26
2.1.3 Metode Motivasi
Terdapat dua metode dalam motivasi, metode tersebut adalah metode langsung dan metode tidak langsung Hasibuan, 2009:149, kedua
metode mengenai motivasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut : 1
Metode langsung, merupakan motivasi materiil atau non materiil yang diberikan secara langsung kepada setiap pegawai untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasannya. Motivasi ini dapat diwujudkan, misalnya dengan memberikan pujian, penghargaan, tunjangan hari raya, bonus,
bintang jasa. 2
Metode tidak langsung, merupakan motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah
kerjakelancaran tugas sehingga pegawai betah dan bersemangat dalam melakukan pekerjaannya. contohnya kursi empuk, mesin-mesin yang
baik, ruangan kerja yang terang dan nyaman, suasana yang serasi, serta penempatan yang tepat. Motivasi tidak langsung besar pengaruhnya
untuk merangsang semangat bekerja pegawai sehingga produktif.
2.1.4 Azas-azas Motivasi
Menurut Hasibuan 2009:146 Azas-azas motivasi ini mencakup : 1
Azas mengikut sertakan, artinya mengajak bawahan untuk ikut serta dalam berpartisipasi dan memberikan kesempatan kepada mereka
untuk mengajukan ide-ide, rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan.
27
2 Azas komunikasi, artinya menginformasikan secara jelas tentang
tujuan yang ingin dicapai, cara mengerjakan dan kendala yang dihadapi.
3 Azas pengakuan, artinya memberikan penghargaan, pujian dan
pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang dicapai.
4 Azas wewenang yang didelegasikan, artinya memberikan
kewenangan, dan kepercayaan diri kepada bawahan, bahwa dengan kemampuan dan kreativitas ia mampu mengerjakan tugas-tugas itu
dengan baik. 5
Azas perhatian timbal balik, artinya bawahan yang berhasil mencapai tujuan dengan baik maka pemimpin harus bersedia memberikan alat
dan jenis motivasi. Tegasnya kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
2.2 Kepemimpinan Transformasional
2.2.1 Pengertian Kepemimpinan Transformasional
Dalam suatu organisasi maupun perusahaan diperlukan adanya kepemimpinan yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan. Maju
mundurnya organisasi maupun perusahaan dipengaruhi oleh kepemimpinan seorang pemimpin dalam rangka mengelola sumber daya manusia yang ada
karena pemimpin tidak akan mampu menyelesaikan pekerjaannya sendirian saja, melainkan meminta bantuan orang lain untuk membantu dengan
memberikan tugas-tugas atau mendelegasikan kepada orang lain dalam hal ini bawahannya.