Uji Gain Ternormalisasi Analisis Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

4.1.4.5. Analisis Uji Hipotesis Uji t

Uji t ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar setelah diberikan perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, untuk itu data yang digunakan adalah data nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan perhitungan uji normalitas dan homogenitas, data nilai posttest kedua sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, akan tetapi jumlah sampel masing-masing kelompok berbeda. Hasil uji t terhadap nilai posttest kedua sampel dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut: Tabel 4.15 Uji t nilai posttest kelas ekperimen dan kelas kontrol Kelas N x s 2 Dk t hitung t tabel α=5 Eksperimen 28 75.54 46.92 53 4.63 2.00 Kontrol 27 65.19 91.39 Berdasarkan tabel 4.15 di atas, di dapatkan t hitung 4.63 dan t tabel dengan dk 53 dan taraf kesalahan 5 adalah 2,00. Dengan demikian t hitung lebih besar daripada t tabel 4,63 2,00, jadi terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perbedaan tersebut dapat di lihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen 75,54 yang lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol 65,19. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction lebih meningkatkan hasil belajar siswa.

4.1.4.6. Uji Gain Ternormalisasi

Uji gain ternormalisasi digunakan untuk mengetahui peningkatan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen maupun kelas kontrol, rumus yang digunakan untuk uji gain yaitu rumus nomor 11 pada bab 3. Hasil perhitungan uji gain nilai rata- rata untuk kelas ekperimen adalah 0,45 dengan kriteria sedang. Sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh nilai 0,25 dengan kriteria rendah. Berikut adalah diagram nilai gain untuk kedua rata-rata kelas: Gambar 4.1 Diagram gain nilai rata-rata kelas Berdasarkan diagram diatas, dapat diketahui bahwa nilai gain kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai gain kelas kontrol. Berikut juga disertakan hasil uji gain per siswa untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol pada tabel 4.16 Tabel 4.16 Uji gain per siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol Keterangan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol ∑ ∑ Tinggi 2 7 Sedang 18 64 9 33 Rendah 8 29 18 67 Jumlah 28 100 27 100 0.45 0.25 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 Eksperimen Kontrol Dari tabel diatas diketahui bahwa pada kelas eksperimen terdapat 2 siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar dengan kategori tinggi, sedangkan pada kelas kontrol tidak ada. Untuk peningkatan hasil belajar dengan kategori sedang terdapat 18 siswa pada kelas eksperimen dan 9 siswa pada kelas kontrol, kemudian untuk peningkatan hasil belajar dengan kategori rendah terdapat 8 siswa pada kelas eksperimen dan 18 siswa pada kelas kontrol.

4.1.4.7. Analisis Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai pretest kelompok eksperimen yaitu kelas XI IPS 1 sebesar 55,18 dan nilai posttest sebesar 75,54. Sedangkan untuk kelas kontrol yaitu kelas XI IPS 2 diperoleh nilai pretest 53,52 dan nilai posttest sebesar 65,19. Berikut data ditunjukan pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Diagram hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa nilai pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol hampir sama yaitu 55,18 dan 53,52. Sedangkan 55.18 53.52 75.54 65.19 10 20 30 40 50 60 70 80 Eksperimen Kontrol Nilai pretest Nilai posttest untuk nilai posttest kelompok eksperimen lebih tinggi disbanding kelompok kontrol 75,54 65,19.

4.1.4.8. Analisis Pengamatan Aktifitas Siswa

Dokumen yang terkait

Penggunaan LKS berbasis problem based instruction untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa pada konsep jamur: penelitian deskriptif-kuantitatif di SMAN 4 Tangerang

1 28 0

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS X SMA TEUKU UMAR SEMARANG

1 23 202

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas IX A S

0 4 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas IX A Smp Muham

0 2 17

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 16

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Berbantuan Flipbook untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa

0 0 1

Meningkatkan Hasil Belajar Pengelolaan D

0 0 11

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V A

0 3 10

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 002 Penyasawan Kecamatan Kampar

0 0 16