Rasio Solvabilitas ANALISIS KINERJA DAN MANFAAT KOPTAN MITRA SUKAMAJU

diperlukan, karena lamanya waktu yang diperlukan untuk menagih piutang telah mengganggu kegiatan usaha KOPTAN Mitra Sukamaju, khususnya dalam melakukan pembayaran hutang kepada petani yang seharusnya dilakukan setiap 10 hari. Hal tersebut mengindikasikan bahwa KOPTAN Mitra Sukamaju harus memperketat perjanjian pembayaran piutang dari pelanggan.

6.1.3 Usaha

Kinerja KOPTAN Mitra Sukamaju dilihat dari sisi usahanya, akan dinilai berdasarkan volume usaha yang berupa total produksi paprika, maupun produksi paprika per anggota untuk setiap tahunnya selama enam tahun terakhir. Semakin besar volume usaha menunjukkkan semakin baik kinerja KOPTAN Mitra Sukamaju, khususnya dalam mengelola kegiatan budidaya paprika yang dilakukan oleh anggotanya. Tabel 13. Kinerja KOPTAN Mitra Sukamaju dari Sisi Usaha Tahun 2001-2006 Tahun Indikator Kinerja 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Volume Usaha Kg 210.535 230.344 307.344 276.570 266.753 305.185 Produksianggota Kg 2170,46 3071,25 4802,25 6431,86 5675,59 5651,57 Sumber : Laporan Keuangan KOPTAN Mitra Sukamaju Tahun 2001-2006, diolah Volume usaha KOPTAN Mitra Sukamaju pada tahun 2001 merupakan produksi terendah selama enam tahun, yaitu hanya mencapai 210.535 kilogram. Hal tersebut terjadi karena rendahnya jumlah produksi paprika per anggota, meskipun pada saat itu jumlah anggota KOPTAN Mitra Sukamaju mencapai jumlah tertinggi. Selama tahun 2002-2004 terjadi peningkatan produksi per anggota, sehingga volume usaha koperasi juga mengalami peningkatan, kecuali pada tahun 2004. Pada tahun 2004, volume usaha koperasi berkurang meskipun produksi per anggota mencapai nilai tertinggi sebesar 6431,86 kilogram, karena pada saat itu jumlah anggota KOPTAN Mitra Sukamaju mencapai jumlah terendah. Sedangkan pada tahun pada tahun 2006, terjadi penurunan produksi per anggota, namun volume usaha koperasi mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya kembali jumlah anggota pada tahun 2006, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penilaian kinerja dari sisi usaha ini juga merupakan hal yang dianggap penting oleh KOPTAN Mitra Sukamaju. Oleh karena itu, koperasi tersebut telah menetapkan target peningkatan volume usaha setiap tahunnya. Hasil penilaian kinerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Penilaian Kinerja KOPTAN Mitra Sukamaju dari Sisi Usaha dengan Membandingkan Hasil dan Target Indikator Kinerja Hasil pada Tahun 2006 A Target B Pencapaian AB x 100 Peningkatan volume usaha 12,59 50 25,18 Berdasarkan Tabel 14, diketahui bahwa kinerja KOPTAN Mitra Sukamaju dari sisi usaha, khususnya dalam hal peningkatan volume usahanya belum dapat memenuhi target yang telah ditetapkan. Dari 50 persen target yang ditetapkan, peningkatan volume usaha yang mampu dicapai KOPTAN Mitra Sukamaju hanya sebesar 25,18 persen. Hal tersebut tersebut terjadi karena pada tahun 2006, peningkatan volume usaha KOPTAN Mitra Sukamaju hanya sebesar 12,59 persen dari tahun sebelumnya.

6.1.4 Pemasaran

Kegiatan pemasaran pada KOPTAN Mitra Sukamaju sangat berperan dalam membantu petani paprika di Desa Pasir Langu, khususnya dalam memasarkan paprika hasil produksi para petani yang menjadi anggotanya. Selain itu dalam hal pemasaran, KOPTAN Mitra Sukamaju tidak hanya berperan untuk menampung dan memasarkan paprika tetapi juga berusaha untuk melindungi anggota dari fluktuasi harga. Hasil analisis terhadap kinerja KOPTAN Mitra Sukamaju dari sisi pemasarannya dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Kinerja KOPTAN Mitra Sukamaju dari Sisi Pemasaran Tahun 2001- 2006 Tahun Penjualan Paprika Rp Harga Rata-rata RpKg 2001 1.608.410.720 7.639,6 2002 1.773.136.790 7.697,8 2003 1.508.774.920 4.909,1 2004 1.605.534.780 5.805,2 2005 1.988.894.980 7.455,9 2006 3.337.460.000 10.935,8 Sumber : Laporan Keuangan KOPTAN Mitra Sukamaju Tahun 2001-2006, diolah Tabel 15 menunjukkan bahwa KOPTAN Mitra Sukamaju mampu meningkatkan penjualannya setelah tahun 2003 koperasi tersebut mengalami penurunan penjualan paprika. Nilai penjualan terendah terjadi pada tahun 2003, yaitu penjualannya hanya mencapai Rp1.508.774.920 atau mengalami penurunan sebesar 14,91 persen dari penjualan tahun sebelumnya. Rendahnya penjualan paprika KOPTAN Mitra Sukamaju pada tahun 2003 dan 2004, disebabkan karena pada saat itu ekspor paprika Indonesia ke Taiwan terhenti. Hal tersebut disebabkan oleh adanya isu lalat buah pada produk paprika Indonesia. Dengan