Sektor Pertambangan dan Penggalian Sektor Industri Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih 1. Listrik

138 2 gunung patah seluas 45.254 Ha, 3 bukit balai seluas 13.825 Ha, 4 gumai Tb. Tinggi seluas 50 Ha, 5 isau-isau seluas 1.850 Ha, 6 bukit serelo seluas 401 Ha dan 7 bukit naval sebesar 169 Ha.

e. Perikanan

Di Kabupaten Lahat, perikanan masih dikelola oleh masyarakat yaitu jenis perikanan darat yang dikelola dalam kolam-kolam, sungai dan sawah mina padi. Pada tahun 2004, luas areal perikanan sebesar 2.994,64 Ha mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan tahun 2003 yaitu sebesar 2.994,14 Ha. Produksi ikan segar meningkat dari 4.445,47 ton pada tahun 2003 menjadi 4.639,46 ton pada tahun 2004 atau meningkat sebesar 4,36 persen. Produksi ikan terbesar di Kecamatan Tanjung Sakti yaitu sebesar 593,62 ton Uraian Sektoral PDRB Kabupaten Lahat, 2004.

4.3.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian

Berdasarkan Renstra Kabupaten Lahat 2004, perkembangan produksi bahan galian golongan C batu gamping, bentonit, koral, batuan andesit, marmer dan trass yang terdapat hampir di setiap kecamatan beberapa tahun ini selalu meningkat. Pada tahun 2003 produksi bahan galian golongan C meningkat 117,8 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 146.350 M³, dari hasil produksinya 60 persen lebih terdapat di Kecamatan Merapi. Akan tetapi, data produksi bahan galian golongan C tahun 2004 belum ada mengingat tidak tersedianya data tersebut. 139

4.3.3. Sektor Industri

Sebagaimana yang telah diamanatkan oleh GBHN, pembangunan industri ditujukan untuk memperluas lapangan kerja, pemerataan kesempatan berusaha, meningkatkan ekspor, menunjang pembangunan di daerah, memanfaatkan sumber dan energi serta sumberdaya manusia. Dewasa ini pemerintah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk membuka berbagai kegiatan di bidang industri. Jumlah perusahaan industri sesuai data yang diperoleh tahun 2004 tercatat sebanyak 1.900 unit usaha yang terdiri dari industri hasil pertanian dan kehutanan sebanyak 1.414 unit usaha dan aneka industri sebanyak 486 unit usaha. Dari keseluruhan unit usaha yang ada, mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 7.622 orang. Hal ini menunjukkan adanya sedikit penurunan dibandingkan tahun 2003. Akan tetapi, besarnya investasi tahun 2004 sebesar Rp. 5.455,7 juta dan nilai produksi sebesar Rp. 10.920,5 juta menunjukkan adanya peningkatan masing-masing sebesar 1,91 persen dan 1,38 persen Kabupaten Lahat dalam Angka,2004.

4.3.4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih 1. Listrik

Berdasarkan uraian sektoral PDRB Kabupaten Lahat 2004, tenaga listrik yang berhasil diproduksi oleh PLN di Kabupaten Lahat pada tahun 2004 sebesar 54.891.940 Kwh. Dari keseluruhan tenaga listrik yang diproduksi, yang berhasil terjual sebanyak 51.098.501 Kwh 93,09 persen dengan jumlah pelanggan 140 sebanyak 60.715 pelanggan. Dari banyaknya pelanggan 60.475 adalah pelanggan rumah tangga dan 240 untuk instansi.

2. Air Minum

Menurut Kabupaten Lahat dalam Angka 2004, banyaknya air yang disalurkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Kabupaten Lahat tahun 2004 sebesar 1.741.464,72 m³, sedangkan banyaknya air yang terjual sebanyak 1.258.670 m³ atau 72 persen dari total air yang disalurkan. Jumlah pelanggan yang dilayani oleh PDAM Kabupaten Lahat pada tahun 2004 sebanyak 5.127 pelanggan, yang terdiri dari rumah tempat tinggal 4.594 pelanggan, badan sosial 54 pelanggan, instansi pemerintah 111 pelanggan, perusahaan, pertokoan dan industri sebanyak 368 pelanggan. Berdasarkan pengguna air pada tahun 2004 bahwa kelompok rumah tangga merupakan penggunaan air PDAM terbesar yaitu sebanyak 1.064.675 m³ atau sebesar 84,59 persen.

4.3.5. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 1. Perusahaan Perdagangan