30
Dari definisi tesebut dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional adalah suatu gaya kepemimpinan yang lebih memotivasi
atau menginspirasi karyawan untuk dapat merubah dirinya sehingga dapat bekerja keras guna mencapai tujuan–tujuan bersama.
Kesuksesan suatu organisasi maupun perusahaan dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan sebagian besar ditentukan oleh
mutu kepemimpinan dalam organisasi yang bersangkutan. Kedudukan pemimpin dalam suatu organisasi maupun perusahaan amat penting dalam
usaha dalam mencapai tujuan organisasi.
2.2.2 Sifat-sifat Kepemimpinan
Upaya untuk menilai sukses tidaknya pemimpin itu dilakukan antara lain dengan mengamati dan mencatat sifat-sifat dan kualitas atau mutu
perilakunya yang dipakai sebagai kriteria untuk menilai kepemimpinannya. Usaha-usaha yang sistematis tersebut membuahkan teori sifat atau kesifatan
dari kepemimpinan. Edwin Ghiselli dalam Handoko 1995:297 mengemukakan teori
mereka tentang teori kesifatan atau sifat kepemimpinan. Edwin Ghiselli mengemukakan enam sifat kepemimpinan yaitu :
1. Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pegawas Supervisory
ability atau pelaksana fungsi-fungsi dasar manajemen.
2. Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian
tanggung jawab dan keinginan untuk sukses.
31
3. Kecerdasan mencakup kebijakan, pemikiran kreatif dan daya pikir.
4. Ketegasan atau kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan
memecahkan maslah-masalah dengan cakap dan tepat. 5.
Kepercayaan atau pandangan terhadap dirinya sehingga mampu untuk menghadapi masalah.
6. Inisiatif atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung,
mengembangkan serangkaian kegiatan dalam menemukan dan menemukan cara-cara baru atau inovasi.
Menurut Cantika 2005:171 mengemukakan sifat-sifat pemimpin sebagai berikut :
1. Watak dan kepribadian yang terpuji
Agar bawahan maupun orang yang berada di luar organisasi mempercayainya, seorang pemimpin harus mempunyai kepribadian
yang terpuji. 2.
Keinginan melayani bawahan Seorang pemimpin harus percaya pada bawahannya, ia mendengarkan
pendapat mereka dan berkeinginan untuk membantu mereka, menimbulkan dan mengembangkan keterampilan mereka agar karir
mereka meningkat.
32
3. Memahami kondisi lingkungan
Seorang pemimpin tidak hanya menyadari tentang apa yang terjadi di sekitarnya, tetapi juga harus memiliki pemahaman yang memadai
sehingga dapat mengevaluasi perbedaan kondisi organisasi dan para bawahannya.
4. Memiliki intelejensi yang tinggi
Seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan berpikir pada taraf yang tinggi, ia dituntut untuk mampu menganalisis problem dengan
efektif, belajar dengan cepat dan memiliki minat yang tinggi untuk menggali dan mendalami ilmu.
5. Berorientasi kedepan
Seorang pemimpin harus memiliki intuisi, kemampuan memprediksi, dan visi sehingga dapat mengetahui tentang kemungkinan-
kemungkinan apa yang dapat mempengaruhi organisasi yang dikelolanya sejak awal.
6. Sikap terbuka dan lugas
Pemimpin harus dapat mempertimbangkan fakta-fakta dan inovasi yang baru, lugas namun konsisten pendiriannya. Bersedia menganti
cara kerja yang lama dengan cara kerja yang baru yang dipandang mampu memberi nilai guna yang efisien dan efektif bagi organisasi.
33
2.2.3 Peran pemimpin