6.2. Saran
Strategi pengembangan wilayah pulau-pulau kecil di Kepulauan Morotai Kabupaten Halmahera Utara, harus di rencanakan dengan bertumpu pada sumberdaya
sub sektor perikanan tangkap khususnya komoditas cakalang, serta dukungan yang sinergi oleh sub sektor yang mempunyai prospek baik seperti sub sektor perkebunan.
Untuk itu maka saran yang dapat di usulkan dalam tesis ini adalah : 1. Untuk meningkatkan daya saing competitivenes sub sektor perikanan dan
komoditas ikan cakalang, harus adanya dukungan yang kuat dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam kebijakan taraif dan pembuatan regulasi yang berpihak
pada sub sektor perikanan dan komoditas cakalang, sehingga distorsi pasar yang dialami oleh sub sektor perikanan di Halmahera Utara dan komoditas cakalang di
Kepulauan Mortai dapat diabaikan. 2. Pembangunan sub sektor perikanan tidak cukup dikembangkan pada prasarana dan
sarana produksi fisik saja, tetapi aspek kelembagaan aturan dan organisasi, modal usaha, ketrampilan menjadi bagian yang penting. Selain itu karena wilayah
ini berada di wilayah perbatasan antar negara maka pengawasan terhadap kapal- kapal asing yang beroperasi di wilayah perairan Kepulauan Morotai menjadi suatu
hal yang penting untuk mencegah terjadinya illegal fishing. 3. Pembangunan prasarana dan sarana ekonomi wilayah hendaklah dibangun pada
wilayah yang mempunyai indeks perkembangan desa yang tinggi, sehingga daerah tersebut dapat berfungsi sebagai pusat perkembangan wilayah yang dapat melayani
wilayah sekitarnya. Mengingat karakteristik wilayah Kepulauan Morotai berbentuk pulau-pulau kecil maka orientasi pembangunan infrastruktur juga harus dapat
menetwor aktivitas masyarakat di pulau-pulau kecil tersebut. 4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan peneliti dapat mengenalisis penyebab
mengapa sub sektor yang mempunyai keunggulan komparatif di Halmahera Utara tidak menjadi sub sektor yang mempunyai keunggulan kompetitif, apakah karena
terjadi distorsi pasar atau karena adanya pasar monopoli.
148
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar M. 2004. Analisis Kebijakan Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Perbatasan kasus Sebatik, Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Timur. IPB. Bogor.
Anwar A. 1994. Masalah Ekonomi dan Kelembagaan Perikanan. Bahan Kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam. PPS Ilmu Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Wilayah dan Pedesaan. IPB. Bogor. Anwar A. 2002. Konsepsi Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Dalam Rangka Pembangunan
Wilayah dan Otonomi Daerah. Bahan Makalah pada Seminar Peluang Investasi Pulau-Pulau Kecil di Indonesia. Direktorat Jenderal Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil. Hotel Indonesia 10 Oktober 2002, Jakarta.
Anwar A, Siregar H. 1993. Memahami Kelembagaan Asuransi Pertanian Dalam Kegiatan Agribisnis di Wilayah Pedesaan. Disampaikan Pada Simposium
Nasional Asuransi Agribisnis Di Aula GMSK Dramaga, Bogor, Tanggal 4 Desember 1993.
Arifin I. 2006. Penentuan Daerah Penangkapan Ikan Cakalang Dengan Data Satelit Multi Sensor di Perairan Laut Maluku. IPB, Bogor.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara. 2005. Data Base Perencanaan Pembangunan Daerah. Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Ternate. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Maluku Utara. 2006. Laporan Akhir
Punyusunan Master Plan Kawasan Transmigrasi Mandiri Terpadu Pulau Morotai. Buku I: Kajian Potensi dan Daya Dukung Kawasan Transmigrasi
Mandiri Terpadu Pulau Morotai. Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Ternate.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Maluku Utara. 2004a. Kecamatan Morotai Selatan Dalam Angka Tahun 2003. Pemerintah Kabupaten Maluku Utara. Ternate.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Maluku Utara. 2004b. Kecamatan Morotai Selatan Barat Dalam Angka Tahun 2003. Pemerintah Kabupaten Maluku Utara.
