Tujuan KOPTAN Mitra Sukamaju Struktur Organisasi

organisasi koperasi juga terdiri dari pengawas yaitu dua orang anggota yang dipilih untuk mengawasi setiap kegiatan usaha koperasi yang dilakukan oleh pengurus. Struktur organisasi pada KOPTAN Mitra Sukamaju juga dilengkapi dengan manejer dan karyawan pada beberapa bagian atau divisi. Manajer pada KOPTAN Mitra Sukamaju ini diperlukan untuk mengatur beberapa bagian seperti keuangan, saprotan dan produksi serta pemasaran. Sedangkan karyawan pada koperasi ini terdiri dari 11 orang. Struktur organisasi KOPTAN Mitra Sukamaju ini dapat dilihat pada Gambar 2. RAT PENGAWAS PENGURUS ƒ Ketua ƒ Sekretaris ƒ Bendahara MANAJER Divisi Keuangan MANAJER Divisi Saprotan dan Produksi MANAJER Divisi Pemasaran KARYAWAN ƒ Sortasi dan grading ƒ Packing ƒ Supir ƒ Administrasi Gambar 2. Struktur Organisasi pada KOPTAN Mitra Sukamaju

5.5 Karakteristik Petani Anggota KOPTAN Mitra Sukamaju

Anggota KOPTAN Mitra Sukamaju sebagian besar memiliki mata pencaharian utama sebagai petani, yang mengusahakan komoditas sayuran seperti paprika dan waluh. Petani paprika yang menjadi anggota KOPTAN Mitra Sukamaju ini, masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Pada Tabel 8 berikut ini terdapat beberapa karakteristik anggota KOPTAN Mitra Sukamaju. Tabel 8. Karakteristik Petani Anggota KOPTAN Mitra Sukamaju Tahun 2007 Karakteristik Petani Anggota Jumlah orang Persentase Umur : 21-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun 61-70 tahun 3 8 8 1 15 40 40 5 Pendidikan : SD SMP SMA PT 6 2 9 3 30 10 45 15 Pengalaman Bertani Paprika : 1-4 tahun 5-8 tahun 9-12 tahun 13-16 tahun 17-20 tahun 4 2 9 5 20 10 45 25 Pada Tabel 8, terlihat bahwa sebagian besar 80 persen petani anggota KOPTAN Mitra Sukamaju berada pada golongan usia yang masih produktif, yaitu antara 31 samapai dengan 50 tahun. Sedangkan petani yang berusia lanjut, yaitu yang berusia di atas 50 tahun hanya terdiri dari satu orang petani 5 persen. Begitupula dengan petani yang berusia antara 20 sampai dengan 30 tahun, hanya terdiri dari tiga orang 15 persen. Karakteristik anggota KOPTAN Mitra Sukamaju jika dilihat dari sisi pendidikannya belum merata. Sebagian besar anggota KOPTAN Mitra Sukamaju mencapai jenjang SMA, yaitu sebanyak 9 orang 45 persen. Namun demikian, petani yang pendidikannya hanya mencapai jenjang SD pun masih cukup banyak yaitu mencapai 30 persen. Sedangkan pendidikan petani pada jenjang SMP dan Perguruan Tinggi, masing-masing hanya mencapai 10 dan 15 persen. Petani paprika yang menjadi anggota KOPTAN Mitra Sukamaju, sebagian besar adalah petani yang cukup berpengalaman dalam usaha paprika hidroponik. Terdapat 14 orang anggota yang pengalamannya lebih dari sembilan tahun 70 persen. Sedangkan yang pengalamannya kurang dari sembilan tahun hanya berjumlah 6 orang atau 30 persen.

5.6 Keanggotaan KOPTAN Mitra Sukamaju

Keberadaan anggota bagi sebuah koperasi adalah suatu hal yang penting, karena anggota dapat berperan sebagai pemilik sekaligus sebagai pengguna jasa koperasi. Bagi KOPTAN Mitra Sukamaju, keberadaan anggota juga merupakan hal yang penting, karena anggota dapat memberikan kontribusi bagi perkermbangan usaha koperasi. Keanggotaan pada KOPTAN Mitra Sukamaju sedikit berbeda dengan keanggotaan koperasi pada umumnya. Dimana keanggotaannya tidak ditentukan berdasarkan jumlah orang petani yang bergabung menjadi anggota, tetapi ditentukan berdasarkan jumlah greenhouse yang dimiliki oleh setiap orang petani yang tergabung dalam koperasi tersebut. Saat ini jumlah petani yang tergabung dalam keanggotaan KOPTAN Mitra Sukamaju adalah sebanyak 20 orang, dengan total greenhouse sebanyak 54 buah. Masing-masing greenhouse tersebut diberi nama dan didaftarkan dalam keanggotaan koperasi, yaitu dengan menggunakan nama anak ataupun istri para petani tersebut. Dengan demikian yang termasuk ke dalam daftar keanggotaan KOPTAN Mitra Sukamaju saat ini adalah berjumlah 54. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan koperasi dalam melihat perkembangan usaha paprika, khususnya produksi yang dihasilkan dari setiap greenhouse yang dimiliki 20 orang petani tersebut 3 . 3 Hasil wawancara dengan pengurus KOPTAN Mitra Sukamaju

BAB VI ANALISIS KINERJA DAN MANFAAT KOPTAN MITRA SUKAMAJU

6.1 Kinerja KOPTAN Mitra Sukamaju

Penilaian terhadap kinerja KOPTAN Mitra Sukamaju dilihat dari beberapa sisi yaitu dari sisi keanggotaan, keuangan, usaha, pemasaran dan sumberdaya manusianya. Kinerja KOPTAN Mitra Sukamaju dari tiap sisi dianalisis dengan melihat trend selama enam tahun terakhir. Sedangkan untuk beberapa hal yang dianggap penting oleh KOPTAN Mitra Sukamaju, dianalisis dengan membandingkan antara hasil yang dicapai dengan target yang ditetapkan koperasi.

