Tujuan Menulis Keterampilan Menulis

24 Pendapat Suparno hampir sama dengan Dalman 2014:3 yang mengungkapkan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan informasi secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Berbeda dengan pendapat Supriadi dalam Mukh Doyin 2011:14 menulis merupakan suatu proses kreatif yang lebih banyak melibatkan cara berpikir divergen menyebar dari pada konvergen memusat. Sebagai proses kreatif yang berlangsung secara kognitif, penyusunan sebuah tulisan memuat empat tahapan yaitu 1 tahap persiapan prapenulis, 2 tahap inkubari, 3 tahap iluminasi, 4 tahap verifikasievaluasi. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah proses penyampaian pikiran, ide dan gagasan yang bermediakan bahasa tulis dengan tujuan agar pembaca memahami maksud yang dikehendaki oleh penulis. Aktivitas menulis membutuhkan beberapa unsur antara lain penulis sebagai penyampai pesan, isi tulisan, saluran atau media, dan pembaca.

2.2.1.2 Tujuan Menulis

Menulis merupakan kegiatan penyampaian ide, gagasan, pendapat dalam bentuk tulis yang ingin disampaikan kepada pembaca. Jadi, menulis memiliki tujuan agar orang lain mengetahui apa yang ada dalam pikiran seseorang. Tujuan menulis bergantung pada aktivitas yang sedang dilakukan. Dari berbagai tujuan menulis, Hartig dalam Tarigan 2008:25-26 merangkum tujuan menulis, sebagai berikut 1 tujuan penugasan assignment purpose yaitu penulis menulis sesuatu 25 karena diberi tugas, bukan atas kemauan sendiri, 2 tujuan altruistik altruistik purpose yaitu menulis bertujuan untuk menyenangkan pembaca, menghilangkan kedukaan para pembaca, menghargai perasaan, dan membuat hidup pembaca lebih mudah dan menyenangkan dengan karyanya itu, 3 tujuan persuasif persuasive purpose yaitu menulis bertujuan untuk meyakinkan para pembaca mengenai kebenaran gagasan yang disampaikan, 4 tujuan informasional, tujuan penerangan informational purpose yaitu menulis bertujuan untuk memberi informasi atau keterangan kepada para pembaca, 5 tujuan pernyataan diri self-expressive purpose yaitu menulis bertujuan untuk memperkenalkan diri kepada pembaca, 6 tujuan kreatif creative purpose yaitu menulis bertujuan untuk mencapai nilai-nilai artistik dan nilai-nilai kesenian, 7 tujuan pemecahan masalah problem-solving purpose yaitu penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi dengan cara menjelaskan dan menjernihkan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat dimengerti dan diterima oleh pembaca. Selanjutnya Tarigan 2008:24-25 menambahkan tujuan menulis, yaitu 1 tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau mengajar disebut wacana informatif informative discourse, 2 tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak disebut wacana persuasif persuasive discourse, 3 tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan atau yang mengandung tujuan estetik disebut tulisan literer literary discourse, 4 tulisan yang mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat atau berapi-api disebut wacana ekspresif expressive discourse. 26 Selaras dengan pendapat di atas, Dalman 2014:13 yang menyebutkan tujuan menulis ditinjau dari sudut kepentingan pengarang, menulis memiliki beberapa tujuan sebagai berikut 1 tujuan penugasan yaitu penulis bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru atau sebuah lembaga, 2 tujuan estetis yaitu menulis bertujuan untuk menciptakan sutau keindahan estetis dalam sebuah puisi, cerpen, maupun novel, 3 tujuan penerangan yaitu tujuan penulis menulis adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca, 4 tujuan pernyataan diri yaitu menulis yang bertujuan untuk menegaskan tentang apa yang telah diperbuat, 5 tujuan kreatif yaitu menulis yang berhubungan dengan proses kreatif, terutam dalam menulis karya sastra, baik itu berbentuk puisi maupun prosa, dan 6 tujuan konsumtif yaitu penulis menulis untuk dijual dan dikonsumsi oleh para pembaca, karena penulis lebih mementingkan kepuasan diri pembaca. Dengan demikian, dapat disimpulkan beberapa tujuan menulis adalah untuk menyampaikan informasi kepada pembaca, membujuk pembaca untuk melakukan suatu hal, dan menghibur pembaca dengan tulisan yang menarik.

2.2.1.3 Manfaat Menulis

Dokumen yang terkait

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN NGALIYAN 01 KOTA SEMARANG

4 18 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PAKINTELAN 03

1 13 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PETUNJUK BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 8 225

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK-TALK-WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV-A SDN TAMBAKAJI 04 NGALIYAN.

0 2 209

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA SD KELAS IV

1 4 62