Pengertian Model Model Pembelajaran

yang menjadi inti dari teori Ausubel. Dengan demikian agar terjadi belajar bermakna, konsep baru atau informasi baru harus dikaitkan dengan konsep- konsep yang sudah ada dalam stuktur kognitif siswa Trianto,2007: 5. Ausubel membedakan antara belajar bermakna meaningfull learning dengan belajar menghafal rote learning. Belajar bermakna merupakan proses belajar dimana informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian yang sudah dimiliki seseorang yang sedang belajar. Belajar menghafal, diperlukan bila seseorang memperoleh informasi baru dalam pengetahuan yang sama sekali tidak berhubungan dengan yang telah diketahuinyaRusman, 2013: 244. Kaitan teori belajar bermakna dari David Ausubel dengan pembelajaran berbasis masalah adalah dalam hal mengaitkan informasi baru dengan struktur kognitif yang telah dimiliki oleh siswa.

2.1.3 Pengertian Model

Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik maket, bentuk prototipe, model citra gambar rancangan, citra komputer, atau rumusan matematis. Wikipedia Indonesia. Sedangkan menurut pendapat Mills Suprijono, 2009: 45, model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses actual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu. Model merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem.

2.1.4 Model Pembelajaran

Menurut Joyce dan Weil Rusman, 2013: 133 model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Selanjutnya, Joyce Trianto, 2007: 5 menyatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarahkan kita kedalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya. Menurut Soekamto model pembelajaran ad alah “Kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencakanan aktivi tas belajar mengajar.” Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Eggen dan Kauchak bahwa model pembelajaran memberikan kerangka dan arah bagi guru untuk mengajar. Trianto, 2007: 5 Menurut Suprijono 2009 model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Merurut Arends Suprijono, 2009: 46 model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembalajaran adalah suatu perencanaan atau pola pembelajaran yang berfungsi sebagai pedoman bagi guru dalam merencakanan aktivitas pembelajaran untuk mecapai tujuan belajar tertentu.

2.1.5 Model Pembelajaran Problem Based Istruction

Dokumen yang terkait

Penggunaan LKS berbasis problem based instruction untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa pada konsep jamur: penelitian deskriptif-kuantitatif di SMAN 4 Tangerang

1 28 0

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS X SMA TEUKU UMAR SEMARANG

1 23 202

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas IX A S

0 4 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas IX A Smp Muham

0 2 17

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 16

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Berbantuan Flipbook untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa

0 0 1

Meningkatkan Hasil Belajar Pengelolaan D

0 0 11

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V A

0 3 10

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 002 Penyasawan Kecamatan Kampar

0 0 16