6.1.1 Keanggotaan

Kinerja dari sisi keanggotaan KOPTAN Mitra Sukamaju ini dinilai berdasakan beberapa indikator. Indikator kinerja koperasi dari sisi keanggotaan terdiri dari jumlah anggota dan jumlah greenhouse anggota koperasi serta rata-rata SHU per anggota, yaitu untuk menilai tingkat kesejahteraan anggota. Tabel 9. Hasil Penilaian Kinerja KOPTAN Mitra Sukamaju dari Sisi Keanggotaan Tahun 2001-2006 Tahun Indikator Kinerja 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Jumlah greenhouse Buah 97 75 64 43 47 54 Jumlah petani anggota orang 50 45 41 28 24 20 Rata-rata SHU per anggota Rp 311.398 538.506 792.944 762.970 760.638 779.102 Berdasarkan Tabel 9 di atas, diketahui bahwa keanggotaan koperasi jika dilihat dari jumlah greenhouse maupun jumlah petani anggotanya mengalami penurunan, dibandingkan dengan tahun 2001 yang mencapai jumlah tertinggi. Pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2004 jumlah greenhouse anggota KOPTAN Mitra Sukamaju terus mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2001. Penurunan terbesar dalam jumlah greenhouse anggota terjadi pada tahun 2004 yang mencapai 55,67 persen dibanding tahun 2001, disebabkan oleh banyaknya petani anggota yang memilih untuk menjadi petani mandiri. Hal tersebut terjadi karena mereka telah mengetahui teknik budidaya paprika hidroponik selama menjadi anggota KOPTAN Mitra Sukamaju, karena pada awalnya budidaya paprika hidroponik di Desa Pasir Langu ini dikembangkan oleh KOPTAN Mitra Sukamaju. Selain itu, pasar untuk paprika semakin terbuka yaitu dengan banyaknya bandar yang datang kepada petani, sehingga pemasaran paprika bagi petani menjadi lebih mudah. Namun pada tahun 2005-2006, jumlah greenhouse anggota KOPTAN Mitra Sukamaju mulai mengalami peningkatan dibanding tahun 2004, karena petani yang masih menjadi anggota menambah jumlah greenhouse yang mereka usahakan. Kesejahteraan anggota KOPTAN Mitra Sukamaju dapat dinilai dari SHU yang mereka terima. Rata-rata SHU yang diterima anggota KOPTAN Mitra Sukamaju cenderung meningkat, khususnya pada tahun 2003 mencapai jumlah tertinggi yaitu Rp 792.944, karena pada saat itu jumlah produksi yang dihasilkan anggota pun mengalami peningkatan. Kinerja dari sisi keanggotaan merupakan hal yang penting bagi KOPTAN Mitra Sukamaju. Oleh karena itu, penilaian terhadap kinerja KOPTAN Mitra Sukamaju dari sisi keanggotaannya juga akan dinilai dengan melihat pencapaian antara hasil dengan target yang telah ditetapkan koperasi, khususnya dalam hal kepuasan anggota terhadap pelayanan yang diberikan koperasi serta peningkatan jumlah anggota koperasi. Penilaian kinerja ini dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Penilaian Kinerja KOPTAN Mitra Sukamaju dari Sisi Keanggotaan dengan Membandingkan Hasil dan Target Indikator Kinerja Hasil Tahun 2005-2006 A Target B Pencapaian AB x 100 Peningkatan jumlah greenhouse 12,96 50 25,92 Kepuasan anggota 61,36 90 68,18 Keterangan : Kepuasan anggota pada tahun 2007 Peningkatan jumlah greenhouse anggota yang ditargetkan KOPTAN Mitra Sukamaju adalah sebesar 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun kenyataannya, peningkatan jumlah anggota KOPTAN Mitra Sukamaju pada tahun 2006 hanya mencapai 12,96 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa KOPTAN Mitra Sukamaju belum dapat mencapai target yang ditetapkan, karena pencapaiannya hanya sebesar 25,92 persen dari target yang telah ditetapkan. Kepuasan anggota merupakan salah satu indikator kinerja koperasi dari sisi keanggotaan yang pencapaiannya cukup baik meskipun belum mencapai 100 persen. Sampai dengan tahun 2006 koperasi sudah mengupayakan kepuasan bagi anggotanya yaitu sebersar 61,36 persen dari 90 persen target yang ditetapkan, atau dengan kata lain KOPTAN Mitra Sukamaju hanya mampu mencapai 68,18 persen dari target yang telah ditetapkan. Hasil penilaian kepuasan 20 orang anggota terhadap berbagai pelayanan KOPTAN Mitra Sukamaju yang didasarkan pada skor kepuasan, dapat dilihat pada Tabel 11.