aktif, ketika diminta untuk menjelaskan kembali materi yang telah dipelajari sebagian dari mereka dapat menjelaskannya dengan benar meskipun dengan
bahasa yang berbeda. Sementara pada kelas kontrol hanya 64 siswa yang termasuk dalam kategori aktif, 46 siswa kurang aktif dalam mengomentari dan
menyimpulkan proses pembelajaran, 61 siswa kurang aktif dalam memperbaiki kesalahan dan kekurangan dalam proses pembelajaran, mereka cenderung acuh
tak acuh. Akan tetapi dalam hal menyimpulkan materi 75 siswa termasuk dalam kategori aktif, mereka bisa menjelaskan materi yang telah dipelajari dengan kata-
kata mereka sendiri meskipun tidak secara menyeluruh. Berdasarkan rekap hasil pengamatan secara keseluruhan, pada kelas
eksperimen diperoleh rata-rata persentase keaktifan siswa sebesar 75.62 yang termasuk ke dalam kategori sangat aktif, sedangkan pada kelas kontrol persentase
keaktifan siswa hanya mencapai 64.17 dan termasuk dalam kategori aktif. Hal ini menunjukan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Instruction, keaktifan belajar siswa menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional.
4.1.4.9. Uji Pengaruh Keaktifan Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa
Uji pengaruh keaktifan siswa terhadap hasil belajar siswa dalam penelitian ini dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis yang digunakan
adalah analisis regresi dan analisis korelasi. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui adatidaknya pengaruh keaktifan terhadap hasil belajar siswa, rumus
yang digunakan untuk analisis regresi yaitu rumus 12 pada bab 3 dengan X = hasil belajar siswa dan Y = keaktifan siswa. Sedangkan analisis korelasi digunakan
untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara keaktifan siswa dan hasil belajar siswa, rumus yang digunakan untuk analisis korelasi adalah rumus 13 pada
bab 3. Adapun Hasil Analisis regresi dan korelasi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.19 Hasil analisis regresi dan korelasi kelas eksperimen dan kelas kontrol
Kelas Persamaan Regresi
Koefisien Korelasi
Eksperimen Y = 25,05 + 1,28 X
0,08 Kontrol
Y = 39,70 + 0,76X 0,06
Berdasarkan tabel 4.19 di atas, dari hasil penghitungan persamaan regresi sederhana pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat diketahui bahwa
keaktifan siswa mempunyai pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa, artinya jika semakin aktif siswa maka akan semakin baik nilai hasil belajarnya. Hal ini
dapat dilihat dari koefisien regresi b yang bernilai positif yaitu 1,28 pada kelas eksperimen dan 0,76 pada kelas kontrol. Sedangkan dari hasil perhitungan
koefisien korelasi, pada kelas eksperimen di dapat koefisien korelasi 0,08 sedangkan pada kelas kontrol di dapat koefisien korelasi 0,06 nilai koefisien
korelasi r 0, hal ini berarti bahwa antara keaktifan dan hasil belajar siswa mempunyai hubungan positif, namun hubungan kedua variabel tersebut tidak
terlalu erat. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasi yang masih jauh dari angka 1.
4.2. Pembahasan
Pembahasan dalam penelitian ini diuraikan dalam rumusan masalah, yaitu apakah penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction dapat