seleksi yang ketat dan ditangani oleh tenaga ahli yang berpengalaman serta manajemen pemeliharaan yang baik. Dalam stategi pemasaran, PT LJP memilih
lokasi yang dekat dengan pasar yaitu JABODETABEK, hal ini juga ditunjang oleh adanya fasilitas transportasi yang baik, untuk memudahkan dalam pemasaran
breeding sapi potong.
6.4. Aspek Sosial dan Lingkungan
Penentuan lokasi dan tata letak lay out peternakan didasarkan pada ketentuan teknis untuk mendirikan usaha peternakan sapi potong. Oleh karena itu
pihak perusahaan dituntut untuk memenuhi tata cara maupun pemilihan lokasi untuk mendirikan usaha peternakan karena selain memperhatikan faktor-faktor
penunjang seperti kemudahan transportasi maupun kemudahan aspek pasar juga harus memperhatikan keberadaan lingkungan.
PT LJP sangat peduli terhadap lingkungan sekitar. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan adalah dengan pengolahan limbah
menjadi pupuk. Kotoran ternak sapi di tampung pada masing-masing kolam penampungan limbah holding pond kemudian dialirkan ke kolam penyaringan
filtrasi pond untuk memisahkan limbah padat dan cair. Limbah kotoran yang telah disaring diendapkan lebih lama pada kolam facultatif pond sedangkan
limbah cair dialirkan ke kolam penetralisir agar limbah cair aman dialirkan ke sungai di sekitar perusahaan. Limbah kotoran sapi padat feses dijual pada
pelanggan khusus dengan harga Rp 500 per 50 Kg. Keberadaan PT LJP memberikan lapangan kerja bagi masyarakat dimana
jumlah tenaga kerja yang paling banyak direkrut berasal dari masyarakat
sekitarnya sehingga memberikan masukan pendapatan bagi masyarakat sekitar, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selama ini perusahaan
selalu tanggap dan memperhatikan kesejahteraan karyawaan dan staff sehingga terjalin rasa kekeluargaan yang tinggi dan menjadikan karyawan dan masyarakat
sekitar loyal terhadap perusahaan. Salah satu cara perusahaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan karyawan dan kehidupan sosial karyawan perusahaan
menyediakan fasilitas dan tunjangan sosial yaitu asuransi jiwa bagi karyawan tetap, tunjangan kesehatan sebesar satu bulan gaji untuk satu tahun, serta
tunjangan hari raya sebesar satu bulan gaji untuk satu tahun.
VII. ASPEK KELAYAKAN FINANSIAL
An alisis kelayakaan usaha pengembangan pembibitan breeding sapi
potong perlu dilakukan untuk mengetahui apakah dengan pngembangan skala usaha pembibitan yang akan dilakukan oleh PT Lembu Jantan Perkasa layak
dan menguntungkan secara finansial. Pengembangan usaha tersebut dapat lebih meguntungkan jika kapasitas produksi diperbesar sehingga perusahaan
dapat mencapai keuntungan yang optimal. Jika jumlah populasi sapi yang dibudidayakan untuk pembibitan semakin besar sedangkan jumlah lahan dan
fasilitas yang digunakan sama, maka keuntungan yang diperoleh akan besar dan sebaliknya, mengingat usaha breeding di PT LJP adalah usaha peternakan
insentif. Apabila populasi sedikit, dan jumlah fasilitas dan lahan yang digunakan sama, maka profit yang diperoleh kecil.
Meningkatnya skala usaha akan menghemat biaya. Usaha pembibitan sapi potong mampu menghasilkan keuntunggan yang memadai, jika skala
usaha diperbesar dengan menambah populasi sapi breeding. Pemanfaatan lahan pada PT LJP saat ini belum optimal sehingga usaha pengembangan
pembibitan sapi potong yang akan dilakukan perusahaan membutuhkan investasi yang besar serta adanya investasi penambahan kandang baru yang
mampu menampung 3000-4000 ekor sapi breeding. Alat untuk menganalisis aspek finansial adalah dengan menggunakan
analisis biaya manfaat PT Lembu Jantan Perkasa LJP selama sepuluh tahun. Unsur-unsur yang terdapat dalam perhitungan adalah penerimaan yang
merupakan arus manfaat inflow, serta pengeluaran outflow berupa biaya