sehingga produksi domestik lebih dahulu difokuskan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi domestik.
Dari tabel 9 dapat dilihat bahwa China merupakan negara pengkonsumsi beras yang tertinggi, hal ini karena China memiliki populasi terbesar di dunia,
sehingga tergolong paling banyak mengkonsumsi beras. Kemudian disusul dengan negara India dan indonesia yang populasi penduduknya juga besar.
Namun demikian secara keseluruhan dari tahun ke tahun konsumsi beras menunjukkan tren yang meningkat. Untuk itu maka produksi beras pun meningkat
selaras dengan kenaikan permintaan. Berbagai negara berupaya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi berasnya dengan mendorong produksi beras dalam negeri.
Tabel 9. Konsumsi Beras Dunia Tahun 19992000-20022003
N e g a r a 19992000
20002001 20012002
20022003
China 133.763
134.356 134.595
134.800 India
82.670 75.851
82.251 84.000
Indonesia 35.400
35.877 36.358
36.790 Banglades
23.766 25.790
26.250 26.250
Vietnam 16.771
17.275 17.400
17.700 Thailand
9.300 9.400
9.500 9.600
Burma 9.330
9.350 9.400
9.475 Filipina
8.400 8.750
8.900 9.105
Jepang 9.450
9.000 9.000
9.000 Brasil
7.956 7.956
7.958 8.000
Korsel 4.986
5.000 5.100
5.100 AS
3.846 3.676
3.889 3.969
Mesir 2.856
3.015 3.150
3.275 Iran
3.019 3.050
3.075 3.100
Uni Eropa 2.190
2.207 2.215
2.190 Korea Utara
2.000 1.837
1.500 1.950
Taiwan 1.315
1.265 1.150
1.150 Afrika Selatan
531 525
550 600
Lain- lain 40.788
42.168 41.696
42.607 Total dunia
398.337 396.348
403.937 408.661
Sumber : USA Rice Federation
Produksi beras sebagian besar dihasilkan oleh negara-negara Asia. Produksi beras tersebut diorientasikan terlebih dahulu untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi domestik, kemudian ketika konsumsi domestik telah terpenuhi dan tercipta surplus produksi, maka surplus produksi tersebut akan
diekspor ke negara lain.
5.2.3 Perkemba ngan Ekspor dan Impor Beras Dunia
Banyak negara produsen beras yang mengorientasikan produksi berasnya selain untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri, juga untuk diekspor. Ekspor
beras merupakan implikasi adanya surplus produksi beras suatu negara. Oleh karena itu surplus beras yang diperdagangkan di pasar dunia tidak stabil karena
pengaruh musim dan ketahanan pangan masing- masing negara. Situasi seperti ini mengisyaratkan bahwa sebagian besar produksi beras dunia digunakan untuk
konsumsi domestik, sehingga surplus yang diperdagangkan sangat terbatas. Sejak tahun 2001, Thailand merupakan negara pengekspor terbesar dengan
realisasi ekspor sebesar 7,5 juta ton, kemudian disusul oleh Vietnam yang menempati urutan ke dua sebagai negara pengekspor beras dengan realisasi
ekspor sebesar 3,5 ton, dan pada urutan ke tiga ada USA dengan realisasi ekspor sebesar 2,5 juta ton. Namun demikian keadaan ini tidak bertahan lama. Pada tahun
2002, posisi ke dua sebagai negara pengekspor beras ditempati oleh India dengan total realisasi ekspor sebesar 6,6 juta ton, dan pada urutan pertama tetap diduduki
oleh Thailand dengan realisasi ekspor sebesar 7,2 juta ton meskipun jumlah ini lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.
Ekspor beras dunia tahun 2004 terbesar tetap dipasok oleh Thailand sebesar 8,9 juta ton sehingga Thailand merupakan eksportir terbesar dunia.
Sedangkan pada tahun 2004, Vietnam memasok sebesar 4 juta ton eksportir
terbesar ke dua, Amerika Serikat memasok sebesar 3 juta ton, dan China memasok sebesar 1,3 juta ton. Keadaan tersebut dapat terlihat pada tabel 10.
Sedangkan pada tahun 2005 Thailand masih merupakan negara pengekspor beras terbesar dunia dengan realisasi ekspor beras me ncapai 7 juta
ton. Hal ini terjadi karena hanya separuh produksi beras Thailand yang dikonsumsi oleh masyarakatnya. Urutan kedua sebagai negara pengekspor beras
ditempati oleh Vietnam, dengan volume ekspor beras sebesar 5 juta ton. Selanjutnya, Amerika Serikat dan India menempati urutan ketiga dan keempat,
dengan volume ekspor masingmasing sebesar 3,7 juta ton dan 3,5 juta ton, kemudian disusul oleh Pakistan sebesar 2,8 juta ton Outlook Tanaman Pangan,
Departemen Pertanian, 2007. Tabel 10. Perkembangan Ekspor Beras Dunia Tahun 2001-2004
Negara Tahun
000 ton Share
Ratio
2001 2002
2003 2004
Thailand 7.521
7.245 7.552
8.942 30
India 1.936
6.650 4.421
2.542 15
USA 2.541
3.295 3.843
3.192 12
Vietnam 3.528
3.245 3.795
3.900 14
China 1.847
1.963 2.583
1.263 7
Pakistan 2.417
1.603 1.958
1.858 7
Lainnya 4.633
3.866 3.498
3.404 15
Total 24.423
27.867 27.650
25.099 100
Sumber : Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004
Sedangkan pada tabel 11 tidak semua negara produsen beras menjadi negara pengekspor. Indonesia misalnya merupakan salah satu produsen utama
dunia, namun bukan merupakan negara pengekspor beras. Hal ini terjadi karena tingginya konsumsi domestik terhadap komoditas beras. Lain halnya dengan
negara-negara lainnya yang menjadi negara pengimpor beras, negara-negara