Variabel Keterampilan Menulis Teks berita Variabel Model Cooperative Integrated Reading and Composition

88

3.3.1 Variabel Keterampilan Menulis Teks berita

Berita adalah informasi mengenai sebuah peristiwa yang disampaikan kembali kepada orang lain melalui media lisan maupun tulisan. Menulis berita merupakan salah satu kompetensi dasar dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang harus dicapai peserta didik kelas VIII tingkat SMP atau MTS berdasarkan kurikulum 2006. Adapun indikator yang harus dicapai peserta didik diharapkan menjelaskan hakikat berita, mampu mengidentifikasi unsur-unsur berita, mampu membedakan jenis-jenis berita, mampu merangkai unsur-unsur berita menjadi berita yang singkat, padat, dan jelas serta peserta didik mampu menyunting berita. Dalam melakukan penilaian menulis teks berita terdapat aspek-aspek yang perlu diperhatikan. Aspek-aspek tersebut adalah isi berita kelengkapan unsur berita yaitu apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana; pemilihan judul; keruntutan pemaparan kesesuaian penulisan struktur berita; kalimat efektif singkat, diksi tepat, runtut, tidak ambigu, komunikatif; pilihan katadiksi baku, lazim, tidak bertele-tele, tidak membingungkan; ketepatan penggunaan EYD; dan tampilan tulisan.

3.3.2 Variabel Model Cooperative Integrated Reading and Composition

CIRC dan Media Foto Peristiwa Aktual Variabel Model CIRC melalui media foto peristiwa aktual adalah praktis menulis teks berita menggunakan model CIRC melalui media foto peristiwa aktual. Dalam pembelajaran ini peserta didik dapat menggali imajinasi secara dalam, terkondisi untuk mengembangkan daya nalarnya bersama kelompoknya. Selain itu peserta didik juga diupayakan belajar secara aktif dan berpikir kritis. 89 Selain itu, variabel media foto peristiwa aktual adalah media yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran dengan media foto peristiwa adalah peserta didik bekerja secara berkelompok, kemudian masing-masing kelompok mendapatkan satu objek pengamatan berupa foto peristiwa aktual. Peserta didik mengamati foto tersebut untuk menemukan data pokok berita berupa unsur-unsur teks berita yang terdapat dalam foto, kemudian peserta didik mengembangkan pokok-pokok berita menjadi sebuah teks berita yang utuh. Kemudian peserta didik mempresentasikan hasil menulis teks berita di depan kelas untuk mendapat tanggapan atau masukan dari kelompok lain.

3.4 Indikator Kinerja

Dokumen yang terkait

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN NGALIYAN 01 KOTA SEMARANG

4 18 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PAKINTELAN 03

1 13 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PETUNJUK BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 8 225

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK-TALK-WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV-A SDN TAMBAKAJI 04 NGALIYAN.

0 2 209

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA SD KELAS IV

1 4 62