untuk nilai posttest kelompok eksperimen lebih tinggi disbanding kelompok kontrol 75,54 65,19.
4.1.4.8. Analisis Pengamatan Aktifitas Siswa
Pengamatan aktifitas dalam penelitian ini dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Aspek-
aspek yang diamati antara lain: keaktifan dalam mengalami, mempelajari dan menemukan pengetahuan secara mandiri oleh siswa, keaktifan dalam membangun
pemahaman, keaktifan dalam mengkomunikasikan hasil pemikirannya, dan keaktifan dalam berpikir secara reflektif. Hasil pengamatan aktivitas siswa sudah
di rekap dapat di lihat pada tabel 4.17 untuk kelas eksperimen dan 4.18 untuk kelas kontrol. Berikut adalah tabel hasil pengamatan aktifitas siswa:
Tabel 4.17 Rekapitulasi hasil pengamatan aktifitas siswa kelas ekspeimen
No Aspek yang diamati
4 3
2 1
Persentase Keaktifan
Pengetahuan dialami, dipelajari dan ditemukan oleh siswa
1
Membaca dengan aktif misal dengan pulpen
di tangan
untuk menggarisbawahi atau membuat catatan
kecil atau tanda-tanda tertentu pada teks
14 50 25 11
76 2
Mendengarkan dengan
aktif menunjukkan respon, missal tersenyum
atau tertawa saat mendengarkan hal-hal lucu yang disampaikan, terkagum-
kagum bila mendengar sesuatu yang menakjubkan
43 54 4
Siswa melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran membangun pemahaman
3
Berlatih misalnya mencobakan sendiri konsep-konsep misal berlatih dengan
soal-soal
18 68 14 75
4
Berpikir kreatif misalnya mencoba memecahkan masalah
– masalah pada latihan soal yang mempunyai variasi
berbeda dengan contoh yang di berikan
11 75 14
5
Berpikir kritis
misalnya mampu
menemukan kejanggalan, kelemahan atau kesalahan yang dilakukan orang
lain dalam menyelesaikan soal atau tugas
25 54 14 7
Siswa mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya
6
Mengemukakan pendapat 39 54 7
78 7
Menjelaskan 32 14 54 0
8
Berdiskusi 54 43 4
9
Mempresentasi laporan 29 46 25 0
10
Memajang hasil karya 25 43 32 0
Siswa berpikir reflektif
11
Mengomentari dan menyimpulkan proses pembelajaran
11 46 43 0
73 12
Memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam proses pembelajaran
4 64 32 0
13
Menyimpulkan materi pembelajaran dengan kata-katanya sendiri
46 39 14 0
Tabel 4.18 Rekapitulasi hasil pengamatan aktifitas siswa kelas kontrol
No Aspek yang diamati
4 3
2 1
Persentase Keaktifan
Pengetahuan dialami, dipelajari dan ditemukan oleh siswa
1
Membaca dengan aktif misal dengan pulpen di tangan untuk
menggarisbawahi atau membuat catatan kecil atau tanda-tanda tertentu pada
teks
39 43 14
62 2
Mendengarkan dengan aktif menunjukkan respon, missal tersenyum
atau tertawa saat mendengarkan hal-hal lucu yang disampaikan, terkagum-
kagum bila mendengar sesuatu yang menakjubkan
21 32 32 11
Siswa melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran membangun pemahaman
3
Berlatih misalnya mencobakan sendiri konsep-konsep misal berlatih dengan
soal-soal
7 39 46
4
63 4
Berpikir kreatif misalnya mencoba memecahkan masalah
– masalah pada latihan soal yang mempunyai variasi
berbeda dengan contoh yang di berikan
4 43 46
4
5
Berpikir kritis misalnya mampu menemukan kejanggalan, kelemahan
atau kesalahan yang dilakukan orang lain dalam menyelesaikan soal atau
tugas
57 39
Siswa mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya
6
Mengemukakan pendapat 11 29 50 7
66 7
Menjelaskan 14 14 57 11
8
Berdiskusi 18 61 18 0
9
Mempresentasi laporan 11 43 39 4
10
Memajang hasil karya 14 50 32 0
Siswa berpikir reflektif
11
Mengomentari dan menyimpulkan proses pembelajaran
4 39 46 7
64 12
Memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam proses pembelajaran
0 36 61 0
13
Menyimpulkan materi pembelajaran dengan kata-katanya sendiri
4 75 18 0
