Non Tes 1. Sejarah Sebagai Peristiwa

Keterangan: Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 4 1 = kurang konsisten 2 = mulai konsisten 3 = konsisten 4 = sangat konsisten Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Contoh : Skor diperoleh 24, skor maximal 4x 6 indikator=24 maka skor akhir 24 X 4 = 4 24 Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah: Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 skor ≤ 4,00 Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 skor ≤ 3,33 Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 skor ≤ 2,33 Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

b.2 Pengamatan Presentasi Antar Kelompok Psikomotorik RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia KelasSemester : X Peminatan 1 NAMA KELOMPOK : ............................................................. KELAS : ............................................................. TANGGAL PENILAIAN : ............................................................. N0 INDIKATOR DESKRIPTOR SKOR 1 Penguasaan materi yang dipresentasika n 4. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan sangat baik 3. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan cukup baik 2. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan kurang baik 1. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan sangat kurang baik 2 Sistematika presentasi 4. Materi presentasi disajikan secara runtut dan sistematis 3. Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis 2. Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis 1. Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis 3 Penggunaan bahasa 4. Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami 3. Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami 2. Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami 1. Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami 4 Ketepatan intonasi dan kejelasan artikulasi 4. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tepat dan artikulasilafal yang jelas 3. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang agak tepat dan artikulasilafal yang agak jelas 2. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang kurang tepat dan artikulasilafal yang kurang jelas 1. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN SENI BUDAYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SD PELITA BANGSA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 28 69

TINDAK TUTUR GURU DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XII IPA SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 9 73

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS XI IS 1 DI SMA NEGERI 1 MAGELANG

1 43 136

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 REMBANG

0 11 118

STRATEGI PEMBELAJARAN SEJARAH SMA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI KELAS X SMA N 1 BANGSRI TAHUN PELAJARAN 2014 2015

1 14 176

PERSEPSI GURU SEJARAH TENTANG KEBERADAAN SITUS BENTENG PORTUGIS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014 2015

0 8 140

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajara

0 2 15

PENDAHULUAN Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 4

Artikel Publikasi: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Ips Di Sma Negeri 3 Pati Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 12

Implementasi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran PAI di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 5 Kota Bandung Tahun 2015.

1 1 14