Ternate. Badan Pusat Statistik Kabupaten Maluku Utara. 2004c. Kecamatan Morotai Utara
Dalam Angka Tahun 2003. Pemerintah Kabupaten Maluku Utara. Ternate. Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara. 2005a. Provinsi Maluku Utara Dalam
Angka Tahun 2004. Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Ternate. Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara. 2005b. Produk Domestik Regional Bruto
Provinsi Maluku Utara 2004. Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Ternate. Badan Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Utara. 2004. Kabupaten Halmahera Utara
Dalam Angka Tahun 2003. Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara. Tobelo. Badan Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Utara. 2005. Produk Domestik Regional
Bruto Kabupaten Halmahera Utara 2004. Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara. Tobelo.
Badan Pusat Statistik. 2006. Data Potensi Desa Podes Tahun 2005. BPS Republik Indonesia. Jakarta.
Bengen, D.G. 2000. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Bengen, D.G. 2002a. Potensi Sumberdaya Pulau-Pulau Kecil. Makalah disampaikan dalam Seminar Sehari “Peluang Pengembangan Investasi Pulau-Pulau Kecil di
Indonesia”, Hotel Indonesia, Jakarta 10 Oktober 2002. Bengen, D.G. 2002b. Pengembangan Konsep Daya Dukung dalam Pengelolaan
Lingkungan Pulau-Pulau Kecil. Laporan Akhir Kerjasama antara Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
IPB. Bogor.
Bengen, D.G. 2002c. Pengelolaan Wilayah Pesisir Secata Terpadu, Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat. Masalah yang disampaikan dalam Pelatihan Pengelolaan
Wilayah Pesisir Secara Terpadu di Makassar tanggal 4 – 9 Maret 2002. Blakely EJ. 1994. Planning Local Economic Development Theory and Practice the
2
nd
edition. Sage Publication, London. Buletin Bulanan Pemda Halut. 2006. Edisi Perdana Januari 2006. Perum Percetakan
Negara RI Cabang Manado. Manado. Clark CW. 1990. Mathematical Bioeconomic. The Optimal Management Of Renewable
Resources. Second Edition. A Wiley-Interscience Publication, Canada. Dahuri, R, 1998. Pendekatan Ekonomi – Ekologi Pembangunan Pulau-Pulau Kecil
Berkelanjutan. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia. Kerjasama Departemen Dalam Negeri, Direktorat
Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Kawasan – TPSA BPPT- Coastal Resources Management Project CMRP USAID. Jakarta,Indonesia.
Dahuri, R., J. Rias., S. P. Ginting dan M. J. Sitepu. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramitha, Jakarta.
Dinas Catatan Sipil, Kependudukan dan KB Kabupaten Halmahera Utara. 2006. Data Jumlah Penduduk Kabupaten Halmahera Utara. Pemerintah Kabupaten
Halmahera Utara. Tobelo. Dinas Perikanan Provinsi Maluku Utara. 2005. Perencanaan Tata Ruang Pesisir, Laut
dan Pulau-Pulau Kecil Kepulauan Morotai Kabupaten Halmahera Utara. Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Ternate.
Dinas Perikanan Kabupaten Halmahera Utara. 2006. Data Statistik Perikanan Kabupaten Halmahera Utara. Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara.
Tobelo. Djoyodipuro M. 1992. Teori Lokasi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia. Jakarta. Fauzi. A, 1999.Teknik Pengambilan Contoh Untuk Penilitian Sosial Ekonomi. IPB.
Bogor.
150
Fauzi A. 2000a. Teori Ekonomi Sumberdaya Perikanan. IPB. Bogor. Fauzi A. 2000b. An Overview of Socioeconomic Aspects of Indonesian Marine
Protected Area: A Perspective From Kepulauan Seribu Marine Park. Paper Presented at the International Conference on Economics of Marine Protected
Area MPA Vancouver, Canada, July 2000.