Berdasarkan tabel 4.17 dan tabel 4.18 di atas, diketahui bahwa pada aspek keaktifan dalam mengalami, mempelajari dan menemukan pengetahuan secara
mandiri oleh siswa, pada kelas eksperimen 76 siswa temasuk dalam kategori aktif. Aspek ini meliputi membaca dan mendengarkan secara aktif. Dalam hal
membaca dengan aktif 50 siswa termasuk dalam kategori aktif, siswa terlihat sering menggarisbawahi hal-hal penting dari materi yang mereka baca, bahkan
beberapa diantara mereka membuat catatan-catatan kecil. Sedangkan dalam hal
mendengarkan dengan aktif, 54 siswa temasuk dalam kategori aktif dan 43 siswa termasuk dalam kategori sangat aktif, mereka memperhatikan saat guru
menjelaskan di depan serta menunjukan respon akan hal yang disampaikan. Sementara pada kelas kontrol hanya 62 siswa yang termasuk dalam kategori
aktif. Dalam hal membaca dengan aktif hanya 39 siswa yang terlihat aktif, sedangkan 43 siswa terlihat kurang aktif dalam membaca, sebagian besar dari
mereka hanya membaca materi secara sepintas tanpa memperhatikan hal penting yang ada di dalamnya sehingga ketika diberi pertanyaan mereka cenderung masih
bingung mencari-cari jawaban. Sedangkan dalam hal mendengarkan, hanya 32 siswa yang terlihat aktif mendengarkan dan memberikan respon terhadap apa
yang disampaikan oleh guru, kebanyakan siswa cenderung asik bercerita dengan temannya.
Berkaitan dengan aspek keaktifan dalam membangun pemahaman, pada kelas eksperimen 75 siswa termasuk dalam kategori aktif. Aspek ini meliputi
berlatih aktif, berpikir kreatif dan berpikir kritis. Dalam hal berlatih 78 siswa termasuk kedalam kategori aktif, sebagian besar siswa sering mencobakan sendiri
berbagai fungsi tabel yang ada dalam materi dengan soal-soal latihan yang diberikan. Selain itu mereka juga mampu berpikir secara kreatif, 75 siswa sering
mencoba menemukan alternatif jawaban yang berbeda dari temannya dalam memecahkan soal yang sama. Sedangkan dalam hal berpikir kritis 54 siswa
termasuk dalam katergori kritis dan 25 sangat kritis, mereka sering membetulkan jika terdapat kejanggalan atau kesalahan pada soal yang diberikan
dan mengingatkan jika ada teman melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal.
Sementara itu pada kelas kontrol hanya 63 siswa yang terlihat aktif. Dalam hal berlatih dengan soal-soal 46 siswa cenderung kurang aktif, mereka lebih sering
mengerjakan soal dengan bertanya kepada teman, bahkan beberapa diantara mereka tidak memperdulikan soal latihan yang ada. Jarang diantara mereka yang
mampu berpikir kreatif, hanya 43 siswa yang berusaha mengerjakan sendiri ketika diberikan tugas, sedangkan 46 lainnya cenderung mengandalkan teman
sekelompoknya dalam mengerjakan soal latihan. Akan tetapi dalam hal berpikir kritis 57 siswa termasuk dalam kategori kritis, mereka sering mengingatkan jika
terdapat kejanggalan atau kesalahan saat ada mengerjakan soal di depan kelas. Untuk aspek keaktifan dalam mengkomunikasikan hasil pemikirannya,
pada kelas eksperimen 78 siswa termasuk dalam kategori aktif. Aspek ini meliputi keaktifan dalam mengemukakan pendapat, menjelaskan, berdiskusi,
mempresentasikan hasil laporan dan memajang hasil karya. Dalam hal mengemukakan pendapat 54 siswa termasuk dalam kategori aktif dan 39
siswa termasuk dalam kategori sangat aktif, para siswa cenderung aktif dalam mengemukakan jawabannya saat membahas lembar diskusi yang diberikan oleh
guru bahkan beberapa diantaranya berebut untuk menjawab saat diberikan pertanyaan. Akan tetapi dalam hal menjelaskan kemampuan siswa masih kurang,
dalam hal ini 54 siswa termasuk dalam kategori kurang aktif, mereka terlihat masih bingung ketika diminta untuk memberikan penjelasan atas jawaban mereka.
