2.1.2 Teori Belajar
Beberapa  teori  belajar  yang  berhubungan  dengan  model  pembelajaran Problem Based Instruction adalah sebagai berikut:
1 Teori Belajar Penemuan discovery learning Teori  belajar  yang  paling  mendasari  model  Problem  Based  Instruction
yaitu  teori  belajar  penemuan  yang  dikemukakan  Jerome  S.  Bruner.  Metode penemuan  merupakan  metode  dimana  siswa  menemukan  kembali,  bukan
menemukan  yang  benar-benar  baru.  Brunner  menganggap  bahwa  belajar penemuan  sesuai  dengan  pencarian  pengetahuan  secara  aktif  oleh  manusia,  dan
dengan  sendirinya  memberi  hasil  yang  paling  baik.  Berusaha  sendiri  untuk mencari  pemecahan  masalah  serta  pengetahuan  yang  benar-benar  bermakna
Trianto, 2007: 26. Brunner  juga  menggunakan  konsep  Scaffolding  dan  interaksi  sosial  di
kelas  maupun  di  luar  kelas.  Sccaffolding  adalah  suatu  proses  untuk  membantu siswa  menuntaskan  masalah  tertentu  melampaui  kapasitas  perkembangannya
melalui  bantuan  guru,  teman,  atau  orang  lain  yang  memiliki  kemampuan  lebih. Rusman, 2013: 245
2 Teori Belajar Vygotsky Dalam  teori  belajar  Vygotsky  Rusman,  2013:  244  dijelaskan  bahwa
perkembangan  intelektual  terjadi  pada  saat  individu  berhadapan  dengan pengalaman baru dan menantang serta ketika mereka berusaha untuk memecahkan
masalah  yang  dimunculkan.  Dalam  upaya  mendapatkan  pemahaman,  individu
berusaha  mengaitkan  pengetahuan  baru  dengan  pengetahuan  awal  yang  telah dimilikinya kemudian membangun pengertian baru.
Menurut  Vygotsky  Trianto,  2007:  26  proses  pembelajaran  akan  terjadi jika anak bekerja atau menangani tugas-tugas yang belum dipelajari, namun tugas-
tugas  tersebut  masih  dalam  jangkauan  mereka,  yakni  daerah  tingkat perkembangan sedikit di atas daerah perkembangan seseorang saat ini. Vygotsky
yakin  bahwa  fungsi  mental  yang  lebih  tinggi  pada  umumnya  muncul  dalam percakapan dan kerjasama antar individu. Trianto 2007: 25
Vygotsky juga memiliki ide  scaffolding  yakni pemberian bantuan kepada anak  selama  tahap-tahap  awal  perkembangannya  dan  mengurangi  bantuan
tersebut  serta  memberikan  kesempatan  kepada  anak  untuk  mengambil  alih tanggung  jawab  yang  semakin  besar  segera  setelah  anak  dapat  melakukannya.
Penafsiran  terkini  terhadap  ide-ide  Vygotsky  adalah  siswa  seharusnya  diberikan tugas-tugas  kompleks,  sulit,  dan  realistik  dan  kemudian  diberikan  bantuan
secukupnya untuk menyelesaikan tugas-tugas itu. Trianto, 2007: 26 Kaitan  teori  Vygotsky  dengan  pembelajaran  berbasis  masalah  adalah
dalam hal mengaitkan informasi baru dengan struktur kognitif yang telah di miliki oleh siswa melalui kegiatan belajar dan interaksi sosial dengan teman lain.
3 Teori Belajar Bermakna dari David Ausubel Menurut Ausubel belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya
informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar ialah apa yang
telah diketahui siswa. “Yakinilah ini dan ajarlah iya demikian”, pernyataan itulah
yang  menjadi  inti  dari  teori  Ausubel.  Dengan  demikian  agar  terjadi  belajar bermakna,  konsep  baru  atau  informasi  baru  harus  dikaitkan  dengan  konsep-
konsep yang sudah ada dalam stuktur kognitif siswa Trianto,2007: 5. Ausubel  membedakan  antara  belajar  bermakna  meaningfull  learning
dengan  belajar  menghafal  rote  learning.  Belajar  bermakna  merupakan  proses belajar  dimana  informasi  baru  dihubungkan  dengan  struktur  pengertian  yang
sudah dimiliki seseorang yang sedang belajar. Belajar menghafal, diperlukan bila seseorang memperoleh informasi baru dalam pengetahuan yang sama sekali tidak
berhubungan dengan yang telah diketahuinyaRusman, 2013: 244. Kaitan  teori  belajar  bermakna  dari  David  Ausubel  dengan  pembelajaran
berbasis  masalah  adalah  dalam  hal  mengaitkan  informasi  baru  dengan  struktur kognitif yang telah dimiliki oleh siswa.
2.1.3 Pengertian Model