Validitas soal Reabilitas soal Tingkat kesukaran soal Daya beda soal

agar dapat di analisis validitasnya, rebilitasnya, tingkat kesukaran dan daya beda soal. Adapun teknik analisis instrumen selengkapnya adalah sebagai berikut:

3.6.2.1 Validitas soal

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkap data dari variabel yang di teliti secara tepat. Untuk menentukan validitas soal dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ } ∑ ∑ …………. 1 Arikunto 2010: 87 Keterangan: r x = koefisien korelasi product moment N = jumlah subyek x = skor setiap butir soal yang diraih oleh siswa y = skor total yang diraih tiap siswa = jumlah skor perbutir soal dari seluruh siswa = jumlah skor total siswa seluruhnya Jika r x hitung tabel maka soal tersebut valid.

3.6.2.2 Reabilitas soal

Rebilitas atrinya dapat diandalkan atau di percaya. Arikunto 2010: 221 menyatakan bahwa reabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat di percaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menentukan reabilitas soal dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut: ∑ ………. 2 Arikunto 2010: 115 Keterangan: = reliabilitas tes secara keseluruhan P = prporsi subjek yang menjawab item dengan benar = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1-p ∑ = Jumlah hasil perkalian dari p dan q = banyaknya item S = Standar deviasi dari tes Jika hitung r tabel maka soal tersebut reliabel.

3.6.2.3 Tingkat kesukaran soal

Tingkat kesukaran ini untuk menyatakan seberapa mudah atau sulitkah sebuah soal tes. Untuk menentukan indeks kesukaran maka digunakan rumus : ………….. 3 Arikunto,S 2012: 223 Keterangan: P = Indeks kesukaran B = Banyak peserta didik yang menjawab soal dengan benar JS = Jumlah seluruh peserta didik peserta tes Klasifikasi kesukaran yang digunakan adalah : a. Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar b. Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang c. Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah

3.6.2.4 Daya beda soal

Daya beda soal menyatakan seberapa besar butir soal dapat membedakan antara siswa kelompok tinggi skor tinggi dengan siswa kelompok rendah skor rendah. Butir soal yang baik adalah butir soal yang mampu membedakan kelompok tersebut. Untuk menentukan daya beda soal maka digunakan rumus : ……………… 4 Arikunto,S 2012: 228 Keterangan: D = daya beda soal B A = jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B B = jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar J A = jumlah kelompok atas J B = jumlah kelompok bawah P A = = proporsi kelompok atas yang menjawab benar P B = = proporsi kelompok bawah yang menjawab benar Kriteria yang digunakan adalah: a. Soal dengan D = 0,00 – 0,20 memiliki daya beda jelek b. Soal dengan D = 0,21 – 0,40 memiliki daya beda cukup c. Soal dengan D = 0,41 – 0,70 memiliki daya beda baik d. Soal dengan D = 0,71 – 1,00 memiliki daya beda baik sekali

3.7 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Penggunaan LKS berbasis problem based instruction untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa pada konsep jamur: penelitian deskriptif-kuantitatif di SMAN 4 Tangerang

1 28 0

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS X SMA TEUKU UMAR SEMARANG

1 23 202

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN BELAJAR Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas IX A S

0 4 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEDISIPLINAN Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas IX A Smp Muham

0 2 17

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 16

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI)Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Prestasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Nege

0 5 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Berbantuan Flipbook untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa

0 0 1

Meningkatkan Hasil Belajar Pengelolaan D

0 0 11

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V A

0 3 10

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 002 Penyasawan Kecamatan Kampar

0 0 16