Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
harus menyentuh tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Beberapa prinsip penting pembelajaran dengan pendekatan saintifik meliputi;
pembelajaran yang berpusat pada siswa, pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berfikir siswa, dan pembelajaran meningkatkan
motivasi belajar siswa. Menurut Briggs, 1992 dalam Rifai Anni, 2011:191 pembelajaran
adalah seperangkat peristiwa atau events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan.
Menyesuikan dengan
pendekatan konstruktivisme,
pendidik harus
menempatkan diri berperan sebagai fasilitator untuk peserta didiknya. Hal ini senada dengan maksud dan tujuan dari pembelajaran menggunakan
pendekatan saintifik. Bahwa dalam proses pembelajaran peserta didik dituntut aktif dan tugas seorang pendidik tugas seorang pendidik adalah memfasilitasi
peserta didiknya demi terciptanya pembelajaran yang diinginkan. Realitanya pendekatan saintifik diterapkan untuk seluruh mata
pelajaran yang diajarkan di sekolah-sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013, termasuk didalamnya adalah mata pelajaran sejarah yang menjadi objek
kajian penelitian kali ini. Mata pelajaran sejarah diharapkan dapat mencapai potensi penuhnya sebagai mata pelajaran pada setiap tingkat dalam sistem
pendidikan sehingga menjadi sangat penting untuk melengkapi para guru dengan konsep-konsep, prosedur, dan teknik pembelajaran mutakhir, yang
tidakakan mencapai kesuksesan kecuali guru bersedia bekerja sama, bekerja
keras, dan menggunakan tata cara pembelajaran yang terbaru Kochhar, 2008, vii.
Mata pelajaran sejarah merupakan bagian dari ilmu-ilmu sosial yang menjadi salah satu unsur penting dalam kelompoknya karena, sejarah sendiri
menurut Miller dalam Subagyo, 2011:7 memandang bahwa, “Catatan
perjalanan hidup manusia bagaikan samudra, orang datang dan pergi, mengisahkan perkembangan dan kejatuhan, dan itulah y
ang disebut sejarah”. Dengan kata lain belajar sejarah memberikan pengetahuan tentang masa lalu,
sehingga manfaat dari belajar sejarah adalah menjadikan seseorang lebih bijaksana.
Berdasarkan hasil observasi peneliti pada tahap grounded research yang bersamaan dengan Praktik Pengalaman Lapangan PPL pada awal
bulan Agustus sampai dengan Oktober 2014 di SMA Negeri 2 Magelang sekolah tersebut sudah menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun ajaran
20132014 termasuk untuk mata pelajaran sejarah. Namun pada kenyataanya, masih terdapat berbagai macam kendala yang dihadapi meski para pendidik
telah sering mengikuti berbagai arahan mengenai pendekatan saintifik dan kurikulum 2013. Hal ini menjadi menarik untuk dikaji lebih lanjut tentang
penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran sejarah. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melakukan penelitian studi
kasus dalam menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran sejarah
di SMA Negeri 2 Magelang. Adapun judul yang diajukan adalah Penerapan
Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 2 Magelang Tahun Ajaran20142015.