4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Spesifikasi Natrium Alginat
Natrium alginat merupakan suatu hidrokoloid yang diekstrak dari rumput laut coklat. Penggunaan natrium alginat dalam sediaan produk perawatan kulit
diawali dengan analisis fisiko-kimia yang meliputi kadar susut pengeringan, kadar abu, logam berat, kadar sulfat, viskositas, pH, dan derajat putih. Hasil
analisis natrium alginat dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil analisis natrium alginat
Keterangan : Standar mutu berdasarkan Food Chemical Codex 1981 Industrial grade McNeely dan Pettitt 1973
Berdasarkan hasil analisis, natrium alginat yang digunakan memenuhi standar mutu berdasarkan Food Chemical Codex kadar susut pengeringan, kadar
abu, dan logam berat dan industrial grade viskositas dan pH. Derajat putih dan kadar sulfat tidak memiliki standar mutu, namun dalam penelitian ini dilakukan
pengujian karena derajat putih dan kadar sulfat mempengaruhi skin lotion yang dihasilkan. Semakin tinggi derajat putih natrium alginat, maka semakin baik
digunakan dalam formulasi karena tidak akan mempengaruhi warna dan penampakan skin lotion yang dihasilkan.
Kadar sulfat perlu dianalisis karena berhubungan dengan viskositas dan pembentukan gel alginat. Semakin tinggi kadar sulfat, maka kekuatan gel yang
terbentuk akan semakin rendah dan viskositas semakin tinggi. Namun dalam alginat, adanya senyawa sulfat tidak diinginkan karena merupakan senyawa
pengotor Phillips dan Williams 2000. Logam berat yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Hg karena
merupakan logam yang paling toksik di perairan. Urutan logam berat menurut tingkat toksisitasnya, yaitu: Hg
2+
Cd
2+
Ag
2+
Ni
2+
Pb
2+
As
2+
Cr
2+
Sn
2+
Zn
2+
Parameter Hasil analisis
Standar mutu Kadar susut pengeringan
11,78 15
Kadar abu 26,66
18-27 Logam berat
Tidak terdeteksi 0,004
Viskositas cP 32,5
10-5000 pH 5,48
3,5-10 Derajat putih
29 -
Kadar sulfat 2,99
-
Marganof 2003. Penggunaan bahan-bahan yang mengandung Hg dalam sediaan kosmetik dapat membahayakan kesehatan dan dilarang digunakan sebagaimana
tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.445MENKESPERV1998 tentang bahan, zat warna, substratum, zat pengawet dan tabir surya pada kosmetik
serta Keputusan Kepala Badan POM No. HK.00.05.4.1745 tentang kosmetik. Pemakaian bahan-bahan yang mengandung Hg dapat menimbulkan perubahan
warna kulit yang pada akhirnya dapat menyebabkan bintik-bintik hitam pada kulit, alergi, dan iritasi kulit Anonim
f
2006
4.2. Karakteristik Skin Lotion