Penyajian data merupakan analisis dalam bentuk matriks, network, chart atau grafis sehingga data dapat dikuasai.
4. Pengambilan Keputusan atau Verifikasi
Setelah  data  disajikan  maka  dilakukan  penarikan  kesimpulan  atau verifikasi.  Untuk  itu  diusahakan  mencari  pola,  model,  tema,  hubungan,
persamaan,  hal-hal  yang  sering  muncul,  hipotesis  dan  sebagainya.  Jadi dari  data  tersebut  berusaha  diambil  kesimpulan.  Verifikasi  dapat
dilakukan dengan keputusan, didasarkan pada reduksi data dan penyajian data  yang  merupakan  jawaban  atas  masalh  yang  diangkat  dalam
penelitian.
94
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  dan  pembahasan  mengenai  penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Magelang,
diperoleh simpulan sebagai berikut : 1.
Wawasan dan pemahaman guru mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Magelang untuk Prijadji, S.Pd sudah sangat baik atau menguasai. Beliau
menjelaskan  secara  rinci  kurikulum  2013  serta  pendekatan  saintifik. Namun,  berbeda  untuk  kedua  guru  lainnya  yaitu  Corona  Kristin,  S.Pd,
M.Pd  yang  masih  kurang  menjelaskan  pemahamannya  pada  kurikulum 2013  beserta  pendekatannya  dan  yang  terakhir  adalah  Sandika
Priatmoko, S.Pd merupakan guru baru di SMA Negeri 2 Magelang yang masih  kurang  dipengalaman  serta  pemahaman  karena  mengingat  baru
satu  kali  mengikuti  pelatihanseminar  terkait  Implementasi  kurikulum 2013.
2. Pelaksanaan  pendekatan  saintifik  dalam  pembelajaran  sejarah  di  SMA
Negeri 2 Magelang telah berjalan selama satu  tahun. Sebelum mengajar guru menyiapkan  rpp. Prijadji, S.Pd, salah satu  guru  yang membuat  rpp
sendiri.  Sedangkan,  untuk  Corona  Kristin,  S.Pd,  M.Pd.,  dan  Sandika Priatmoko,  S.Pd,  juga  sudah  membuat  rpp,  namun  dalam  membuatnya
masih belum mandiri.
Kemudian  untuk  pelaksanaan  pendekatan  saintifik  seperti  pada kegiatan  mengamati,  BapakIbu  guru  melakukan  hal  sama  yaitu
memutarkan  film  dokumenter  atau  menampilkan  gambar  dan  Prijadji, S.Pd  sering  menampilkan  film  yang  beliau  buat  sendiri.Tahap  menanya
siswa  masih  membutuhkan  bantuan  guru  untuk  melakukan  kegiatan menanya  dengan  diberikan  pertanyaan  pancingan  biasa  dilakukan  oleh
Prijadji,  S.Pd,  dan  Sandika  Priatmoko,  S.Pd  sedangkan  Corona  Kristin melakukan
dengan menunjuk
siswa untuk
bertanya.Tahap mengumpulkan  informasi  BapakIbu  guru  membebaskan  siswa  untuk
mencari  sumber  dari  mana  saja.  Namun,  Prijadji,  S.Pd,  sebelumnya memberikan  informasi  atau  arahan  pada  siswa  sebelum  melakukan
kegiatan  mengkumpulkan  Informasi.  Sedangkan  Sandika  Priatmoko, S.Pd  dengan  cara  mendampingi  siswa.Tahap  menalar,    pada  tahap  ini
banyak  yang  mengalami  kesulitan  karena  harus  berfikir  secara  mandiri dan  guru  hanya  mengarahkan.Tahap  mengkomunikasi,  saat  presentasi
sebagian kendala pada siswa adalah nerves atau gugup. 3.
Kendala pada penerapan pendekatan saintifik terjadi pada setiap tahapan ilmiah scientifik aproach. Kendala pada kelas Prijadji, S.Pd yaitu, tahap
mengamati  siswa  kurang  kesiapan.  Tahap  menanya,  siswa  masih  belum terarah. Tahap mengumpulkan informasi, terkadang informasi yang siswa
butuhkan  belum  sesuai.  Tahap  menalar,  dibutuhkan  pemikiran  untuk menelaah informasi yang mereka peroleh. Tahap mengkomunikasi, siswa
masih  mengalami  keterlambatan  dalam  pengumpulan  tugas  serta  dalam
presentasi siswa yang masih jauh dari suasana perdebatan ilmiah. Corona Kristin,  S.Pd,  M.Pd,  hanya  mengalami  kendala  pada  tahap  menanya,
siswa kurang aktif. Tahap mengumpulkan informasi, masih banyak yang mengandalkan  internet.  Tahap  menalar,  ada  yang  sudah  bisa  dan  ada
belum  bisa.  Tahap  mengkomunikasi,  siswa  banyak  yang  nerves  karena kurang  percaya  diri.  Sandika  Priatmoko,  S.Pd  kendala  pada  tahap
mengamati  terkadang  siswa  belum  siap.  Tahap  menanya,  pertanyaan siswa masih belum sesuai dengan tema pelajaran. Tahap mengumpulkan
informasi,  siswa  masih  bingung  dan  menanyakan  informasi  mana  yang harus  dipilih.  Tahap  menalar,  siswa  belum  percaya  diri.  Tahap
mengkomunikasi,  siswa  sebagian kecil ada  yang  nerves.Banyak fasilitas atau  sarana  dan  prasarana  seperti  LCD  dikelas  yang  mengalami
kerusakan. Kendala pada ketersedian jumlah buku yang sedikit atau tidak mencukupi  untuk  jumlah siswa dan kendala dalam  melakukan penilaian
yang dianggap terlalu banyak, susah dan membutuhkan waktu yang lama.
4.
BapakIbu  guru  melakukan  berbagai  upaya  untuk  mengatasi  kendala. Prijadji,  S.Pd,  pada  tahap  mengamati  beliau  mengkondisikan  awal
kegiatan inti menjadi terarah karena waktu mengamati tergolong singkat. Tahap  menanya,  memberikan  pertanyaan-pertanyaan  penggiring.  Tahap
mengumpulkan informasi, siswa diberikan penjelasan mengenai sumber- sumber belajar yang harus dicari. Tahap menalar, mendatangi kelompok
belajar  dan  mengarahkan  dengan  memberikan  pertanyaan-pertanyaan pendamping  agar  tidak  melenceng  dari  penyeleksian  data  sebelum