Pengertian Pembelajaran Kooperatif Pengertian Model Cooperative Integrated Reading and Composition

47 dijelaskan mengenai apa itu model pembelajaran kooperatif, pengertian model Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC , sintakmatik model CIRC, sistem sosial model CIRC, prinsip reaksi model CIRC, sistem pendukung model CIRC, dampak instruksional dan dampak pengiring model CIRC, serta kelebihan dan kekurangan model CIRC.

2.2.3.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif mempunyai kelebihan yang sangat besar untuk mengembangkan hubungan antara peserta didik dari latar belakang etnik yang berbeda dan antara siswa-peserta didikpendidikan khusus terbelakang secara akademik dengan teman sekelas mereka Slavin 2005:5 Slavin dalam Isjoni 2009:15 berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu model yang memungkinkan peserta didik belajar dan bekerja dalam kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen. Lie 2008:29 bahwa model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran coopertive learning yang membedakanya dengan pembagian kelompok yang asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model coopertive learning dengan benar-benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif. Lie 2008:31-35 mengatakan tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative learning. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran kooperatif harus diterapkan yaitu 1 saling ketergantungan positif, 48 2 tanggung jawab perseorangan, 3 tatap muka, 4 komunikasi antaranggota, 5 evaluasi proses kelompok. Setiap anggota bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya dalam bekerja kelompok, agar yang lain bisa berhasil sehingga guru harus menciptakan suasana yang mendorong agar peserta didiksaling membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan inilah yang disebut saling ketergantungan positif.

2.2.3.2 Pengertian Model Cooperative Integrated Reading and Composition

CIRC Menurut Slavin 2010:200-212 model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC adalah salah satu model pembelajaran cooperative learning yang pada mulanya merupakan pengajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis yaitu sebuah program komprehensif atau luas dan lengkap dalam mengajarkan membaca dan menulis untuk kelas- kelas tinggi sekolah dasar. Dengan adanya penerapan model tersebut, pembelajaran akan lebih menyenangkan dan menarik minat siswa. Namun model CIRC dapat diterapkan pada peserta didik kelas SMP untuk pembelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa terpadu. Hal tersebut dibuktikan dengan penelitian yang sebelumnya bahwa model CIRC dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis SMP. Pembelajaran cooperative menekankan tujuan kelompok dan tanggung jawab dari tiap individu. Model CIRC adalah salah satu metode cooperative yang comprehensive digunakan dalam pembelajaran membaca, menulis dan seni berbahasa terpadu. Model CIRC memiliki tiga elemen prinsip, yakni 1 kegiatan 49 berhubungan dengan cerita, 2 instruksi langsung dalam membaca pemahaman, dan 3 menulis dan bahasa terpadu. Unsur-unsur utama dalam CIRC adalah 1 kelompok membaca, 2 tim, para peserta didik dibagi dalam pasangan trio dalam kelompok membaca mereka, 3 kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan peristiwa, 4 pemeriksaan oleh pasangan, 5 tes, 6 pengajaran langsung dalam memahami bacaan, 7 seni berbahasa dan menulis terintegrasi Slavin 2010:205-209 Tujuan utama dari model CIRC adalah untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pendekatan proses menulis pada pembelajaran membaca, menulis dan seni berbahasa yang banyak memanfaatkan kehadiran teman satu kelas karena model pembelajaran ini berciri kooperatif.

2.2.3.3 Sintagmatik Model Cooperative Integrated Reading and Composition

Dokumen yang terkait

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN NGALIYAN 01 KOTA SEMARANG

4 18 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PAKINTELAN 03

1 13 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PETUNJUK BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 8 225

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK-TALK-WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV-A SDN TAMBAKAJI 04 NGALIYAN.

0 2 209

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA SD KELAS IV

1 4 62