Analisis Uji Homogenitas Nilai Pretest Analisis Uji Normalitas Nilai Posttest

Tabel 4.10 Uji normalitas pretest kelas kontrol Kelas Interval Batas Kelas Z-Score Peluang Untuk Z Luas kelas Untuk Z f h f 35 - 40 34.50 -2.17 0.49 0.05 1.44 3 1.67 42 - 46 40.50 -1.49 0.43 0.14 3.86 4 0.01 47 - 52 46.50 -0.80 0.29 0.24 6.54 5 0.36 53 - 58 52.50 -0.12 0.05 0.17 4.56 5 0.04 59 - 64 58.50 0.57 0.22 0.18 4.86 6 0.27 65 - 70 64.50 1.25 0.40 0.08 2.12 4 1.66 70.50 1.94 0.47 x² = 4.02 Berdasarkan perhitungan uji normalitas nilai pretest kelas kontrol, ditemukan harga chi kuadrat hitung = 4,02 , harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga chi kuadrat tabel, dengan dk derajat kebebasan 6- 3 = 3 dan taraf kesalahan 5, maka harga chi kuadrat tabel = 7,81. Karena harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel 4,02 7,81 maka ditribusi data nilai pretest kelas kontrol tersebut normal.

4.1.4.2. Analisis Uji Homogenitas Nilai Pretest

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diambil memiliki varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas ini dihitung dari nilai awal pretest kedua sampel dengan menggunakan rumus 7 pada bab 3. Analisis uji homogenitas pretest kedua sampel disajikan pada tabel 4.11 berikut: Tabel 4.11 Homogenitas nilai pretest kelas ekperimen dan kelas kontrol Komponen Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Jumlah Siswa n 28 27 Jumlah Nilai 1545.00 1445.00 Nilai Tertinggi 70.00 70.00 Nilai Terendah 30.00 35.00 Rata-rata 55.18 53.52 Standar Deviasi s 9.86 8.75 Varians s 2 97.22 76.56 Data selengkapnya ditunjukan pada lampiran Berdasarkan tabel 4.11 di atas, diketahui kelas eksperimen mempunyai nilai varians 97,22 sedangkan kelas kontrol mempunyai nilai varians 76,56, kemudian dilakukan perhitungan F hitung = 97,2276,56 = 1.27. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel dengan dk pembilang 28-1 = 27, dk penyebut 27-1 = 26 dan taraf kesalahan 5, maka harga F tabel = 2,02. Dengan demikian harga F hitung lebih kecil daripada harga F tabel 1,27 2,02, sehingga dapat dinyatakan bahwa varians kedua sampel homogen.

4.1.4.3. Analisis Uji Normalitas Nilai Posttest

Uji normalitas juga dilakukan pada nilai posttest kedua sampel penelitian, tujuannya adalah untuk mengetahui apakah data posttest tersebut berdistribusi normal atau tidak. Analisis uji normalitas nilai posttest kelas eksperimen disajikan pada tabel 4.12 berikut: Tabel 4.12 Uji normalitas posttest kelas eksperimen Kelas Interval Batas Kelas Z-Score Peluang Untuk Z Luas kelas Untuk Z f h f 60 - 64 59.50 -2.34 0.49 0.04 1.23 1 0.04 65 - 69 64.50 -1.61 0.45 0.14 3.79 3 0.17 70 - 74 69.50 -0.88 0.31 0.25 7.02 5 0.58 75 - 79 74.50 -0.15 0.06 0.16 4.43 6 0.56 80 - 84 79.50 0.58 0.22 0.19 5.21 9 2.75 85 - 89 84.50 1.31 0.40 0.07 1.85 4 2.49 88.50 1.89 0.47 x² = 6.59 Berdasarkan perhitungan uji normalitas nilai posttest kelas eksperimen, ditemukan harga chi kuadrat hitung = 6,59, harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga chi kuadrat tabel, dengan dk derajat kebebasan 6-3 = 3 dan taraf kesalahan 5, maka harga chi kuadrat tabel = 7,81. Karena harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel 6,59 7,81 maka ditribusi data nilai pretest kelas eksperimen tersebut normal. Berikutnya untuk analisis uji normalitas nilai posttest kelas kontrol disajikan pada tabel 4.13 berikut: Tabel 4.13 Uji normalitas posttest kelas kontrol Kelas Interval Batas Kelas Z-Score Peluang Untuk Z Luas Kelas Untuk Z f h f 40 - 46 39.50 -2.69 0.50 0.02 0.59 1 0.29 47 - 53 46.50 -1.96 0.47 0.09 2.31 2 0.04 54 - 60 53.50 -1.22 0.39 0.20 5.43 7 0.45 51 - 67 60.50 -0.49 0.19 0.09 2.50 5 2.49 68 - 74 67.50 0.24 0.10 0.24 6.47 7 0.04 75 - 80 74.50 0.97 0.33 0.12 3.27 5 0.92 81.50 1.71 0.46 x² = 4.24 Berdasarkan perhitungan uji normalitas nilai posttest kelas kontrol, ditemukan harga chi kuadrat hitung = 4,24, harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga chi kuadrat tabel, dengan dk derajat kebebasan 6-3 = 3 dan taraf kesalahan 5, maka harga chi kuadrat tabel = 7,81. Karena harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kuadrat tabel 4,24 7,81 maka ditribusi data nilai posttest kelas kontrol tersebut normal.

4.1.4.4. Analisis Uji Homogenitas Nilai Posttest

Dokumen yang terkait

Penggunaan LKS berbasis problem based instruction untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa pada konsep jamur: penelitian deskriptif-kuantitatif di SMAN 4 Tangerang

1 28 0

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS X SMA TEUKU UMAR SEMARANG

1 23 202

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas IX A S

0 4 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas IX A Smp Muham

0 2 17

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 16

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Berbantuan Flipbook untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa

0 0 1

Meningkatkan Hasil Belajar Pengelolaan D

0 0 11

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V A

0 3 10

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 002 Penyasawan Kecamatan Kampar

0 0 16