Tingkah Laku Ikan Cakalang

telur dilepas dibeberapa tempat. Ikan cakalang dewasa dapat hidup di air dingin bersuhu 15 – 30 C. Cakalang berada di permukaan pada malam hari. Puncak aktivitas makan diawal pagi hari dan sore hari. Ikan cakalang memerlukan oksigen sebesar 2,5 milliliter air laut untuk mempertahankan swiming speed. Panjang juvenil cakalang 15 cm berada di area yang sama dengan larva, tetapi biasanya bergerak ke perairan yang lebih dingin untuk proses pendewasaan.

2.4.2 Tingkah Laku Ikan Cakalang

Uktolseja dalam Arifin 2006, menyatakan bahwa persediaan cakalang di wilayah Perairan Indonesia Timur tersedia sepanjang tahun, terutama Laut Maluku, Laut Banda, Laut Seram dan Laut Sulawesi. Perairan tersebut termasuk daerah migrasi kelompok ikan di Samudera Pasifik bagian Selatan, khusus jenis ikan cakalang. Populasi cakalang yang dijumpai di Perairan Indonesia Bagian Timur sebagian besar berasal dari Samudera Pasifik yang memasuki perairan ini mengikuti arus. Fluktuasi keadaan lingkungan mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap periode migrasi musiman serta terdapatnya ikan di suatu perairan. Laevastu dan Hayes dalam Arifin 2006, menyatakan bahwa daerah fishing ground yang terbaik terkadang ditentukan pada daerah perbatasan dua arus konvergen dan divergen dan fenomena oseanografi lainnya seperti pusaran eddies, bukan saja merupakan batas penyebaran bagi ikan namun fish base juga menyebabkan terjadinya pengumpulan ikan. Dari hasil pengamatan-pengamatan yang telah dilakukan bahwa ikan cenderung bergerombol pada isoterm tertentu dan pertemuan dua arus dan daerah yang memiliki perbedaan suhu horizontal yang jelas menjadi pembatas bagi menyebarnya spesies - spesies tertentu. Selain itu, beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa kepadatan populasi ikan cakalang tertinggi di sebelah selatan garis katulistiwa, pada kisaran waktu bulan Oktober sampai Maret, sedangkan pada perairan sebelah utara 5 o LS pada bulan April sampai September. Ikan cakalang termasuk dalam ikan perenang cepat dan mempunyai sifat makan yang rakus. Ikan ini sering bergerombol dan bersamaan dalam melakukan ruaya. Lebih lanjut Alimoedin dalam Arifin 2006, menyatakan bahwa ikan cakalang membentuk gerombol pada saat aktif mencari makan. Gerombolan tersebut bergerak dengan cepat 40 sambil meloncat-loncat di permukaan. Kebiasaan makan secara aktif berlangsung pada pagi hari dan kurang aktif pada siang hari. Sore hari mulai aktif lagi dan pada malam hari hampir tidak ada kebiasaan makan sama sekali. Kegiatan pemancingan yang dilakukan pada pagi hari dan sore hari akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan pada siang hari. Dalam menentukan lokasi penangkapan ikan cakalang sangat ditentukan oleh musim, tentu hal ini akan berbeda untuk setiap perairan. Penangkapan ikan cakalang dapat dilakukan sepanjang tahun. Hasil yang diperoleh berbeda menurut periode musim bervariasi pula menurut lokasi penangkapan. Saat-saat dengan hasil lebih banyak dari biasanya disebut musim puncak dan bila hasil penangkapan lebih sedikit dari biasanya disebut musim paceklik.

2.5. Kelembagaan Ekonomi Perikanan