Fauzi A. 2003. Penilaian Potensi Ekonomi Sumberdaya Pulau-Pulau Kecil, Makalah di Sampaikan Pada seminar Potensi Investasi Pulau-Pulau Kecil. Denpasar Bali.
Fauzi A. 2004a. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Teori dan Aplikasi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Fauzi A. 2004b. Pemodelan Bioekonomi untuk Sumberdaya Ikan, Makalah di Sampaikan pada Seminar ”Apresiasi Monitoring dan Evalusi Sumberdaya Ikan
Demersal di Wilayah Pengelolaan Perikanan”. Bogor. Fauzi A. 2005. Kebijakan Perikanan dan Kelautan isu, strategi dan gagasan. PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Gonarsyah I. 2001. Bahan Kuliah Ekonomi Pembangunan “Tentang Pendefinisian
Dayasaing Komoditi Berbasis Sumberdaya Alam. IPB, Bogor. Hoff K et al. 1993. The Economics of Rural Organization. Published for the World
Bank, Oxford University Press. Kantor Pelabuhan Daruba. 2006. Laporan Arus Orang dan Barang Tahun 2002-2005.
Kantor Pelabuhan Daruba. Daruba. Kantor Pelabuhan Tobelo. 2006. Laporan Arus Orang dan Barang Tahun 2002-2005.
Kantor Pelabuhan Tobelo. Tobelo. Kasikun K.M. 2004. Kajian Keterkaitan Perkotaan Perdesaan Menuju Pembangunan
Regional Berkelanjutan di Jawa Barat. IPB. Bogor. Kusnadi. 2001. Nelayan : Strategi Adaptasi dan Jaringan Sosial. Humaniora Utama
Press. Jakarta. Kusrini D. E. 2003. Analisis Pengembangan Wilayah Pesisir dan Laut di Kabupaten
Sampang Ditinjau dari Potensi Sumberdaya dan Pendapatan Masyarakat. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.
Kusumastanto H.T. 2003. Ocean Policy Dalam Membangun Negeri Bahari di Era Otonomi Daerah. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Lamatenggo. 2002. Kajian Potensi dan Pengelolaan Sumberdaya Pulau-Pulau Kecil Secara Berkelanjutan Studi Kasus di Pulau Gag Kabupaten Sorong Provinsi
Papua. IPB. Bogor. Lumbangaol R. 2002. Kajian Pengelolaan Sumberdaya Pulau-pulau Kecil Studi Kasus
Kepulauan Tobea Kabupaten Muna Provinsi Sulewesi Tenggara. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.
Maanema M. 2003. Model Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Studi Kasus di Gugus Pulau Pari Kepulauan Seribu. IPB. Bogor.
151
Manafi. 2003. Pendekatan Penataan Ruang Dalam Pengelolaan Pulau Kecil Studi Kasus Pulau Kaledupa Taman Nasional Laut Kepulauan Wakatobi Sulawesi
Tenggara. IPB. Bogor. Mansyur M.Z. 1999. Dampak Negatif dari Investasi Perkebunan Besar Swasta PBS
Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal dan Pembangunan Wilayah Maluku Utara. IPB. Bogor.
Mintoro. 1993. Keragaan Beberapa Pola Usaha Penangkapan Ikan di Laut oleh Rakyat di Indonesia. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. IPB. Bogor.
Moleong, LJ. 2001. Meodologi Penelitian Kualitatif, PT.Remaja Rosdakarya. Bandung. Mutmainnah. 2004. Kajian Pengembangan Pemanfaatan Sumberdaya Pulau Kecil
Studi Kasus Pulau Tanakeke Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. IPB. Bogor.
Ningkeula I. D. 2005. Kajian Pemanfaatan dan Pengembangan Sumberdaya Pulau Kecil di Kabupaten Halmahera Selatan. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.
Ongkosongo O.S.R. 1998. Permasalahan Dalam Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil di
Indonesia Kerjasama Departemen Dalam Negeri, Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Kawasan – TPSA – BPPT – Coastal Resources
Management Project CRMP USAID. Jakarta. Indonesia.