Dalam hal diskusi 54 siswa termasuk dalam kategori sangat aktif dan 43 siswa termasuk dalam kategori yang aktif, saat diberikan lembar diskusi maupun kartu
permasalahan siswa tampak antusias untuk mendiskusikan jawabannya dengan
kelompoknya. Sedangkan dalam hal mempresentasikan laporan 46 siswa termasuk dalam kategori aktif, mereka bergiliran untuk menunjukkan dan
mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Sementara pada kelas kontrol hanya 66 siswa yang termasuk dalam kategori aktif, 50 siswa
termasuk dalam kategori kurang aktif dalam mengemukakan pendapat dan 57 siswa masih bingung ketika diminta untuk menjelaskan hasil pekerjaan mereka.
Dalam hal berdiskusi 61 siswa terlihat aktif, ketika diberi lembar kerja kelompok banyak siswa yang antusias untuk mendiskusikan jawabannya.
Sedangkan dalam hal mempresentasikan hasil karya 43 siswa termasuk dalam kategori aktif dan 39 termasuk dalam kategori kurang aktif, beberapa siswa aktif
dalam menunjukkan dan mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Kemudian pada aspek keaktifan dalam berpikir reflektif, pada kelas
eksperimen 73 siswa termasuk dalam kategori aktif. Aspek ini meliputi aktif dalam mengomentari proses pembelajaran, memperbaiki kesalahan dan
menyimpulkan materi pembelajaran. Dalam hal mengomentari proses pembelajaran 46 siswa termasuk dalam kategori aktif, hal ini dapat dilihat dari
keaktifan mereka dalam memberikan komentar atau masukan ketika ada teman yang mempresentasikan tugas atau menunjukkan hasil karyanya. Selain itu para
siswa juga aktif dalam memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam pembelajaran, 64 siswa aktif untuk membetulkan ketika guru salah dalam
menjelaskan atau terdapat kesalahan pada soal yang diberikan. Sedangkan dalam hal menyimpulkan materi pembelajaran dengan kata-katanya sendiri 46 siswa
termasuk dalam kategori sangat aktif dan 39 siswa termasuk dalam kategori
aktif, ketika diminta untuk menjelaskan kembali materi yang telah dipelajari sebagian dari mereka dapat menjelaskannya dengan benar meskipun dengan
bahasa yang berbeda. Sementara pada kelas kontrol hanya 64 siswa yang termasuk dalam kategori aktif, 46 siswa kurang aktif dalam mengomentari dan
menyimpulkan proses pembelajaran, 61 siswa kurang aktif dalam memperbaiki kesalahan dan kekurangan dalam proses pembelajaran, mereka cenderung acuh
tak acuh. Akan tetapi dalam hal menyimpulkan materi 75 siswa termasuk dalam kategori aktif, mereka bisa menjelaskan materi yang telah dipelajari dengan kata-
kata mereka sendiri meskipun tidak secara menyeluruh. Berdasarkan rekap hasil pengamatan secara keseluruhan, pada kelas
eksperimen diperoleh rata-rata persentase keaktifan siswa sebesar 75.62 yang termasuk ke dalam kategori sangat aktif, sedangkan pada kelas kontrol persentase
keaktifan siswa hanya mencapai 64.17 dan termasuk dalam kategori aktif. Hal ini menunjukan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Instruction, keaktifan belajar siswa menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional.
4.1.4.9. Uji Pengaruh Keaktifan Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa