Penelitian Mengenai Produksi dan Ekspor Produk Pertanian

menunjukkan bahwa variabel- variabel yang berpengaruh nyata terhadap ekspor tomat segar Indonesia adalah ekspor tomat tahun sebelumnya, dan harga tomat domestik tahun sebelumnya pada taraf nyata 10 persen. Harga tomat ekspor tahun sebelumnya memiliki hubungan yang negatif dengan ekspor tomat, nilai ini tidak sesuai dengan nilai dugaan yang diharapkan dimana seharusnya harga tomat ekspor tahun sebelumnya memiliki hubungan yang positif dengan ekspor tomat. Sambudi 2005 melakukan yang berjudul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Ekspor Kopi Arabika Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah data time series selama periode tahun 1992-2002. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda. Pada model penawaran produksi digunakan model fungsi Cobb- Douglas dan pada model fungsi penawaran ekspor digunakan model fungsi linier. Kedua model tersebut diduga dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS. Hasil pendugaan Sambudi menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi produksi kopi Arabika Indonesia adalah luas lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk urea, dan pestisida. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor kopi Arabika Indonesia harga ekspor, harga domestik, nilai tukar, produksi, dan lag ekspor. Lubis 2006 dalam penelitiannya mencoba meneliti faktor- faktor yang mempengaruhi ekspor nenas segar Indonesia. Penelitiannya tersebut bertujuan mengetahui perkembangan ekspor nenas segar Indonesia, menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi ekspor nenas segar Indonesia ke negara-negara tujuan ekspor serta pengaruhnya terhadap ekspor beras nenas segar Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data times series tahunan dari tahun 1996-2004 dan data cross section yang berupa data negara- negara importir nenas segar. Lubis 2006 menggunakan metode deskriptif digunakan untuk melihat perkembangan ekspor nenas segar Indonesia, sedangkan model kuantitatif dengan analisis regresi data panel dengan Metode Fixed Effect digunakan untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi ekspor nenas segar Indonesia. Hasil dugaan model nenas segar Indonesia dengan menggunakan Metode Fixes Effect menunjukkan bahwa variabel-variabel yang berpengaruh nyata terhadap ekspor nenas segar Indonesia adalah harga ekspor, produksi nenas, pendapatan per kapita negara- negara tujuan ekspor, volume ekspor dalam bentuk nenas segar olahan, dan volume nenas segar tahun sebelumnya.

2.2.3 Pemilihan Metode Analisis

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi impor ilegal daging sapi dan susu Indonesia dengan pendekatan regresi linier berganda yang dilakukan oleh Amelia 2006, mencoba menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi impor ilegal daging sapi dan susu ke Indonesia oleh negara-negara eksportir, mengkaji implikasi dari impor ilegal daging sapi dan susu terhadap perekono mian sektor perternakan domestik, dan memberikan alternatif kebijakan apa yang harus diambil pemerintah dalam mengurangi impor ilegal daging sapi dan susu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa times series periode tahun 1980-2004. Analisis yang digunakan adalah pendekatan ekonometrika yang diduga dengan metode Ordinary Least Square OLS dengan menggunakan model regresi linier berganda. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program minitab 14. Dari hasil analisis diketahui bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi volume impor ilegal daging sapi terdiri: pendapatan perkapita penduduk Indonesia, harga daging sapi impor, indeks trnsparansi, tarif, serta konsumsi daging sapi domestik, pada taraf nyata 1-15 persen. dari hasil perhitungan didapatkan bahwa semua variabel yang digunakan berpengaruh nyata dalam peningkatan dan penurunan volume impor ilegal untuk daging sapi, dimana variabel eksogen pembentuk model tersebut yang memiliki nilai elastis adalah konsumsi daging sapi domestik berpengaruh positif terhadap peningkatan volume impor ilegal, yang menindikasikan bahwa konsumsi domestik bersifat responsif terhadap peningkatan volume impor ilegal daging sapi. Sedangkan faktor- faktor yang mempengaruhi volume impor ilegal susu dipengaruhi oleh faktor- faktor eksogen berupa, pendapatan perkapita Indonesia, produksi domestik, nilai tukar rupiah, indeks transparansi Indonesia, serta bea masuk tarif impor susu bubuk Indonesia. Hasil analisis menyatakan bahwa perkapita Indonesia, produksi domestik, indeks transparansi Indonesia, serta bea masuk tarif impor susu berpengaruh nyata pada taraf nyata 1-10 persen. Novansi 2006 melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi volume ekspor beberapa buah-buahan penting Indonesia. Penelitian tersebut membahas perkembangan ekspor beberapa buah-buahan penting Indonesia menurut negara tujuan ekspor dan pengaruh faktor- faktor harga dometik, harga ekspor, nilai tukar rupiah, volume ekspor ke negara lain dan volume ekspor periode sebelumnya terhadap volume ekspor beberapa buah- buahan penting Indonesia.