series selama kurun waktu tiga puluh tahun yaitu dari tahun 1976 sampai dengan
tahun 2005. Penelitian ini mencoba menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi produksi dan ekspor beras Indonesia dengan metode Ordinary
Least Square OLS dengan model regresi linier berganda dengan menggunakan
software minitab 14.
III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Penawaran dan Permintaan
Penawaran suatu komoditi baik barang maupun jasa merupakan jumlah komoditi yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen dalam suatu pasar
pada tingkat harga dan waktu tertentu. Lebih lanjut dikatakan bahwa antara harga dan jumlah yang ditawarkan ini mempunyai hubungan yang positif yaitu jika
harga naik maka jumlah komoditi yang ditawarkan semakin banyak. Adapun sumber penawaran meliputi produksi pada waktu tertentu dan persediaan stok
pada waktu sebelumnya. Menurut Iswardono 1994, faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
suatu komoditi dapat digambarkan dengan fungsi sebagai berikut: Q
SK
= f P
K
, P
S
, P
I
, G, T, T
X
....................................................... 1
Dimana : Q
SK =
Penawaran komoditi P
K
= Harga komoditi yang bersangkutan P
S
= Harga komoditi substitusi dan komplementer P
I
= Harga faktor produksi G
= Tujuan perusahaan T
= Tingkat penggunaan teknologi T
X
= Pajak dan subsidi
1. Harga komoditi yang bersangkutan P
K
Suatu hipotesa dasar ekonomi menyatakan bahwa harga sejumlah komoditi mempunyai hubungan yang positif dengan jumlah yang ditawarkan yaitu
semakin tinggi harganya semakin besar jumlah yang ditawarkan, cateris paribus. Hal ini karena peningkatan harga komoditi menyebabkan peningkatan keuntungan
yang akan memacu peningkatan produksi maupun penjualan hasil produksinya. Jadi peningkatan harga dari suatu komoditi akan menyebabkan peningkatan
penawaran komoditi tersebut. Dengan demikian perubahan harga suatu komoditi akan menyebabkan pergerakan sepanjang kurva penawaran.
2. Harga komoditi substitusi dan komplementer P
S
Berbagai komoditi dapat disubstitusi dan juga memiliki komoditi pendukung, baik dalam produksi maupun konsumsi. Perubahan harga pada
komoditi substitusi dan komplementer akan mempengaruhi jumlah penawaran pada komoditi yang bersangkutan. Peningkatan harga komoditi substitusi akan
menyebabkan berkurangnya jumlah penawaran komoditi bersangkutan. Dan sebaliknya, penurunan harga komoditi substitusi akan menyebabkan peningkatan
jumlah penawaran komoditi yang bersangkutan. Sedangkan penurunan pada harga komoditi komplementer akan menyebabkan penurunan pula pada jumlah
penawaran komoditi yang bersangkutan, sebaliknya peningkatan pada harga komoditi komplementer akan menyebabkan peningkatan komoditi yang
bersangkutan. 3. Harga faktor produksi P
I
Harga suatu faktor produksi merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan meningkatnya harga faktor produksi maka keuntungan yang