51
2.4 Kerangka Berpikir
Di dalam suatu perusahaan kinerja merupakan hal yang penting. Setiap pegawai dituntut untuk dapat berkinerja dengan baik memberikan kontribusi yang
maksimal. Kinerja dipengaruhi oleh kondisi input dan proses sumber daya manusia sebagai faktor pendukung dalam menjalankan tugas. Kinerja merupakan
hasil dari suatu proses bekerja. Kinerja pegawai pada dinas DISDIKPORA diukur melalui DP-3 Daftar
Pelaksanaan Penilaian Pekerjaan yang dinilai oleh atasan langsung pegawai yang dinilai, dengan ketentuan serendah-rendahnya kepala seksi atau pejabat lain yang
setingkat dengan itu, kecuali ditentukan lain oleh Bupati. Tujuan dari pembuatan DP-3 Daftar Pelaksanaan Penilaian Pekerjaan adalah untuk memperoleh bahan-
bahan pertimbangan yang obyektif dalam rangka pembinaan PNS berdasarkan sistem karier dan prestasi kerja.
Untuk mencapai kinerja pegawai yang optimal, maka organisasi maupun perusahaan harus mampu menciptakan kondisi yang dapat mendorong para
pegawai untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan yang dimiliki secara optimal. Salah satu faktor yang mempengaruhi
kinerja pegawai adalah motivasi. Dalam hal ini motivasi kerja mempunyai pengaruh yang besar terhadap
kinerja pegawai, karena dengan adanya motivasi maka setiap pegawai mau
52
bekerja lebih baik dan antusias untuk mencapai kinerja yang diharapkan sehingga mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya. Motivasi merupakan dorongan
atau semangat yang berasal dari diri maupun dari organisasional yang membuat seseorang mempunyai tujuan, ukuran standar yang akan dicapai. Untuk mencapai
tujuan organisasi maupun perusahaan yang optimal maka motivasi dari luar individu perlu mendapat perhatian lebih dari perusahaan agar terjadi
keseimbangan antara tujuan pegawai dengan perusahaan yang hendak dicapai. Selain motivasi kerja, kepemimpinan transformasional adalah suatu gaya
kepemimpinan yang lebih memotivasi atau menginspirasi karyawan untuk dapat merubah dirinya sehingga dapat bekerja keras guna mencapai tujuan-tujuan
bersama. Kedudukan pemimpin dalam suatu organisasi maupun perusahaan sangat penting dalam usaha mencapai tuuan organisasi maupun perusahaan.
Berhasil atau gagalnya suatu perusahaan dalam mengemban misinya untuk mencapai tujuan, sebagian besar ditentukan oleh mutu kepemimpinan dalam
organisasi yang bersangkutan. Mengingat keberhasilan suatu perusahaan maupun organisasi tidak lepas
dari peran sumber daya manusia, maka motivasi kerja dan kepemimpinan harus diperhatikan karena mempengaruhi kinerja pegawai. Pemimpin merupakan kunci
keberhasilan suatu organisasi maupun perusahaan untuk memperoleh kesuksesan yang ingin dicapai, artinya dengan kepemimpinan yang baik maka kinerja
pegawai akan baik pula.
53
Dari penjelasan di atas dapat digambarkan sebuah model kerangka berfikir sebagai berikut.
Gambar 2.2 Skema Kerangka Berpikir Motivasi X
1
: 1.
Prestasi 2.
Pengakuan dari orang lain 3.
Pekerjaan itu sendiri 4.
Tanggung jawab 5.
Kenaikan pangkat atau promosi
6. Pengembangan potensi
7. Kebijakan dan administrasi
instansi 8.
Keamanan kerja 9.
Status pekerjaan 10.
Kompensasi 11.
Kondisi kerja Kinerja Y :
1. Kualitas
2. Ketepatan waktu
3. Efektivitas
4. Kemandirian
5. Komitmen kerja
Kepemimpinan X
2
: 1.
Kharisma 2.
Motivasi inspiratif 3.
Stimulasi intelektual 4.
Konsiderasi individual
54
2.5 Hipotesis