Panuju D.R., dan Rustiadi E. 2005. Diktat kulaih Dasar-Dasar Perencanaan Pengembangan Wilayah. Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan
Fakultas Pertanian IPB. Bogor. Peter E. LIoyd dan Peter Dicken. 1977. Location in Space. Universitas of Liverpool dan
University of Manchester. Inggris. Primarefa Indo Morotai PT. 2006. Data Produksi. Primarefa Indo Morotai. Daruba.
Richardson H.W. 2001. Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi Regional. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Rustiadi E., Saefulhakim dan S., Panuju DR. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Fakultas Pertanian IPB. Bogor.
Shukla. 2000. Regional Planning and Sustainable Development. Kanishka Publisher and Distributor New Delhi.
Tarigan R. 2004. Ekonomi Regional Teoti dan Aplikasi. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Witoelar E. 2000. Pengelolaan Pantai dan Pulau-Pulau Kecil Melalui Pendekatan
Pengembangan Wilayah. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Ekosistem Pantai dan Pulau-Pulau Kecil Dalam Konteks Negara Kepulauan. Kerjasama
IGI-AKI-IGEGANLA,-PUSPICS_MAPIN dan Ditjen Urusan Pesisir, Pantai dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan. Fakultas Geografi
Universitas Gadjah Mada, Yokyakarta.
152
Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian Kajian Pengembangan Wilayah Pulau-pulau Kecil di Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara.
153
Lampiran 2. Peta Pusat Pelayanan Fasilitas Perikanan Cakalang di Kabupaten Halmahera Utara.
154
Lampiran 3. Peta Tingkat Perkembangan Desa di Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara.
155
Lampiran 4. Peta Arahan Pengembangan Pusat Pelayanan Fasilitas Perikanan Cakalang
Di Kabupaten Halmahera Utara.
156
Lampiran 5. Hirarki Perkembangan Desa berdasarakan Indeks Perkembangan Desa IPD di Kab. Halmahera Utara
No
Nama Kabupaten Nama Kecamatan
Nama Desa IPD
Hirarki Berdasarkan
IPD
1
HALMAHERA UTARA TOBELO PERSIAPAN RAWAJA
27983 Tinggi
2
HALMAHERA UTARA TOBELO GAMSUNGI
27867 Tinggi
3
HALMAHERA UTARA TOBELO PERSIAPAN GOSOMA 14708
Tinggi
4
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN BARAT POSI POSI RAO
10954 Tinggi
5
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN BARAT LEO LEO
10588 Tinggi
6
HALMAHERA UTARA GALELA SOA SIO
10187 Tinggi
7
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN DARUBA
9096 Tinggi
8
HALMAHERA UTARA TOBELO GURA
8927 Tinggi
9
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN BARAT TILEY
8136 Tinggi
10
HALMAHERA UTARA KAO SASUR
7745 Tinggi
11
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN GOTALAMO
7006 Tinggi
12
HALMAHERA UTARA KAO DORO
6983 Tinggi
13
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN BARAT LOU MADORO
6641 Tinggi
14
HALMAHERA UTARA GALELA JERE
6376 Tinggi
15
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN BARAT CIO GERONG
6255 Sedang
16
HALMAHERA UTARA TOBELO WARI
6099 Sedang
17
HALMAHERA UTARA TOBELO GORUA
5223 Sedang
18
HALMAHERA UTARA TOBELO PITU
5129 Sedang
19
HALMAHERA UTARA TOBELO SELATAN KUPA KUPA
5048 Sedang
20
HALMAHERA UTARA TOBELO SELATAN MAWEA
4842 Sedang
21
HALMAHERA UTARA KAO PATANG
4765 Sedang
22
HALMAHERA UTARA TOBELO SELATAN TOMA HALU
4621 Sedang
23
HALMAHERA UTARA GALELA DOKULAMO
4542 Sedang
24
HALMAHERA UTARA KAO KUSU
4460 Sedang
25
