62 kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran, 3 ukuranya sangat terbatas untuk
kelompok besar. Hampir sama dengan pendapat Kustandi 2011:45-46 yang menyebutkan
kelebihan media foto adalah sebagai berikut: 1 sifatnya konkret, lebih realistis dibandingkan dengan media verbal, 2 dapat memperjelas suatu masalah dalam
bidang apa saja, baik untuk usia muda maupun usia tua, 3 murah harganya dan tidak memerlukan peralatan khusus dalam penyampaianya. Kelemahan media foto
yaitu foto hanya menekankan persepsi indera mata dan ukuranya sangat terbatas untuk kelompok besar.
Dalam penelitian ini menggunakan media foto peristiwa aktual. Media foto peristiwa aktual menampilkan suatu kejadian atau persitiwa yang terjadi di sekitar
lingkungan yang masih aktual. Foto peristiwa aktual akan menerjemahkan konsep yang abstrak menjadi lebih konkret.
Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kelebihan media foto yaitu sifatnya konkret dapat memperjelas makna yang
abstrak menjadi makna yang lebih realistis dan media foto tidak membutuhkan biaya yang banyak. Kelemahanya yaitu media foto tidak dapat melukiskan bentuk
aslinya dan tidak cukup memadai jika digunakan untuk pembelajaran kelompok besar.
2.2.5.5 Peran Media Foto dalam Pembelajaran Menulis
Foto peristiwa adalah penyajian foto yang diambil berdasarkan topik atau peristiwa yang sedang aktual. Penggunaan foto peristiwa pada proses
63 pembelajaran dilaksanakan sebelum guru menjelaskan lebih jauh mengenai materi
yang akan diajarkan. Foto bisa diperoleh dari berbagai sumber dan harganya cukup ekonomis, misalnya foto dari majalah, brosur, internet, dan buku-buku.
Biasanya foto yang berwarna lebih menarik perhatian peserta didik. Siswa SMP kelas VIII dalam menulis teks berita memerlukan sebuah media
yang konkret agar mereka lebih mudah memahami konsep pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Adanya pemanfaatan media foto, perhatian peserta didik
akan terpusat pada segala sesuatu yang ada di dalam foto. Melalui media foto ini, peserta didik akan lebih tertarik sehingga minat
peserta didik untuk menulis teks berita akan menjadi lebih meningkat. Selain itu, dengan mengamati foto, peserta didik akan lebih mudah dalam menemukan
informasi yang berupa unsur Adiksimba dan lebih mudah mengungkapkan sesuatu yang ada pada foto dalam bentuk tulisan. Tampilan foto digunakan untuk
merangsang daya pikir peserta didik dalam melukiskan hasil penginderaan dan pengidentifikasian dari foto tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan.
Ketika peserta didik melihat foto yang ditampilkan, indra penglihatan mereka akan bekerja secara sistematis dari saraf otak dan berakhir pada tindakan untuk
mengidentifikasi foto tersebut. Pada saat peserta didik mengidentifikasi dari hasil pengamatan dan pengindraan yang diperoleh dari tampilan foto, maka guru
mengarahkan peserta didiknya secara bertahap untuk menulis teks berita. Simpulan dari uraian tersebut adalah media foto dapat digunakan sebagai
alat bantu dalam pembelajaran menulis teks berita. Media foto tersebut digunakan sebagai rangsangan agar peserta didik dapat dengan mudah menuangkan ide dan
64 gagasannya dalam bentuk tulisan. Media foto juga berperan untuk memperbaiki
konsentrasi dan ingatan peserta didik, meningkatkan aspek kognitif, dan membangun kecerdasan emosional anak. Selain itu, media foto harganya murah
dan mudah didapat juga bersifat konkret.
2.2.6 Penilaian Perilaku Peserta Didik