sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembalajaran adalah suatu perencanaan atau pola pembelajaran yang berfungsi sebagai pedoman bagi
guru dalam merencakanan aktivitas pembelajaran untuk mecapai tujuan belajar tertentu.
2.1.5 Model Pembelajaran Problem Based Istruction
2.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Problem Based Instruction
Menurut Trianto 2007 model pembelajaran berdasarkan masalah merupakan suatu model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya
permasalahan yang membutuhkan penelitian autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata.
Menurut Dewey dalam Trianto 2007: 67-68 belajar berdasarkan masalah adalah interaksi antara stimulus dengan respon, merupakan hubugan antara dua
arah belajar dan lingkungan. Lingkungan memberi masukan kepada siswa berupa bantuan dan masalah, sedangkan sistem saraf otak berfungsi menafsirkan bantuan
itu secara efektif sehingga masalah yang dihadapi dapat diselidiki, dinilai, dianalisis, serta dicari pemecahannya dengan baik. Pengalaman siswa yang
diperoleh dari lingkungan akan menjadikan bahan dan materi guna memperoleh pengertian serta bisa dijadikan pedoman dan tujuan belajarnya.
Menurut Ratumaran dalam Trianto, 2007: 68 pengajaran berdasarkan masalah merupakan pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berpikir
tingkat tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa untuk memprosess informasi
yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya. Pembelajaran ini cocok untuk
mengembangkan pengetahuan dasar maupun kompleks. Menurut Arends Trianto, 2007: 68-70, ciri-ciri khusus pengajaran
berdasarkan masalah adalah sebagai berikut: 1 Pengajuan pertanyaan atau masalah
2 Berfokus pada keterikatan antar disiplin 3 Penyelidikan autentik
4 Menghasilkan produk dan memamerkannya 5 Kolaborasi
Pengajaran berdasarkan masalah tidak dirancang untuk membantu guru memberikan
informasi sebanyak-banyaknya
kepada siswa.
Pengajaran berdasarkan masalah dikembangkan untuk membantu siswa mengembangkan
kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan ketrampilan intelektual Trianto, 2007: 70
Menurut sudjana dalam Trianto, 2007: 71 manfaat khusus yang diperoleh dari metode Dewey adalah metode pemecahan masalah. Tugas guru adalah
membantu para siswa merumuskan tugas-tugas, dan bukan menyajikan tugas- tugas pelajaran. Objek pelajaran tidak dipelajari dari buku, tetapi dari masalah
yang ada di sekitarnya.
2.1.5.2 Sintaks Model Problem Based Instruction