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA PANGEO
4456 Sedang
26
HALMAHERA UTARA KAO MAKARTI
4433 Sedang
27
HALMAHERA UTARA TOBELO SELATAN PACA
4411 Sedang
28
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN SANGOWO
4135 Sedang
29
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN BARAT WAYABULA
4124 Sedang
30
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA SOPI
4111 Sedang
31
HALMAHERA UTARA KAO WARINGIN LAMO
4010 Sedang
32
HALMAHERA UTARA GALELA TUTUMALOLEO
3986 Sedang
33
HALMAHERA UTARA TOBELO RUKO
3946 Sedang
34
HALMAHERA UTARA GALELA BALE
3824 Sedang
35
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN DAEO
3771 Sedang
36
HALMAHERA UTARA TOBELO WOSIA
3686 Sedang
37
HALMAHERA UTARA TOBELO SELATAN LELEOTO
3660 Sedang
38
HALMAHERA UTARA TOBELO SELATAN METI
3592 Sedang
39
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA BERE BERE
3572 Sedang
40
HALMAHERA UTARA TOBELO POPILO
3463 Sedang
41
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN BARAT NGELE NGELE KECIL
3448 Sedang
42
HALMAHERA UTARA KAO TOLIWANG
3390 Sedang
43
HALMAHERA UTARA TOBELO SELATAN EFI EFI
3345 Sedang
44
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN SABATAI BARU
3324 Sedang
135
45
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN BARAT ARU BURUNG
3302 Sedang
46
HALMAHERA UTARA GALELA SALIMULI
3228 Sedang
47
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN WAWAMA
3222 Sedang
48
HALMAHERA UTARA KAO WATETO
3165 Sedang
49
HALMAHERA UTARA GALELA SOAKONORA
3155 Sedang
50
HALMAHERA UTARA TOBELO KAKARA A
3093 Sedang
51
HALMAHERA UTARA KAO SOASANGAJI DIM DIM
3076 Sedang
52
HALMAHERA UTARA GALELA NGIDIHO
3060 Sedang
53
HALMAHERA UTARA KAO PEDIWANG
3045 Sedang
54
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN TOTODOKU
2999 Sedang
55
HALMAHERA UTARA GALELA IGOBULA
2996 Sedang
56
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN BARAT TUTUHU
2857 Sedang
57
HALMAHERA UTARA KAO KAO
2842 Sedang
58
HALMAHERA UTARA GALELA SALUTA
2842 Sedang
59
HALMAHERA UTARA KAO BORI
2802 Sedang
60
HALMAHERA UTARA GALELA LIMAU
2753 Rendah
61
HALMAHERA UTARA KAO WARINGIN LELEWI
2720 Rendah
62
HALMAHERA UTARA GALELA TOGAWA
2719 Rendah
63
HALMAHERA UTARA KAO JATI
2682 Rendah
64
HALMAHERA UTARA KAO KUKUMUTUK
2642 Rendah
65
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN BARAT WARINGIN
2637 Rendah
66
HALMAHERA UTARA TOBELO SELATAN GAMHOKU
2613 Rendah
67
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA BUHO BUHO
2547 Rendah
68
HALMAHERA UTARA TOBELO PERSIAPAN MKCM
2530 Rendah
69
HALMAHERA UTARA GALELA LALONGA
2480 Rendah
70
HALMAHERA UTARA TOBELO SELATAN TOBE
2476 Rendah
71
HALMAHERA UTARA GALELA GOTALAMO
2469 Rendah
72
HALMAHERA UTARA KAO DARU
2462 Rendah
73
HALMAHERA UTARA GALELA TOWEKA
2449 Rendah
74
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA MIRA
2418 Rendah
75
HALMAHERA UTARA KAO BALISOSANG
2351 Rendah
76
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN JUANGA
2330 Rendah
77
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN GALO GALO
2311 Rendah
78
HALMAHERA UTARA TOBELO UPA
2281 Rendah
79
HALMAHERA UTARA KAO BOBALE
2246 Rendah
80
HALMAHERA UTARA GALELA MAMUYA
2244 Rendah
81
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN MOMOJIU
2234 Rendah
82
HALMAHERA UTARA KAO GAGAAPOK
2191 Rendah
83
