Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR,

70 memperhatikan aspek-aspek dalam menulis teks berita. Fase Publikasi 1 Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. 2 Guru memotivasi peserta didik agar memberikan tanggapan atau komentar mengenai hasil pekerjaan temannya. 1 Salah satu perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dengan percaya diri. 2 Kelompok lain menanggapi hasil pekerjaan temannya yang baru dipresentasikan dengan toleransi.

2.3 Kerangka Berpikir

Keterampilan menulis bukan merupakan bakat alami yang serta merta dimiliki oleh seseorang secara langsung, melainkan melalui proses belajar dan latihan. Oleh karena itu, untuk memiliki kemampuan menulis teks berita yang baik perlu adanya beberapa alternatif pembelajaran, misalnya dengan penggunaan model dan media pembelajaran yang tepat agar peserta didik mampu menunangkan ide atau gagasan ke dalam bentuk tulisan. Keberhasilan keterampilan menulis ditentukan oleh proses pembelajaran tersebut. Kemampuan menulis teks berita peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 1 Kertanegara Kabupaten Purbalingga masih rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut berasal dari peserta didik itu sendiri maupun dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Peserta didik kurang termotivasi dan antusias dalam mengikuti pembelajaran menulis teks berita. Mereka masih kesulitan dalam menulis berita terutama dalam merangkai pokok-pokok berita 71 menjadi berita yang singkat, padat, dan jelas. Pada umunya, peserta didik kelas VIII B jarang membaca sehingga penguasaan kosakata dan istilah yang dikuasai sedikit. Selain itu, peserta didik jarang menonton acara berita dan membaca surat kabar yang membuat minimnya pengetahuan tentang peristiwa yang aktual. Penggunaan model dan media dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor yang berpengaruh besar. Selama ini pembelajaran menulis yang dilakukan oleh guru belum menggunakan model yang mampu memotivasi peserta didik untuk menulis teks berita. Hal ini menyebabkan peserta didik kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Di samping itu, dalam mengajarkan keterampilan menulis, guru belum menerapkan tahapan-tahapan dalam kegiatan menulis sehingga peserta didik mengalami kesulitan dalam melaksanakan keterampilan menulis. Selain itu, guru juga belum mengoptimalkan media dalam mengajarkan materi menulis berita. Padahal media yang menarik mampu menimbulkan minat dalam belajar siswa. Berdasarkan kondisi tersebut, salah satu upaya untuk membuat pelajaran menulis berita menjadi lebih inovatif adalah menggunakan model Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC melalui media foto peristiwa aktual. Melalui model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC diharapkan peserta didik dapat bekerja sama menemukan pokok-pokok informasi yang terdapat pada foto peristiwa aktual, sehingga peserta didik menemukan bahan yang hendak disusun menjadi sebuah berita. Pembelajaran dengan model CIRC dengan media foto peristiwa aktual diharapkan bisa mengarahkan peserta didik agar lebih aktif dalam pembelajaran, dan dapat 72 berdiskusi, bekerja sama dengan kelompoknya yang kemudian akan dipresentasikan di depan kelas. Adapun alur kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut. Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Pembelajaran Menulis Teks Berita dengan Model Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC dan Media Foto Peristiwa Aktual

2.4 Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN NGALIYAN 01 KOTA SEMARANG

4 18 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PAKINTELAN 03

1 13 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PETUNJUK BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 8 225

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK-TALK-WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV-A SDN TAMBAKAJI 04 NGALIYAN.

0 2 209

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA SD KELAS IV

1 4 62