3 Bagi Siswa
Sebagai motivasi untuk lebih baik dalam memanfaatkan sumber belajar yang ada dalam proses pembelajaran kelak dan sebagai titik
pijakan untuk bekal menjadi pengajar sesungguhnya sehingga dapat melaksanakan tugasnya sebagai guru dengan baik.
E. Batasan Istilah
Agar tidak terjadi salah pengertian terhadap judul skripsi dan tidak meluas sehingga skripsi ini tetap pada pengertian yang dimaksudkan dalam
judul, maka perlu adanya penegasan istilah, sebagai berikut : 1.
Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 berbasis kompetensi, yaitu penetapan kompetensi
yang akan dicapai, pengembangan strategi untuk mencapai kompetensi, dan evaluasi. Kompetensi yang ingin dicapai merupakan pernyataan
tujuan goal statement yang hendak diperoleh peserta didik, menggambarkan hasil belajar learning outcomes pada aspek
pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap Mulyasa, 2013 : 69. 2.
Pendekatan Saintifik Kemendikbud 2013 memberikan konsepsi tersendiri bahwa
pendekatan ilmiah scientific appoach dalam pembelajaran didalamnya mencakup komponen : mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyajikan, menyimpulkan dan mencipta. Komponen-komponen tersebut seyogyanya dapat dimunculkan dalam setiap praktik
pembelajaran, tetapi bukanlah sebuah siklus pembelajaran Kurniasih Sani, 2013 :141.
3. Pembelajaran Sejarah
Menurut Widja, pembelajaran sejarah adalah perpaduan antar aktifitas belajar dan mengajar yang didalamnya mempelajari tentang
peristiwa pada masa lampau yang erat hubungannya dengan masa kini Widja, 1989:23.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Beberapa Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai pendekatan saintifik telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Penelitian biasanya mengacu pada penelitian sebelumnya karena
dapat dijadikan sebagai referensi dalam sebuah penelitian. Berikut beberapa hasil penelitian terdahulu yang dapat dijadikan sebagai kajian pustaka.
Penelitian terdahulu yang pertama oleh Eka Aprilia 2014 dengan judul;
“Implementasi Pendekatan Saintifik Dalam Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Sejarah” merupakan jenis penelitian deskriptif dengan metode
survei. Hasil penelitian ini secara umum dapat disimpulkan bahwa kelebihan dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendekatan
dalam kurikulum 2013 pada pembelajaran sejarah dan untuk mengetahui implementasi pendekatan saintifik dalm pembelajaran sejarah. Namun
kekurangan juga terdapat pada penelitian ini, kelebihan yang seharusnya menjadi nilai tambah menjadi nilai kurang karena dalam hasil penelitian
tersebut tidak terungkap secara jelas dari kedua tujuan penelitian. Kemudian peneliti hanya menampilkan kendala yang muncul tidak adanya upaya untuk
mengatasi kendala tersebut. Disisi lain terlepas dari kelebihan dan kekurangannya penelitian tersebut memberikan sumbangan informasi kepada
peneliti berikutnya mengenai masalah klasik yang sering muncul adalah sebagian guru mengerti mengenai kurikulum 2013 berserta pendekatannya
secara teori namun, untuk penerapan pelaksanaanya masih bingung.