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA SAKITA
2182 Rendah
84
HALMAHERA UTARA KAO BIANG
2167 Rendah
85
HALMAHERA UTARA TOBELO SELATAN KATANA
2166 Rendah
86
HALMAHERA UTARA KAO TUNUO
2163 Rendah
87
HALMAHERA UTARA KAO GULO
2152 Rendah
88
HALMAHERA UTARA KAO WANGEOTAK
2107 Rendah
89
HALMAHERA UTARA KAO MOMODA
2094 Rendah
90
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN DEHEGILA
2081 Rendah
91
HALMAHERA UTARA TOBELO LUARI
2055 Rendah
92
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN SABATAI TUA
2054 Rendah
93
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA DAMA
2044 Rendah
94
HALMAHERA UTARA GALELA BOBI SINGO
2001 Rendah
95
HALMAHERA UTARA TOBELO PERSIAPAN WKO
1986 Rendah
96
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN BARAT SAMINYAMAU
1964 Rendah
97
HALMAHERA UTARA KAO SOSOL
1940 Rendah
98
HALMAHERA UTARA GALELA PUNE
1890 Rendah
99
HALMAHERA UTARA TOBELO SELATAN KUSURI
1871 Rendah
100
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA WEWEMO
1859 Rendah
101
HALMAHERA UTARA TOBELO TOLONUO
1847 Rendah
135
102
HALMAHERA UTARA KAO PARSEBA
1836 Rendah
103
HALMAHERA UTARA GALELA MAKETE
1836 Rendah
104
HALMAHERA UTARA GALELA DUMA
1821 Rendah
105
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN PANDANGA
1800 Rendah
106
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA LOSUO
1769 Rendah
107
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN PILOWO
1721 Rendah
108
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA LIBANO
1707 Rendah
109
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN DARAME
1675 Rendah
110
HALMAHERA UTARA GALELA SOATOBARU
1634 Rendah
111
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN SAMBIKI
1629 Rendah
112
HALMAHERA UTARA KAO TABOBO
1625 Rendah
113
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN KOLORAI
1569 Rendah
114
HALMAHERA UTARA TOBELO SELATAN SUKAMAJU
1552 Rendah
115
HALMAHERA UTARA KAO SOAMAETEK
1543 Rendah
116
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA GORUA
1517 Rendah
117
HALMAHERA UTARA TOBELO PERSIAPAN KALIPITU
1502 Rendah
118
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN BARAT ARU IRIAN
1478 Rendah
119
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA HAPO
1458 Rendah
120
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA KORAGO
1449 Rendah
121
HALMAHERA UTARA MOROTAI SELATAN BARAT COCOMARE
1430 Rendah
122
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA BIDO
1353 Rendah
123
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA BERE BERE KECIL
1320 Rendah
124
HALMAHERA UTARA KAO PITAGO
1292 Rendah
125
HALMAHERA UTARA KAO POPON
1283 Rendah
126
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA DORUME
1279 Rendah
127
HALMAHERA UTARA TOBELO TAGALAYA
1222 Rendah
128
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA YAO
1213 Rendah
129
HALMAHERA UTARA KAO GAYOK
1168 Rendah
130
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA TAWAKALI
1148 Rendah
131
HALMAHERA UTARA KAO GAMLAHA
1131 Rendah
132
HALMAHERA UTARA KAO NGOALI
1085 Rendah
133
HALMAHERA UTARA MOROTAI UTARA TITIGOGOLI
1025 Rendah
134
HALMAHERA UTARA TOBELO KUMO
998 Rendah
135
HALMAHERA UTARA KAO BAILENGIT
984 Rendah
136
HALMAHERA UTARA KAO TUGUIS
964 Rendah
137
HALMAHERA UTARA TOBELO SELATAN UPT TOGOLIUA
887 Rendah
138
HALMAHERA UTARA KAO KAI
878 Rendah
139
