Profil Pertumbuhan Sektor Perekonomian

116

G. Profil Pertumbuhan Sektor Perekonomian

Profil pertumbuhan sektor perekonomian digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan sektor perekonomian di wilayah yang bersangkutan pada kurun waktu yang telah ditentukan dengan cara memplotkan data-data komponen pertumbuhan proporsional Pp ij dan pertumbuhan pangsa wilayah PPW ij ke dalam sumbu vertikal dan horizontal dimana komponen pertumbuhan nasional diletakkan pada sumbu horizontal sebagai absis sedangkan komponen pertumbuhan pangsa wilayah pada sumbu vertikal sebagai ordinat. Gambar 2.2. Profil Pertumbuhan Sektor Perekonomian Sumber: Budiharsono, 2001 1. Kuadran I, menginterpretasikan bahwa sektor perekonomian di suatu wilayah memiliki pertumbuhan yang cepat dan mampu bersaing dengan wilayah lain untuk sektor-sektor yang sama, karena PP dan PPW pada kuadran ini bernilai positif, maka nilai pergeseran bersihnya juga positif PB 0, sehingga sektor dalam kuadran ini termasuk dalam kelompok sektor yang pertumbuhannya progresif maju. Kuadran IV Kuadran PPW Kuadran II Kuadran I PP PBj=0 117 2. Kuadran II, menginterpretasikan bahwa sektor perekonomian di suatu wilayah memiliki pertumbuhan yang cepat, tetapi pertumbuhan sektor tersebut tidak didukung oleh daya dukung wilayah, karena sektor tersebut kurang mampu bersaing dengan wilayah lain. Pada kuadran ini, nilai PB sektor dapat bernilai positif PB 0 ataupun negatif PB 0, sehingga pengelompokkan sektor pada kuadran ini sangat ditentukan oleh selisih antara nilai PP dan PPW. 3. Kuadran III, menginterpretasikan bahwa sektor perekonomian di suatu wilayah memiliki pertumbuhan yang lamban dan tidak mampu bersaing dengan wilayah lain pada sektor yang sama, sehingga nilai PB pada kuadran ini selalu bernilai negatif, yang memperlihatkan bahwa sektor-sektor tersebut termasuk dalam kelompok yang pertumbuhannya lamban. 4. Kuadran IV, menginterpretasikan bahwa sektor perekonomian pada suatu wilayah memiliki pertumbuhan yang lamban. Namun, sektor tersebut memiliki daya dukung wilayah dibandingkan wilayah lain untuk sektor yang sama, sehingga potensial untuk dikembangkan. Pada kuadran ini sama halnya dengan kuadran II nilai PB dapat bernilai positif atau negatif, tergantung dari selisih nilai PP dan PPW. 5. Kuadran II dan IV, terdapat garis diagonal yang memotong kedua kuadran tersebut yang merupakan garis PB = 0. Bagian atas garis diagonal mengindikasikan bahwa suatu sektor termasuk dalam kelompok sektor yang pertumbuhannya progresif sedangkan bila berada di bawah garis berarti sektor tersebut termasuk kelompok yang pertumbuhannya lamban. 118

2.5.2. Kerangka Pemikiran Operasional