Viskositas Karakteristik Skin Lotion Selama Penyimpanan

yang lebih tinggi karena semakin kecil kemungkinannya menyebabkan kulit teriritasi. Skin lotion dengan penyusutan berat terendah diberi score yang paling tinggi karena menunjukkan kemampuan skin lotion dalam melembabkan kulit. Nilai score diperoleh berdasarkan hasil perhitungan menggunakan software SPSS versi 13.0. Nilai bobot dikalikan dengan nilai score sehingga diperoleh nilai alternatif. Nilai alternatif tertinggi hasil perkalian nilai bobot dengan nilai score menunjukkan skin lotion yang terbaik. Tabel 8 menunjukkan hasil pembobotan skin lotion . Tabel 8. Hasil pembobotan berdasarkan metode Bayes Parameter Alternatif Perlakuan 0 0,5 1 1,5 2 Bobot a. Viskositas 1 2 3 4 5 0,1364 b. pH 1 2 3 4 5 0,1364 c. Penyusutan berat 1 2 3 4 5 0,1364 d. Warna 3 5 4 2 1 0,0455 e. Penampakan 3 5 4 2 1 0,0909 f. Kekentalan 1 2 3 4 5 0,1364 g. Homogenitas 5 4 3 2 1 0,0909 h. Kesan Lembab 1 2 4 3 5 0,1364 i. Rasa Lengket 1 5 4 3 2 0,0909 Nilai Alternatif 1,6364 2,8636 3,3636 3,3182 3,8182 Peringkat 5 4 2 3 1 Nilai alternatif skin lotion yang menggunakan natrium alginat 2 menghasilkan nilai tertinggi, sehingga dilanjutkan dengan penyimpanan selama satu bulan serta dibandingkan dengan skin lotion tanpa menggunakan natrium alginat-tanpa setil alkohol dan skin lotion yang menggunakan setil alkohol tetapi tanpa natrium alginat. Analisis dilakukan selama satu bulan pada hari ke-0, hari ke-7, hari ke-14, hari ke-21, dan hari ke-28 yang meliputi viskositas, pH, dan stabilitas emulsi. Pada hari ke-0 dan hari ke-28 dilakukan uji kelembaban kulit. Pada hari ke-28 dilakukan analisis ketengikan untuk melihat mutu skin lotion selama penyimpanan.

4.4. Karakteristik Skin Lotion Selama Penyimpanan

4.4.1. Viskositas

Viskositas merupakan parameter penting dalam produk emulsi, khususnya skin lotion karena viskositas berkaitan dengan stabilitas emulsi. Semakin tinggi viskositas suatu bahan, maka bahan tersebut akan semakin stabil karena pergerakan partikel cenderung sulit Schmitt 1996. Viskositas emulsi merupakan kriteria penampilan pokok, penggunaannya untuk pengkajian shelf life tidak berhubungan dengan nilai viskositas absolut tetapi berhubungan dengan perubahan viskositas selama penyimpanan. Secara umum, viskositas emulsi meningkat dengan bertambahnya umur sediaan tersebut Rieger 1994. Viskositas skin lotion mengalami perubahan selama penyimpanan, yaitu adanya kecenderungan peningkatan setiap analisis dilakukan, yaitu dalam selang waktu tujuh hari Lampiran 19. Hal ini terlihat pada skin lotion yang menggunakan natrium alginat 2 dan skin lotion yang menggunakan setil alkohol tetapi tanpa natrium alginat. Viskositas emulsi akan mengalami perubahan untuk beberapa lama, yaitu 5-15 hari pada temperatur kamar Rieger 1994. Peningkatan viskositas selama penyimpanan dipengaruhi oleh atom N pada trietanolamin yang terdapat dalam formulasi Sykes 1989. Semakin banyak atom H yang terikat pada atom N diduga akan meningkatkan viskositas skin lotion. Viskositas skin lotion selama penyimpanan masih berada dalam kisaran viskositas yang terdapat dalam SNI-16-4399-1996 sebagai syarat mutu pelembab kulit, yaitu 2000-50.000 cP dan skin lotion komersial, yaitu 1700-7200 cP Lampiran 23. Nilai viskositas skin lotion selama penyimpanan ditunjukkan pada Gambar 15. Gambar 15. Grafik perubahan viskositas skin lotion selama penyimpanan Pada Gambar 15 terlihat bahwa skin lotion yang menggunakan natrium alginat 2 cenderung mengalami peningkatan viskositas yang lebih besar dibandingkan skin lotion yang menggunakan setil alkohol tetapi tanpa natrium alginat dan skin lotion tanpa natrium alginat-tanpa setil alkohol karena alginat memiliki kemampuan dalam mengikat air. Hal ini berhubungan dengan struktur alginat yang merupakan polimer linear dengan berat molekul tinggi, sehingga sangat mudah menyerap air Winarno 1996. Selain itu, kation pada alginat seperti natrium dapat mengikat air sangat kuat karena memiliki kandungan ion karboksilat yang tinggi Klose dan Glicksman 1972. Nilai viskositas skin lotion yang menggunakan setil alkohol tetapi tanpa natrium alginat cenderung lebih stabil selama penyimpanan. Hal ini diduga karena setil alkohol yang ditambahkan dalam formulasi skin lotion berperan sebagai pengental dan penstabil yang memiliki satu gugus hidroksil sehingga peningkatan viskositas tidak terlalu tinggi. Emulsi yang tersusun dari koloid alami akan menghasilkan viskositas yang lebih tinggi daripada emulsi tersusun dari bahan lain seperti setil alkohol Suryani et al. 2000. Pada skin lotion tanpa natrium alginat-tanpa setil alkohol, peningkatan viskositas terjadi cukup besar sampai hari ke-7, kemudian mengalami peningkatan yang tidak signifikan sampai hari ke-14. Penurunan viskositas terjadi pada hari ke-21 sampai hari ke-28. Hal ini menunjukkan adanya gejala ketidakstabilan karena viskositas sangat erat kaitannya dengan stabilitas emulsi produk. Penurunan viskositas selama penyimpanan mencerminkan peningkatan ukuran partikel akibat penggumpalan dan menunjukkan shelf life yang buruk Rieger 1994.

4.4.2. pH