Jenis-Jenis Aktifitas Siswa Keaktifan Siswa

1 berbuat sesuatu untuk memahami materi pelajaran dengan penuh keyakinan; 2 mempelajari, mengalami dan menemukan sendiri bagaimana memperoleh situasi pengetahuan; 3 merasakan sendiri bagaimana tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepadanya; 4 belajar dalam kelompok; 5 mencoba sendiri konsep-konsep tertentu; dan 6 mengkomunikasikan hasil pikiran, penemuan, dan penghayatan nilai-nilai secara lisan atau penampilan Suryosubroto, 2002: 71-72. Berdasarkan ciri-ciri keaktifan siswa yang telah disebutkan oleh 3 ahli maka indikator keaktifan siswa dapat disimpulkan sebagai berikut: 1 keberanian untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, keinginan dan kemauannya serta menampilkan berbagai usaha dalam kegiatan belajar; 2 berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar serta mengkomunikasikan hasil belajar; 3 menampilkan berbagai usaha belajar untuk mencapai keberhasilan; dan 4 mempelajari, mengalami dan menemukan sendiri

2.1.6.3 Jenis-Jenis Aktifitas Siswa

Paul B. Dierich membuat daftar yang berisi 117 macam aktifitas siswa dalam belajar, yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut: 1. Visual Activities, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaa orang lain. 2. Oral Activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. 3. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. 4. Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket dan menyalin. 5. Drawing activities,misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram 6. Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak. 7. Mental activities, sebagai contoh misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8. Emotional Ativities, seperti misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bargairah, berani, tenang, gugup Jadi dengan klasifikasi yang telah diuraikan diatas, menunjukan bahwa aktivitas di sekolah cukup kompleks dan bervariasi. Jika berbagai macam kegiatan tersebut dapat diciptakan di sekolah, tentu sekolah-sekolah akan lebih dinamis, tidak membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal dan bahkan akan memperlancar peranannya sebagai pusat dan transformasi kebudayaan Sardiman, 2012: 101. Selain itu Bagus 2012 mengatakan bahwa keaktifan dan kebiasaan belajar merupakan faktor intern yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Keaktifan siswa sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya keaktifan maka proses belajar tidak akan berjalan. Hal ini dikarenakan proses belajar selalu berkaitan dengan melakukan suatu aktivitas fisik maupun psikis. Dengan adanya keaktifan yang tinggi maka proses belajar akan berjalan dengan baik serta akan menghasilkan prestasi belajar yang maksimal. Kebiasaan belajar juga berpengaruh terhadap prestasi belajar. Dengan adanya kebiasaan belajar yang baik maka proses belajar akan lancar dan akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang baik.

2.1.7 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Penggunaan LKS berbasis problem based instruction untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa pada konsep jamur: penelitian deskriptif-kuantitatif di SMAN 4 Tangerang

1 28 0

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS X SMA TEUKU UMAR SEMARANG

1 23 202

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas IX A S

0 4 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas IX A Smp Muham

0 2 17

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 16

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Berbantuan Flipbook untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa

0 0 1

Meningkatkan Hasil Belajar Pengelolaan D

0 0 11

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V A

0 3 10

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 002 Penyasawan Kecamatan Kampar

0 0 16