77
pada tabel 4.3 sebanyak 34,18 menyatakan bahwa Pengakuan dari orang lain termasuk dalam kategori tidak baik, karena ada beberapa
pegawai yang merasa hasil kinerjanya tidak dihargai oleh pimpinan dan rekan mereka meskipun hasil kinerjanya sudah sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan oleh instansi.
c. Kesesuaian Pekerjaan
Kesesuaian pekerjaan dalam hal ini merupakan kesesuaian pekerjaan dengan keahliaan yang dimiliki oleh para pegawai agar
memudahkan para pegawai dalam menyelesaikan tugasnya. Hasil analisis deskriptif pada indikator kesesuaian pekerjaan
dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4 : Deskriptif Persentase Kesesuaian pekerjaan
Interval Frekuensi
Persentase Kriteria
85 ≤ 100
12 15,18
Sangat Baik 69
≤ 84 20
25,32 Baik
53 ≤ 68
10 12,66
Cukup Baik 37
≤ 52 37
46,84 Tidak Baik
20 ≤ 36
0.00 Sangat Tidak Baik
Jumlah 79
100 Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011
Hasil penelitian tentang indikator Kesesuaian Pekerjaan pada
78
tabel 4.4 sebanyak 46,84 responden menyatakan bahwa Kesesuaian pekerjaan termasuk dalam kategori tidak baik, karena ada para
pegawai yang merasa pekerjaan yang dijalani saat ini tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki sehingga pegawai tidak dapat
menerapkan keahlian yang dimiliki dalam melaksanakan pekerjaannya selain itu ada juga beberapa pegawai yang merasa kesulitan dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
d. Tanggung jawab
Tanggung jawab dalam hal ini merupakan tanggung jawab yang ditunjukkan oleh para pegawai dalam menjalankan tugas yang
dibebankan kepadanya. Hasil analisis deskriptif pada indikator tanggung jawab dapat
dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.5 : Deskriptif Persentase Tanggung jawab
Interval Frekuensi
Persentase Kriteria
85 ≤ 100
10 12,66
Sangat Baik 69
≤ 84 27
34,18 Baik
53 ≤ 68
21 26,58
Cukup Baik 37
≤ 52 21
26,58 Tidak Baik
20 ≤ 36
0.00 Sangat Tidak Baik
Jumlah 79
100 Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011
Hasil penelitian tentang indikator Tanggung jawab pada tabel
79
4.5, sebesar 34,18 responden memiliki Tanggung jawab dalam kategori baik, hal ini dapat dilihat dari para pegawai yang dapat
menyelesaikan pekerjaan mereka sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan tanpa diawasi oleh pimpinan, meskipun ada beberapa
pegawai yang belum mampu melakukannya.
e. Kenaikan Pangkat
Kenaikan pangkat merupakan hal yang selalu didambakan oleh setiap pegawai karena kenaikan pangkat selalu identik dengan
perpindahan jabatan yang lebih tinggi dan disertai dengan peningkatan gaji, meskipun tidak selalu demikian. Biasanya kenaikan pangkat
dalam suatu instansi diberikan berdasarkan pada pengalaman, kecakapan, masa kerja dan hasil kinerja pegawai. Dengan adanya
kenaikan pangkat, akan memacu para pegawai untuk bekerja secara maksimal.
Hasil analisis deskriptif pada indikator kenaikan pangkat dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6 : Deskriptif Persentase Kenaikan pangkat Interval
Frekuensi Persentase
Kriteria 85
≤ 100 28
35,44 Sangat Baik
69 ≤ 84
22 27,84
Baik 53
≤ 68 18
22,78 Cukup Baik
37 ≤ 52
11 13,92
Tidak Baik 20
≤ 36 0.00
Sangat Tidak Baik Jumlah
79 100
Sumber: data primer yang diolah, tahun 2011 Hasil penelitian tentang indikator Kenaikan pangkat pada tabel
80
4.6, sebesar 35,44 responden menyatakan bahwa Kenaikan Pangkat termasuk dalam kategori sangat baik, hal ini dapat dilihat dari
pernyataan para pegawai yang menyatakan bahwa para pegawai memperoleh kesempatan naik pangkat lebih dari satu kali berdasarkan
kinerja para pegawai dan Dinas juga memberikan kesempatan naik pangkat berdasarkan masa kerja para pegawai.
f. Pengembangan Potensi