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA NGAJAM
871 Rendah
140
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA SUPU
858 Rendah
141
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA JIKOLAMO
844 Rendah
142
HALMAHERA UTARA KAO TOLABIT
841 Rendah
143
HALMAHERA UTARA KAO SOA HUKUM
798 Rendah
144
HALMAHERA UTARA GALELA SEKI
769 Rendah
145
HALMAHERA UTARA MALIFUT NGOFAKIAHA
746 Rendah
146
HALMAHERA UTARA KAO SANGAJI JAYA
739 Rendah
147
HALMAHERA UTARA KAO LELESENG
706 Rendah
148
HALMAHERA UTARA GALELA ROKO
665 Rendah
149
HALMAHERA UTARA MALIFUT MATSA
660 Rendah
150
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA DAGASULI
657 Rendah
151
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA POSI POSI
614 Rendah
152
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA DOWONGGILA
604 Rendah
153
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA GISIK
580 Rendah
154
HALMAHERA UTARA KAO TOBOULAMO
561 Rendah
155
HALMAHERA UTARA MALIFUT TAGONO
553 Rendah
156
HALMAHERA UTARA KAO TORAWAT
547 Rendah
157
HALMAHERA UTARA MALIFUT TAHANE
537 Rendah
158
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA ASIMIRO
531 Rendah
135
159
HALMAHERA UTARA MALIFUT NGOFAGITA
530 Rendah
160
HALMAHERA UTARA MALIFUT PELERI
507 Rendah
161
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA KAILUPA
498 Rendah
162
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA SALUBE
493 Rendah
163
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA DEDETA
492 Rendah
164
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA TATE
491 Rendah
165
HALMAHERA UTARA TOBELO SELATAN YARO
484 Rendah
166
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA APULEA
481 Rendah
167
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA DOTIA
481 Rendah
168
HALMAHERA UTARA MALIFUT SAMSUMA
465 Rendah
169
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA POCAO
461 Rendah
170
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA FITAKO
457 Rendah
171
HALMAHERA UTARA MALIFUT TAFASOHO
444 Rendah
172
HALMAHERA UTARA MALIFUT TIOWOR
424 Rendah
173
HALMAHERA UTARA MALIFUT MAILOA
424 Rendah
174
HALMAHERA UTARA MALIFUT SOMA
424 Rendah
175
HALMAHERA UTARA MALIFUT BOBAWA
424 Rendah
176
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA KAPA KAPA
346 Rendah
177
HALMAHERA UTARA LOLODA UTARA TOBO TOBO
322 Rendah
178
HALMAHERA UTARA MALIFUT NGOFABOBAWA
263 Rendah
179
HALMAHERA UTARA MALIFUT MALAPA
250 Rendah
180
HALMAHERA UTARA MALIFUT TALAPAO
250 Rendah
181
HALMAHERA UTARA MALIFUT SABALE
250 Rendah
135
Lampiran 6. Perhitungan standarisasi untuk mencari nilai a dan b Tabel 27. Fluktuasi Catch, Effort dan CPUE Cakalang selama periode
1999 - 2004 di Kepulauan Morotai.
Total Hasil Upaya Penangkapan Baku
Trip Total
Effort CPUE Tahun Tangkapan
Trip KgTrip
Kg Pole and Line
Hand Line X Y
1999 650000 1698
82.16 1780.16 365.14
2000 350000 912
46.56 958.56
365.13 2001 720000
2210 130.00 2340.00
307.69 2002 550000
1553 121.80 1674.80
328.40 2003 670000
1843 164.82 2007.82
333.70 2004 810000
2408 234.01 2642.01
306.59
y = -0.0373x + 405.39 R
2
= 0.6971
0.00 50.00
100.00 150.00
200.00 250.00
300.00 350.00
400.00
0.00 500.00
1000.00 1500.00
2000.00 2500.00
3000.00
Trip CP
UE
161
Lampiran 7. Kondisi Awal Optimasi Sumberdaya Perikanan Cakalang di Kepulauan Morotai Kabupaten Halmahera Utara.
a:=405.39;