Teknik Sampling METODE PENELITIAN

kegiatan-kegiatan di sekolah yang berhubungan dengan penerapan pendekatan sintifik yang mengedepankan sikap, ketrampilan dan pengetahuan. 2. Wawancara Mendalam Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara Interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara Interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2010:186. Wawancara yang peneliti lakukan adalah wawancara terstruktur Structured interview. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang apa informasi yang akan diperoleh Sugiyono, 2012:319. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara peneliti membuat pedoman instrumen wawancara serta alat bantu yang mendukung tape recorder, kamera atau gambar yang dapat membantu wawancara menjadi lancar. Wawancara digunakan untuk mengungkap sejauh penerapan pendekatan saintifik di SMA Negeri 2 Magelang dalam pembelajaran sejarah. Apakah penerapan yang dilakukan telah berjalan baik atau tidak. Juga untuk mengetahui kendala apakah yang dihadapi dalam melakukan perencanaan pembelajaran tersebut. 3. Studi Dokumen Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen ini bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang Sugiyono, 2012:329. Peneliti mengabadiakan setiap aktivitas yang terjadi disekolah dan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti selama dilapangan. Wawancara atau observasi, akan lebih kredibel apabila didukung oleh foto, catatan harian, biografi, kebijakan peraturan dan sebagainya.

G. Keabsahan Data

Validasi data atau keabsahan data merupakan faktor penting untuk memeriksa data sebelum analisis dilakukan. Validasi berguna untuk menentukan tingkat kepercayaan yang diperoleh selain itu data menjadi semakin baik karena teruji kebenarannya. Dalam Pengujian keabsahan data penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan menggunakan triangulasi data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperlaun pengecekan atau pembanding terhadap data itu Moleong, 2010:330. Denzin 1978 dalam Moleong, 2010:330 membedakan ada empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada pengumpulan data dengan cara Triangulasi yang terbagi menjadi 2 cara yaitu :

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN SENI BUDAYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SD PELITA BANGSA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 28 69

TINDAK TUTUR GURU DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XII IPA SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 9 73

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS XI IS 1 DI SMA NEGERI 1 MAGELANG

1 43 136

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 REMBANG

0 11 118

STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH SMA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI KELAS X SMA N 1 BANGSRI TAHUN PELAJARAN 2014 2015

1 14 176

PERSEPSI GURU SEJARAH TENTANG KEBERADAAN SITUS BENTENG PORTUGIS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014 2015

0 8 140

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajara

0 2 15

PENDAHULUAN Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 4

Artikel Publikasi: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 12

Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran PAI di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 5 Kota Bandung Tahun 2015.

1 1 14