4.2.2 Pengujian Model dan Hipotesis 4.2.2.1 Goodness Of Fit Kesesuaian Model
Goodness Of Fit kesesuaian model dihitung dengan nilai koefisien
determinasi R
2
. Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengukur keragaman variabel dependen yang dapat diterangkan oleh variabel independen.
R
2
menunjukkan besarnya pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi dapat dirumuskan sebagai berikut:
R
2
=
Total Kuadrat
Jumlah Galat
Kuadrat Jumlah
1 tal
Kuadrat to Jumlah
regresi Kuadrat
Jumlah −
=
Selang R
2
yang digunakan adalah 0R
2
1. R
2
= 1 berarti semua variasi respon dari variabel dapat dijelaskan dengan fungsi regresi, sedangkan R
2
= 0 berarti tidak satupun variasi pada variabel dapat dijelaskan oleh fungsi regresi.
Dalam kenyataannya nilai R
2
berada dalam selang 0 sampai 1 dengan intrepretasi relatif terhadap ekstrim 0 dan 1. Nilai koefisien determinasi semakin mendekati 1,
maka model tersebut semakin baik.
4.2.2.2 Uji Statistik
Untuk menguji apakah secara statistik variabel independen yang digunakan berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen, digunakan
uji statistik-F dan uji statistik-t. Penggunaan uji statistik-F dilakukan untuk mengetahui apakah model penduga yang diajukan sudah layak untuk menduga
parameter dalam fungsi produksi dan fungsi volume ekspor. Uji statistik-t digunakan untuk menguji koefisien regresi dari masing- masing variabel
independen secara terpisah, apakah variabel ke- i berpengaruh nyata terhadap variabel dependen Gujarati, 1991.
4.2.2.2.1 Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.
Pengujian yang dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan antara nilai kritis F dengan nilai F-hitung yang terdapat pada hasil analisis.
Langkah- langkah analisis dalam pengujian hipotesis terhadap variasi nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi nilai variabel independen
adalah sebagai berikut: 1. Perumusan Hipotesis
H = variasi perubahan nilai variabel independen tidak dapat menjelaskan
variasi perubahan nilai variabel dependen. H
1
= variasi perubahan nilai variabel independen dapat menjelaskan variasi perubahan nilai variabel dependen.
2. Perhitungan nilai kritis F-tabel dan F-hitung
F
hitung
= 1
- k
- n
sisa kuadrat
Jumlah k
regresi kuadrat
Jumlah
Dimana: n = jumlah pengamatan j = 1, 2, 3, …,n
k = jumlah peubah bebas i = 1, 2, 3,...,k 3. Penentuan penerimaan atau penolakan H
F
hitung
F
tabel :
terima H F
hitung
F
tabel
: tolak H 4. Apabila keputusan yang diperoleh adalah tolak H
maka dapat disimpulkan bahwa variasi perubahan nilai variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi