pembelajaran sejarah. Melalui pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki bapak dan ibu guru tersebut maka peneliti mencoba melihat bagaimana
pemahaman guru pada pendekatan saintifik serta pelaksanaan penerapan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran sejarah dikelas dan tentunya
dengan melihat kendala-kendala apa saja yang muncul dan bagaimana upaya guru dalam mengatasi kendala tersebut.
Adapun kerangka berfikir dalam menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Magelang dapat digambarkan
sebagai berikut :
Bagan 1.Bagan Kerangka Berpikir
KURIKULUM 2013
PENDEKATAN SAINTIFIK
PEMBELAJARAN SEJARAH
PEMAHAMAN GURU
PELAKSANAAN -Mengamati
-Menanya -Mengumpulkan -Informasi
-Menalar
-Mengkomunikasi KENDALA
UPAYA
24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan untuk mengkaji tentang penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 2
Magelang adalah dengan penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2010:4 penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena, permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis dan penuh makna.
Selain itu peneliti juga bermaksud memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis dan teori Sugiyono, 2010:399.
Pendekatan kualitatif ini sangat sesuai untuk mengurai dan mengolah data-data penelitian sehingga dapat menjadi uraian deskripsi yang menarik,
valid dan dapat dijadikan bahan rujukan peneliti lain tentang media pembelajaran sejarah.
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data berbentuk deskriptif, bukan menggunakan angka-angka sebagai alat metode utamanya. Data-data
yang dikumpulkan berupa teks, kata-kata, simbol, gambar, walaupun demikian juga dapat dimungkinkan berkumpulnya data kuantitatif Kaelan,
2005:20. Beberapa alasan digunakannya pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini akan diarahkan pada pengkajian mengenai bagaimana pelaksanaan penerapan pendekatan saintifik dalam
pembelajaran sejarah. 2. Masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang. Maka
dengan metode kualitatif, peneliti langsung masuk ke objek penelitian untuk dapat melakukan eksplorasi secara mendalam.
3. Ingin memastikan kebenaran data. Karena data sosial sulit dipastikan kebenarannya jika belum menemukan apa yang
dimaksud. 4. Penelitian ini tidak menguji teori ataupun konsep, tetapi lebih
memaparkan kondisi nyata yang berkaitan dengan aktifitas guru dalam merancang pembelajaran dengan penerapkan pendekatan
saintifik dalam pembelajaran materi sejarah kepada peserta siswa. Sehingga pola pikir yang digunakan bersifat induktif, yaitu bahwa
pencarian data bukan dimaksudkan untuk membenarkan hipotesis sebelumnya, tetapi lebih melihat kondisi nyata yang ada di
lapangan. Penelitian kualitatif menekankan sifat realita yang terbangun secara
sosial, hubungan erat antara peneliti dan subyek yang diteliti, dan tekanan situasi yang membentuk penyelidikan. Peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif karena memiliki pertimbangan. Pertama, penelitian kualitatif lebih
mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak atau ganda. Kedua, penelitian ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti
dan informan. Ketiga, metode ini lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang
dihadapi Moleong, 2010:9. Hal ini sesuai dengan apa yang hendak dicapai oleh peneliti yang ingin menelaah dan memahami sikap, pandangan,
perasaan, dan perilaku baik individu maupun sekelompok orang yang tidak dapat diukur hanya dengan angka-angka saja. Oleh karena itu, penulis
menggunakan metode penelitian kualitatif untuk dapat menafsirkan makna dari setiap peristiwa.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian mengambil lokasi SMA Negeri 2 Magelang terletak di Jalan Urip Soemaharjo Wates Kota Magelang. Alasan atas pemilihan lokasi
penelitian tersebut karena di SMA Negeri 2 Magelang sudah menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun ajaran 20132014 sehingga merupakan sekolah
percontohan di Kota Magelang, selain itu guru sejarah SMA Negeri 2 Magelang itu merupakan contoh guru yang sudah menerapkan penggunaan
pembelajaran sejarah dengan menggunakan pendekatan saintifik selama 3 semester sejak tahun ajaran 20132014. Subjek penelitian kepada guru sejarah
dan siswanya.dan dalam hal ini yang menjadi fokus penelitian adalah strategi, kendala-kendala, dan juga upaya dalam pembelajaran sejarah dengan
menggunakan pendekatan saintifik di SMA Negeri 2 Magelang.