dapat  memahami  penerapan  pendekatan  saintifik  dalam  pembelajaran sejarah.
2. Triangulasi Sumber
Triangulasi    sumber  untuk  menguji  kredibiltas  data  dilakukan dengan  cara  mengecek  data  yang  telah  diperoleh  melalui  beberapa
sumber Sugiyono, 2012:373.
G ambar 3. Triangulasi “sumber” pengumpulan data
Teknik  pemeriksaan  keabsahan  data  juga  akan  dilakukan  pada informasi  yang  diperoleh  dari  informan  dengan  cara  membandingkan
hasil wawancara dengan beberapa informan. Wawancara dilakukan pada informan kunci yaitu guru yang mengampu mata pelajaran sejarah kelas
X  dan  XI  katagori  sejarah  peminatan  maupun  wajib  yang  melakukan perencanaan  pembelajaran  dengan  menggunakan  penerapan  pendekatan
saintifik  dalam  pembelajaran  sejarah.  Untuk  melihat  kebenaran  dari informasi  yang  diterima  dari  guru,  peneliti  juga  melakukan  wawancara
pada siswa dan siswi.
Wawancara Informan
A Informan
B Informan
C
Hasil  wawancara  yang  diperoleh  dari  BapakIbu  guru  akan dibandingkan  dengan  apa  yang  dikatakan  siswa.  Untuk  mengumpulkan
bukti  wawancara,  peneliti  mencatat  hasil  dari  proses  wawancara.  Data yang diperoleh di lapangan kemudian dibandingkan, maka akan diketahui
tingkat  validitas  dari  data.  Ketika  data  yang  diperoleh  melalui  sumber yang  berbeda  tetapi  tetap  menggunakan  teknik  yang  sama  telah
mengalami  kesamaan,  maka  data  tersebut  dapat  dinyatakan  valid  atau terpercaya.
H. Teknik Analisis Data
Menurut  Bogdan  dan  Biklen  1982  dalam  Moleong,  analisa  data upaya  yang  dilakukan  dengan  data,  mengorganisasikan  data,  memilah-
milahnya  menjadi  satuan  yang  dapat  dikelola,  mensintesiskannya,  mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari,
dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Miles  dan  Huberman  dalam  Sugiyono  2012:337  mengemukakan
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung  secara  terus  menerus  sampai  tuntas,  sehingga  datanya  sudah
jenuh.  Setelah  peneliti  melakukan  pengumpulan  data,  maka  peneliti melakukan  antisipasi  sebelum  malakukan  reduksi  data.  Alur  analisis  dapat
digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4. Komponen Analisis Data Interaktif Milles dan Hubermen Sugiyono, 2012:338
Menurut gambar pada tahapan analisis data sebagai berikut: 1.
Pengumpulan Data Penelitian  mencatat  semua  data  secara  obyektif  dan  apa  adanya
sesuai dengan hasil observasi dan wawancara di lapangan. 2.
Reduksi Data Reduksi  data  yaitu  memilih  hal-hal  pokok  sesuai  dengan  fokus
penelitian.  Reduksi  data  merupakan  suatu  bentuk  analisis  yang menggolongkan,  mengarahkan,  membuang  yang  tidak  perlu  dan
mengorganisasikan data-data yang telah direduksi memberikan gambaran yang  lebih  tajam  tentang  hasil  pengamatan  dan  mempermudah  peneliti
untuk mencarinya sewaktu-waktu diperlukan. 3.
Penyajian Data Penyajian  data  adalah  sekumpulan  informasi  yang  tersusun  yang
memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Penyajian data merupakan analisis dalam bentuk matriks, network, chart atau grafis sehingga data dapat dikuasai.
4. Pengambilan Keputusan atau Verifikasi
Setelah  data  disajikan  maka  dilakukan  penarikan  kesimpulan  atau verifikasi.  Untuk  itu  diusahakan  mencari  pola,  model,  tema,  hubungan,
persamaan,  hal-hal  yang  sering  muncul,  hipotesis  dan  sebagainya.  Jadi dari  data  tersebut  berusaha  diambil  kesimpulan.  Verifikasi  dapat
dilakukan dengan keputusan, didasarkan pada reduksi data dan penyajian data  yang  merupakan  jawaban  atas  masalh  yang  diangkat  dalam
penelitian.