20
d. Esteem or status needs Kebutuhan penghargaan diri dan
pengakuan Kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan serta
penghargaan prestise dari karyawan dan masyarakat lingkungannya.
e. Self actualization Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan kecakapan, kemampuan, keterampilan dan potensi optimal untuk
mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapai orang lain.
3. Teori dua faktor dari Herzberg
Teori dua faktor yang dikemukakan oleh Frederick Herzberg atau sering juga disebut Teori Motivasi Kesehatan. Teori ini merupakan
hasil pengembangan dari teori hirarkhi kebutuhan Maslow. Herzberg dalam Hasibuan,2001:228 menyatakan bahwa orang dalam
melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor yang merupakan kebutuhan, yaitu :
a. Faktor pemuas motivation factors, merupakan faktor pendorong seseorang untuk berprestasi yang bersumber dari
dalam diri orang tersebut intrinsik yang dapat menimbulkan kepuasan kerja job satisfaction serta menghasilkan kualitas
21
kinerja yang baik sehingga menimbulkan prestasi kerja yang baik. Faktor motivasi ini berhubungan dengan kebutuhan
aktualisasi diri dan penghargaan. Faktor-faktor ini mencakup : 1
Prestasi yang diraih, 2
Pengakuan orang lain 3
Pekerjaan itu sendiri 4
Tanggung jawab terhadap pekerjaan 5
Kemajuan kenaikan pangkat atau promosi 6
Pengembangan potensi individu Menurut Herzberg cara terbaik untuk memotivasi karyawan
adalah dengan memasukkan unsur tantangan dan kesempatan guna mencapai keberhasilan dalam pekerjaan mereka. Penerapan
dengan pengayaan pekerjaan job enrichment, yaitu suatu teknik untuk memotivasi pegawai yang melibatkan upaya pembentukan
kelompok-kelompok kinerja natural, pengkombinasian tugas- tugas, pembinaan hubungan dengan klien, pembebanan vertikal,
pembukaan saluran balikan. Teknik ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tingkat tinggi pegawai. Pengayaan
pekerjaan ini merupakan upaya menciptakan motivator seperti kesempatan untuk berhasil dalam pekerjaan dengan membuat
pekerjaan lebih menarik dan lebih menantang.
22
b. Faktor pemeliharaan maintenance factors atau lebih dikenal dengan faktor higienis, merupakan faktor yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan untuk memelihara keberadaan pegawai sebagai manusia, pemeliharaan ketentraman dan kesehatan.
Maintenance factors dapat mencegah merosotnya semangat kerja
atau efisiensi, dan meskipun faktor ini tidak dapat memotivasi pegawai tetapi dapat menimbulkan ketidakpuasan kerja atau
menurunnya kinerja. Faktor-faktor ini meliputi: 1
Kompensasi 2
Kondisi kerja 3
Status pekerjaan 4
Hubungan-hubungan dengan atasan, bawahan dan rekan sejawat
5 Kebijakan dan administrasi perusahaan
6 Kehidupan pribadi
7 Keamanan kerja
8 Kestabilan kerja
9 Penggajian dan upah
Maintenance factors merupakan tempat pemenuhan
kebutuhan tingkat rendah terutama kebutuhan keamanan atau rasa aman yang dikualifikasikan kedalam faktor ekstrinsik
23
dimana apabila kebutuhan ini terpenuhi maka nilainya mejadi nol dan dapat menimbulkan kepuasan kerja, sebaliknya apabila
tidak terpenuhi maka akan menimbulkan ketidakpuasaan kerja no job satisfaction yang dapat menimbulkan turunnya kinerja
pegawai.
4. McClelland’s Achievement Motivation Theory Teori Motivasi