Kesimpulan ASPEK KELAYAKAN FINANSIAL

2 Aspek teknis menitikberatkan pada penilain atas kelayakan proyek dan teknologi. PT Lembu Jantan Perkasa dalam mengembangkan usaha pembibitan sapi potong telah mempertimbangkan lokasi perusahaan secara tepat, dimana usaha pembibitan tersebut berada dekat dengan daerah konsumen yaitu Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi serta dilakukan di daerah yang mempunyai fasilitas transportasi yang cukup baik. Di samping itu lokasi perusahaan dekat dengan pemasok bahan baku pakan ternak. Pemilihan mesin peralatan dan teknologi yang digunakan telah sesuai dengan aktivitas perusahaan dengan mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan, dan sistem komonikasi yang baik. Usaha pembibitan sapi potong PT LJP merupakan perusahaan dengan pemeliharaan sistem intensif mengunakan kandang koloni terbuka dan koloni tertutup. Kapasitas kandang PT LJP mampu menampung 3000- 4000 ekor sapi. 3 Aspek manajemen PT Lembu Jantan Perkasa LJP memiliki struktur organisasi dan pembagian tugas yang jelas sehingga memberikan kemudahan dalam koordinasi diantara karyawan maupun bagian dapat dilakukan dengan relatif mudah. 4 Aspek sosial dan lingkungan usaha pembibitan sapi potong PT Lembu Jantan Perkasa memberikan dampak positif bagi masyarakat yang berada di sekitar perusahaan. Keberadaan PT Lembu Jantan Perkasa memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, dimana jumlah tenaga kerja yang paling banyak direkrut berasal dari masyarakat sekitarnya sehingga memberikan masukan pendapatan bagi masyarakat, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selama ini perusahaan selalu tanggap dan memperhatikan kesejahteraan karyawaan dan staff sehingga terjalin rasa kekeluargaan yang tinggi dan menjadikan karyawan dan masyarakat sekitar loyal terhadap perusahaan. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan karyawan dan kehidupan sosial karyawan perusahaan menyediakan fasilitas dan tunjangan sosial. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan oleh perusahaan yaitu dengan pengolahan limbah menjadi pupuk yang juga memberikan tambahan pendapatan bagi usaha pembibitan sapi potong. 5 Hasil analisis finansial mengunakan kriteria kelayakan NPV, IRR, Net BC, dan Payback Period, maka diperoleh hasil NPV sebesar Rp 1.929.172.324, Net BC sebesar 1,48, IRR sebesar 10,65 persen, dan Payback Period sebesar 3,56 tahun. Hasil analisis finansial usaha pengembangan pembibitan sapi potong berdasrkan kriteria investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. 6 Analisis sensitivitas dengan variasi penghitungan mengunakan metode switching value dengan dua variabel parameter yaitu kenaikan harga Dollar terhadap Rupiah dan penurunan volume produksi sapi potongk. Hasil analisis sensitivitas menunjukan bahwa variabel paremeter kenaikan penurunan volume produksi sapi bunting muda dan sapi bunting tua sebesar lima persen lebih peka daripada variabel lainnya.

8.2. Saran

Salah satu upaya untuk mengurangi tingkat ketergantungan impor sapi potong yang semakin meningkat setiap tahunnya yaitu dengan menambah jumlah populasi sapi potong melalui usaha pembibitan sapi potong, serta adanya perbaikan reproduksi dan bibit sapi untuk meningkatkan mutu genetik ternak sapi potong sehingga perlu adanya kerjasama dan peran serta pemerintah dengan pihak swasta. PT Lembu Jantan Perkasa LJP merupakan perusahaan pembibitan sapi potong swasta yang berskala besar. Perusahaan diharapkan menambah skala usahanya terutama usaha pembibitan sapi potong untuk menambah keuntungan perusahaan. Sebaiknya perusahaan mengembangkan dan memanfaatkan sapi lokal unggul sebagai bibit melalui pelestarian dan seleksi yang ketat. Perusahaan dapat mengembangkan dan memanfaatkan limbah kotoran sapi potong dalam skala yang lebih besar sehingga memperoleh nilai tambah secara ekonomis dan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Limbah kotoran sapi potong dapat dimanfaatkan sebagai biogas yang berguna bagi perusahaan untuk digunakan sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan. Pihak pemerintah seharusnya dapat mendorong pihak swasta untuk mengembangkan usaha pembibitan sapi potong dengan memanfaatkan sapi eks- impor yang produktif untuk dikawinkan lagi dengan sapi lokal. Pemberian insentif berupa kredit berbunga rendah sebaiknya dapat dilakukan oleh pemerintah melalui kredit usaha mikro, kecil maupun usaha menengah yang untuk memotivasi para investor dalam mengembangkan usaha pembibitan sapi potong.