IV. METODE PENELITIAN
4.1 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time series. Data time series meliputi data tahunan selama 30 tahun
tahun 1976-2005. Semua data yang dikumpulkan diperoleh dari Departemen Pertanian, Departemen Perdagangan, Badan Pusat Statistik, Badan Urusan
Logistik, dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi, serta literatur- literatur dan situs-situs yang terkait dengan penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan di Jakarta dan Bogor. Lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa di Jakarta dan
Bogor terdapat instansi- instansi terkait seperti Departemen Pertanian, Departemen Perdagangan, Badan Pusat Statistik, Badan Urusan Logistik, dan Pusat Penelitian
dan Pengembangan Sosial Ekonomi yang menyediakan kebutuhan data yang diperlukan dalam penelitian. Pengumpulan data dilakukan selama bulan Februari
sampai Maret 2007. Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data-data yang
digunakan dalam analisis faktor- faktor yang mempengaruhi produksi dan ekspor beras Indonesia, antara lain adalah: volume ekspor beras ton, produksi beras
ton, produksi padi ton, harga dasar gabah Rpkg, curah hujan mmtahun, harga beras eceran Rpkg, luas areal panen padi Ha, produktivitas padi
TonHa, volume impor beras, penggunaan pupuk urea kgha, harga jagung Rpton, konsumsi beras per kapita kgkapitatahun, nilai tukar rupiah terhadap
dollar RpUS, harga beras dunia USton, dan indeks harga konsumen Indonesia.
4.2 Metode Analisis Data
Metode yang digunakan untuk untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan ekspor beras Indonesia adalah metode kuantitatif
dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS dengan model regresi linier berganda. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software
Microsoft Excel dan Minitab 14. Sedangkan metode deskriptif dalam penulisan digunakan untuk memberikan penjelasan tentang gambaran umum perkembangan
perberasan, baik di Indonesia maupun di dunia. Selain itu metode deskriptif juga digunakan untuk menginterpretasi data.
Model yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan ekspor beras Indonesia adalah model regresi
berganda dengan persamaan tunggal karena bentuk ini mampu menunjukkan berapa persen variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen
dengan nilai R
2
. Selain itu model ini dapat melihat apakah variabel- variabel independennya berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen dengan
melihat uji-F dan uji- t serta perhitungannya lebih sederhana. Bentuk umum dari fungsi regresi tersebut adalah:
Y = a
o
+ ? a
i
X
i
+ E
i
Dimana: Y = variabel dependen
a
o
= intersep