keaktifan maka proses belajar tidak akan berjalan. Hal ini dikarenakan proses belajar selalu berkaitan dengan melakukan suatu aktivitas fisik maupun psikis.
Dengan adanya keaktifan yang tinggi maka proses belajar akan berjalan dengan baik serta akan menghasilkan prestasi belajar yang maksimal. Kebiasaan belajar
juga berpengaruh terhadap prestasi belajar. Dengan adanya kebiasaan belajar yang baik maka proses belajar akan lancar dan akhirnya akan menghasilkan prestasi
belajar yang baik.
2.1.7 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku
tersebut tergantung pada apa yang di pelajari oleh peserta didik. Oleh karena itu, apabila peserta didik mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan
perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus di capai oleh peserta didik setelah melaksanakan
kegiatan belajar dirumuskan dalam tujuan peserta didikanAnni, 2011: 85. Muhibbin Syah 2008: 145-155 membedakan 3 tiga macam faktor
belajar yang dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang yaitu: a. Faktor Internal
1 Kecerdasan atau Intelijensi Intelijensi pada umumnya dapat di artikan sebagai kemampuan
psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat.
Keberhasilan anak dalam belajar juga di pengaruhi oleh tingkat kecerdasan, dengan demikian di samping kematangan tingkat kecerdasan
atau intelegensi juga ikut mempengaruhi perkembangan anak dalam belajar.
2 Sikap Siswa Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi atau merespon response tendency dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang dan sebagainya, baik
secara positif maupun negatif. 3 Bakat Siswa
Bakat aptitude adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.
Dengan demikian, sebetulnya setiap orang pasti memliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai
dengan kapasitas masing-masing. 4 Minat Siswa
Minat interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
5 Motivasi Siswa Motivasi merupakan pendorong untuk melakukan sesuatu, karena tidak
mungkin seseorang berusaha mempelajari sesuatu jika tidak mengetahui betapa penting dan faedahnya hasil yang akan dicapai dari belajar itu
sendiri.
6 Perhatian Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa. Jiwa itupun
semata-mata tertuju kepada suatu obyek bendahal atau sekumpulan obyek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus
mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan,
sehingga ia tidak lagi suka belajar. b. Faktor Eksternal
1 Lingkungan Sosial a Para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat
mempengaruhi semangat belajar siswa. b Masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar
perkampungan siswa. c Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga
dan demografi keluarga. 2 Lingkungan Non Sosial
a Gedung sekolah dan letaknya b Rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya
c Alat-alat belajar d Keadaan cuaca
e Waktu belajar yang digunakan
c. Faktor Pendekatan Belajar Pendekatan belajar merupakan strategi yang digunakan siswa dalam
menunjang keaktifan dan efisiensi proses mempelajari materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang di rekayasa
sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.
2.1.8 Kriteria ketuntasan Minimal