Charismatic Leadership atau Kharisma Inspirational Motivation atau Motivasi Inspiratif

87 kepemimpinan transformasional pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus tergolong baik, sebanyak 18,99 tergolong sangat baik, sebanyak 30,38 tergolong cukup baik, sebanyak 15,18 tergolong tidak baik serta 3,80 tergolong sangat tidak baik, hal ini dapat dilihat melalui pimpinan yang memiliki hubungan yang dekat dengan pegawainya sehingga para pegawai merasa dihargai dan diperhatikan oleh pemimpin, suasana dan lingkungan pekerjaan yang baik dan lebih mengakrabkan hubungan antar pegawainya. Dalam penelitian ini variabel kepemimpinan transformasional dijabarkan dalam 4 indikator yaitu: Charismatic Leadership atau Kharisma, Inspirational Motivation atau Motivasi Inspiratif, Intellectual Stimulation atau Stimulasi Intelektual, Individualized Consideration atau Perhatian Perseorangan. Hasil perhitungan deskriptif persentase dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Charismatic Leadership atau Kharisma

Pemimpin tersebut memiliki power dan pengaruh. Pegawai dibangkitkan sehingga mempunyai tingkat kepercayaan dan keyakinan. Pemimpin membangkitkan dan menyenangkan pegawainya dengan meyakinkan bahwa mereka mampu menyelesaikan sesuatu yang lebih besar dengan usaha yang ekstra. Hasil analisis deskriptif pada indikator Charismatic Leadership atau Kharisma dapat dilihat pada tabel berikut ini: 88 Tabel 4.14 : Deskriptif Persentase Charismatic Leadership atau Kharisma Interval Frekuensi Persentase Kriteria 85 ≤ 100 34 43,04 Sangat Baik 69 ≤ 84 23 29,11 Baik 53 ≤ 68 11 13,92 Cukup Baik 37 ≤ 52 8 10,13 Tidak Baik 20 ≤ 36 3 3,80 Sangat Tidak Baik Jumlah 79 100 Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011 Hasil penelitian tentang indikator Charismatic Leadership atau Kharisma pada tabel 4.14, sebanyak 43,04 responden meyatakan bahwa Kharisma yang ditunjukkan oleh pimpinan termasuk dalam kategori sangat baik, karena dalam menjalankan kepemimpinannya pimpinan bersikap tegas dalam menjalankan visi dan misi instansi serta menindak tegas bagi para pegawai yang melanggar aturan yang telah ditetapkan selain itu pimpinan juga memiliki hubungan yang dekat dengan pegawainya sehingga para pegawai merasa dihargai dan diperhatikan oleh pemimpin serta pimpinan dapat mengakrabkan hubungan antar pegawainya agar terbentuk tim yang solid dalam penyelesaian pekerjaan.

b. Inspirational Motivation atau Motivasi Inspiratif

89 Pemimpin selalu memotivasi dan merangsang bawahannya dengan menyiapkan pekerjaannya yang berarti dan menantang, antusiasme dan optimisme yang ditunjukkan. Pemimpin selalu mengkomunikasikan visi, misi dan harapan-harapan dengan tujuan agar bawahan mempunyai komitmen yang tinggi untuk mencapai tujuan. Hasil analisis deskriptif pada indikator Inspirational Motivation atau Motivasi Inspiratif dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.15 : Deskriptif Persentase Inspirational Motivation atau Motivasi Inspiratif Interval Frekuensi Persentase Kriteria 85 ≤ 100 29 36,71 Sangat Baik 69 ≤ 84 32 40,51 Baik 53 ≤ 68 5 6,33 Cukup Baik 37 ≤ 52 12 15,18 Tidak Baik 20 ≤ 36 1 1,27 Sangat Tidak Baik Jumlah 79 100 Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011 Hasil penelitian tentang indikator Inspirational Motivation atau Motivasi Inspiratif pada tabel 4.15, sebanyak 40,51 responden menyatakan bahwa Motivasi Inspiratif yang dimiliki oleh pimpinan 90 termasuk dalam kategori baik, karena pimpinan selalu memberikan motivasi baik berupa perhatian atau pun berupa tunjangan, selain itu pimpinan juga memberikan kepercayaan kepada pegawainya dalam menyelesaikan pekerjaan.

c. Intellectual Stimulation atau Stimulasi Intelektual

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, TERHADAP MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN TABANAN – BALI

0 6 7

PENGARUH KETERLIBATAN, DISIPLIN, DAN KOMPENSASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN TEGAL

5 31 248

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN TATA RUANG KANTOR TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA (DINDIKPORA) KABUPATEN BLORA

0 6 144

PENGARUH KOMPETENSI PEGAWAI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DELI SERDANG.

0 9 24

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, KEMAMPUAN DIRI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kemampuan Diri Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kemampuan Diri Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

0 2 6

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, KEMAMPUAN DIRI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kemampuan Diri Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.

0 1 13

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWAKARTA.

1 4 44

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SURAKARTA.

0 0 17

Pengaruh Diklat dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara.

1 5 194