Kadar sulfat PPPP 1991 Derajat putih Kett Whiteness Laboratory 1981 dalam Luhur 2006 Uji sensori Carpenter et al. 2000

3.5.4. Kadar sulfat PPPP 1991

Satu gram contoh dimasukkan ke dalam erlenmeyer, kemudian ditambahkan 50 ml HCl 0,2 N. Erlenmeyer tersebut dipasang pada penangas tegak dan dipanaskan sampai mendidih, kemudian direfluks selama satu jam. Setelah itu, larutan ditambahkan dengan 20 ml larutan H 2 O 2 10 dan refluks dilanjutkan selama 5 jam sampai larutan benar-benar jernih. Larutan kemudian dipindahkan ke dalam gelas piala 600 ml, dipanaskan sampai mendidih sambil terus diaduk. 10 ml BaCl 2 10 ditambahkan ke dalam larutan kemudian endapan yang terbentuk, disaring dengan menggunakan kertas Whatman 1, lalu dicuci dengan aquades mendidih sampai bebas klorida. Kertas saring dikeringkan dalam oven, kemudian diabukan pada suhu 900 °C dalam tanur pengabuan sampai didapatkan abu yang berwarna putih. Abu yang diperoleh didinginkan dalam desikator dan ditimbang.

3.5.5. Derajat putih Kett Whiteness Laboratory 1981 dalam Luhur 2006

Prinsip pengujian derajat putih adalah pantulan cahaya menggunakan alat Whiteness meter C-100. Alat dikalibrasi menggunakan plat MgO standar putih dengan filter biru yang dikalibrasi pada skala 81,6 dan tanda tera tepat berada di tengah-tengah angka nol. Setelah itu, sampel dimasukan ke dalam cawan sampai seluruh dasar cawan tertutup oleh sampel. Lalu cawan dimasukan pada alat yang telah dikalibrasi. Angka pada skala yang otomatis menyala pada saat sampel dimasukkan menunjukkan derajat putih sampel dan dinyatakan dalam persen. Semakin besar persen, berarti sampel semakin putih.

3.5.6. Uji sensori Carpenter et al. 2000

Uji sensori merupakan identifikasi, pengukuran secara ilmiah, analisis dan interpretasi dari elemen-elemen pada suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indera penglihatan, penciuman, pengecapan, sentuhan, dan pendengaran. 100 110 kalibrasi Nilai alat pada Nilai putih Derajat × = 100 sampel Berat 0,4116 gram BaSO endapan Berat sulfat Kadar 4 × × = Uji sensori pada penelitian ini menggunakan uji penerimaan atau uji hedonik yang bertujuan untuk mengevaluasi daya terima panelis terhadap produk yang dihasilkan. Skala hedonik yang dihasilkan berkisar 1-9, dimana: 1 amat sangat tidak suka; 2 sangat tidak suka; 3 tidak suka; 4 agak tidak suka; 5 normal; 6 agak suka; 7 suka; 8 sangat suka; 9 amat sangat suka. Uji sensori yang dilakukan menggunakan panelis sebanyak 30 orang dari mahasiswa THP.

3.5.7. Viskositas Cottrell dan Kovacs 1980