Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Tabel 5. Model Penilaian Kinerja dengan Membandingkan antara Hasil dan Target Indikator Kinerja Hasil pada Tahun 2006 A Target B Pencapaian ABx100 Kepuasan anggota Peningkatan jumlah greenhouse anggota Peningkatan volume usaha

4.4.1.1 Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan merupakan alat ukur kinerja koperasi secara kuantitatif. Analisis rasio menggambarkan suatu hubungan matemathical relationship antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Analisis rasio ini juga dapat memberi gambaran tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan Munawir, 1995. 1 Rasio Likuiditas Likuiditas adalah kemampuan suatu koperasi untuk membayar hutang- hutang jangka pendek. Likuiditas koperasi dapat ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah untuk diubah menjadi dana tunai. Aktiva lancar tersebut dapat berupa kas, piutang dagang, persediaan, maupun beban dibayar di muka Siegel, 1993. Beberapa rasio untuk mengukur likuiditas adalah:

a. Rasio Lancar

current ratio Rasio lancar current ratio membandingkan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Rasio lancar ini mencerminkan tingkat keamanan kreditor dalam jangka pendek, atau kemampuan koperasi untuk membayar hutang-hutang lancar dari aktiva lancarnya. Current Ratio yang terlalu tinggi menunjukkan kelebihan uang kas atau aktiva lancar lainnya dibandingkan dengan yang dibutuhkan sekarang Munawir, 1995. Rasio lancar dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Rasio Lancar = Aktiva Lancar Hutang Lancar

b. Rasio Cepat

quick ratio Rasio cepat atau quick ratio merupakan uji likuiditas yang lebih ketat karena komponen persediaan dan beban dibayar di muka tidak diperhitungkan ke dalam aktiva lancar. Oleh karena itu, rasio cepat ini merupakan perbandingan antara aktiva-aktiva yang lebih likuid mudah dicairkan atau diuangkan dengan hutang lancar Siegel, 1993. Rasio cepat ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Aktiva Lancar - Persediaan Rasio Cepat = Hutang Lancar 2 Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan koperasi untuk memenuhi kewajiban keuangannya baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjangnya apabila koperasi tersebut dibubarkan. Suatu koperasi dikatakan solvabel apabila koperasi tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan untuk membayar semua hutang-hutangnya. Sebaliknya apabila jumlah aktiva labih sedikit daripada jumlah hutangnya, berarti koperasi tersebut dalam keadaan insolvabel Munawir, 1995. Terdapat beberapa rasio yang digunakan untuk menganalisis solvabilitas suatu koperasi, diantaranya adalah :