Pengertian Menulis Keterampilan Menulis

22 Penelitian tentang pembelajaran menulis teks berita dengan model Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC melalui media foto peristiwa aktual menjadi tindak lanjut untuk melengkapi dan memperbaiki kekurangan dari penelitian sebelumnya. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa belum ada penelitian yang sama dengan penelitian ini yaitu “Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita dengan Model Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC Melalui Media Foto Peristiwa Aktual.”

2.2 Landasan Teoretis

Pada bagian landasan teori akan dipaparkan mengenai keterampilan menulis, hakikat berita, media pembelajaran, model Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC, media foto peristiwa aktual, pembelajaran menulis teks berita dengan model Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC melalui media foto peristiwa aktual.

2.2.1 Keterampilan Menulis

Dalam subbab ini akan dibahas mengenai pengertian menulis, tujuan menulis, jenis-jenis menulis, dan manfaat menulis.

2.2.1.1 Pengertian Menulis

Menulis merupakan kegiatan merangkai, menyusun, melukiskan suatu lambang atau tanda berupa kumpulan huruf yang membentuk kata, kumpulan kata 23 membentuk kalimat, kumpulan kalimat membentuk paragraf, kumpulan paragraf membentuk wacana yang utuh dan bermakna. Banyak ahli yang mendefinisikan pengertian menulis, antara lain Gie 2002:3 mengungkapkan bahwa menulis arti pertamanya semula ialah membuat huruf, angka, nama, dan sesuatu tanda kebahasaan apa pun dengan sesuatu alat tulis pada suatu halaman tertentu. Kini dalam pengertiannya yang luas menulis merupakan kata sepadan yang mempunyai arti yang sama seperti mengarang. Wiyanto 2006:1-2 menambahkan bahwa menulis mempunyai dua arti. Pertama, menulis berarti mengubah bunyi yang dapat didengar menjadi tanda- tanda yang dapat dilihat. Kedua kata menulis mempunyai arti kegiatan mengungkapkan gagasan secara tertulis. Selaras dengan pendapat di atas, Tarigan 2008:22 berpendapat bahwa menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang – orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan. Tulisan merupakan sebuah simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakainya. Dengan demikian, dalam komunikasi tulis, paling tidak terdapat empat unsur yang terlibat: penulis sebagai penyampai pesan, pesan atau isi tulisan, saluran atau media berupa tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan Suparno 2008:1-3. 24 Pendapat Suparno hampir sama dengan Dalman 2014:3 yang mengungkapkan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan informasi secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Berbeda dengan pendapat Supriadi dalam Mukh Doyin 2011:14 menulis merupakan suatu proses kreatif yang lebih banyak melibatkan cara berpikir divergen menyebar dari pada konvergen memusat. Sebagai proses kreatif yang berlangsung secara kognitif, penyusunan sebuah tulisan memuat empat tahapan yaitu 1 tahap persiapan prapenulis, 2 tahap inkubari, 3 tahap iluminasi, 4 tahap verifikasievaluasi. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah proses penyampaian pikiran, ide dan gagasan yang bermediakan bahasa tulis dengan tujuan agar pembaca memahami maksud yang dikehendaki oleh penulis. Aktivitas menulis membutuhkan beberapa unsur antara lain penulis sebagai penyampai pesan, isi tulisan, saluran atau media, dan pembaca.

2.2.1.2 Tujuan Menulis

Dokumen yang terkait

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN NGALIYAN 01 KOTA SEMARANG

4 18 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PAKINTELAN 03

1 13 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PETUNJUK BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 8 225

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK-TALK-WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV-A SDN TAMBAKAJI 04 NGALIYAN.

0 2 209

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA SD KELAS IV

1 4 62