sarana produksi dan upah tenaga kerja. Biaya diperhitungkan terdiri dari biaya tenaga kerja dalam keluarga serta biaya penyusutan.
Penerimaan tunai usahatani didefinisikan sebagai nilai uang yang diterima dari penjualan produk usahatani Soekartawi, 1986. Penerimaan tunai usahatani
tidak mencakup yang berbentuk benda, sehingga nilai produk yang dikonsumsi tidak dihitung sebagi penerimaan usahatani.
Perhitungan pendapatan usahatani ini terdiri dari pendapatan atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya total. Perhitungan pendapatan usahatani secara
umum yaitu : π = NP – BT – BD
Dimana : π : Pendapatan atas biaya total
NP : Nilai produksi atau penerimaan usahatani harga jual paprika x jumlah produksi
BT : Biaya tunai BD : Biaya diperhitungkan
4.4.2.2 Rasio Penerimaan Atas Biaya
Perhitungan rasio penerimaan atas biaya RC rasio dapat digunakan untuk melihat besarnya penerimaan yang dihasilkan dari setiap uang yang dikeluarkan
dalam suatu kegiatan usahatani, dan sekaligus untuk melihat besarnya manfaat koperasi bagi angggota. Hasil dari perhitungan RC rasio dapat digunakan untuk
mengetahui apakah suatu kegiatan usahatani dapat menguntungkan atau tidak dalam pelaksanaannya.
Rasio penerimaan atas biaya ini dapat dihitung dengan cara membagi penerimaan yang diperoleh dari kegiatan usahatani dengan biaya usahatani yang
dikeluarkan. RC rasio ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Total Penerimaan Usahatani Paprika
Total Pengeluaran Usahatani Paprika Rasio RC =
TR =
TC
Kegiatan usahatani dikatakan menguntungkan apabila angka dari RC rasio lebih besar dari satu. Nilai RC rasio lebih dari satu artinya setiap satu rupiah
yang dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan lebih besar dari satu rupiah. Demikian pula sebaliknya, jika nilai RC rasio lebih kecil dari satu berarti bahwa
setiap satu rupiah yang dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan yang lebih kecil dari satu rupiah.
Analisis manfaat ekonomi koperasi khususnya hal pendapatan yang diterima anggota koperasi, akan dianalisis dengan membandingkan pendapatan usahatani
dan RC rasio antara petani anggota dengan petani non anggota koperasi. Model analisis manfaat tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Model Analisis Manfaat Koperasi Uraian
Anggota Rp
Non Anggota Rp
Penerimaan Tunai Usahatani Paprika A Biaya Tunai Usahatani Paprika B
Pendapatan Atas Biaya Tunai A-B Biaya Diperhitungkan C
Biaya Total D = B+C Pendapatan Atas Biaya Total A-D
RC Rasio Atas Biaya Tunai RC Rasio Atas Biaya Total
Sumber : Pramudyani 2002