118
2.5.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Pembangunan merupakan proses perubahan yang berkelanjutan pada semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya dan teknologi.
Pembangunan ekonomi pada setiap daerah dilaksanakan dengan mengelola dan memanfaatkan sumberdaya yang ada sesuai dengan potensi dan kebutuhan
masyarakat. Pembangunan ekonomi daerah dapat dilihat dari struktur ekonomi suatu daerah. Berdasarkan struktur ekonomi tersebut dapat dilihat kecondongan
perekonomian berdasarkan sektor yang menjadi penggerak dan pendorong kegiatan pembangunan. Selain itu, struktur ekonomi juga dapat digunakan untuk
menganalisis keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan dengan membandingkannya dari tahun ke tahun.
Kondisi perekonomian suatu wilayah, selain dipengaruhi oleh kondisi demografi, potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, juga dipengaruhi
oleh kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Salah satu kebijakan pemerintah yang berpengaruh terhadap kondisi perekonomian daerah adalah
kebijakan otonomi daerah. Pada masa sebelum otonomi daerah, kewenangan pemerintah pusat sangat dominan dalam menentukan arah pembangunan suatu
daerah, sehingga daerah tidak mampu berkreasi menentukan arah pembangunannya. Adanya kebijakan otonomi daerah, menuntut daerah-daerah
untuk mampu mengoptimalkan potensi sektor-sektor perekonomiannya. UU No. 22 tahun 1999 yang dikeluarkan oleh pemerintah mengenai
Pemerintahan Daerah dengan pola otonomi luas general competences yang membawa suasana dan paradigma baru yang jauh berbeda dengan undang-undang
119
sebelumnya UU No. 5 tahun 1974. Selanjutnya UU No. 22 tahun 1999 direvisi menjadi UU No. 33 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang
tersebut berpotensi mempengaruhi kondisi perekonomian daerah seperti perubahan pertumbuhan dan kontribusi sektor-sektor perekonomian.
Dalam ruang lingkup yang lebih kecil, Kabupaten Lahat cukup memberikan pengaruh terhadap perekonomian . Sehubungan dengan hal tersebut , perlu dikaji
pertumbuhan sektor-sektor ekonomi dalam menunjang pembangunan daerah Kabupaten Lahat pada masa otonomi daerah tahun 2001-2004 dengan
menggunakan analisis Shift Share berdasarkan sektor-sektor perekonomian. Variabel yang digunakan dalam analisis ini adalah penggunaan data PDRB
Kabupaten Lahat maupun Propinsi Sumatera Selatan atas dasar harga konstan tahun 2000 karena PDRB harga konstan riil dapat digunakan untuk menunjukkan laju
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap sektor dari tahun ke tahun. Sedangkan data PDRB atas harga berlaku nominal menunjukkan pendapatan yang
memungkinkan untuk dinikmati oleh penduduk suatu daerah. Pada penelitian ini, analisis Shift Share terdiri dari; 1 analisis PDRB, untuk
melihat bagaimana laju pertumbuhan dan kontribusi sektor-sektor perekonomian, 2 analisis komponen pertumbuhan wilayah, untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan
dan daya saing sektor-sektor perekonomian, 3 analisis profil pertumbuhan sektor ekonomi, untuk melihat pertumbuhan sektor-sektor perekonomian, sehingga dapat
diketahui sektor-sektor ekonomi apa saja yang termasuk ke dalam kelompok pertumbuhan progresif maju dan kelompok sektor yang pertumbuhannya lambat
Lihat Gambar 2.3.
120
Kondisi perekonomian Kab. Lahat
Otonomi Daerah
Analisis Shift Share
Pemilihan sektor-sektor prioritas dalam profil
pertumbuhan Ekonomi
Petumbuhan dan daya saing sektor ekonomi
Kelompok sektor progresif atau lamban
Pertumbuhan Sektor-Sektor Perekonomian Kabupaten Lahat Rekomendasi Untuk Pembangunan Sektor-Sektor Perekonomian
Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah
Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran Penelitian
121
III. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Lahat dan BPS Propinsi
Sumatera Selatan serta BPS Pusat Jakarta. Basis data yang digunakan sebagai bahan analisis yaitu data PDRB Kabupaten Lahat dan Propinsi Sumatera Selatan
Tahun 2001-2004 berdasarkan harga konstan tahun 2000 menurut lapangan usaha. Data-data pendukung lainnya seperti buku, artikel, jurnal dan lain-lain diperoleh
dari Kantor Bappeda Kabupaten Lahat dan dinas-dinas terkait lainnya yang terdapat di wilayah Kabupaten Lahat serta Lembaga Sumberdaya Informasi LSI
IPB dan perpustakaan-perpustakaan di lingkungan IPB. Selain itu, peneliti juga menggunakan data-data yang tersedia di internet.
3.2. Metode Analisis
Shift Share
Analisis Shift Share digunakan untuk menganalisis atau melihat gambaran mengenai pertumbuhan dan perkembangan struktur perekonomian serta perubahan
berbagai indikator kegiatan ekonomi seperti produksi, pendapatan, nilai tambah dan sebagainya dengan menentukan kurun waktu yang akan di analisis pada suatu
wilayah yang dihubungkan dengan wilayah atasnya di dua titik waktu tertentu sehingga dapat diketahui tahun dasar analisis dan tahun akhir analisis. Analisis ini
memberikan penjelasan atas faktor-faktor penyebab perubahan di suatu wilayah