49 berhubungan dengan cerita, 2 instruksi langsung dalam membaca pemahaman,
dan 3 menulis dan bahasa terpadu. Unsur-unsur utama dalam CIRC adalah 1 kelompok membaca, 2 tim,
para peserta didik dibagi dalam pasangan trio dalam kelompok membaca mereka, 3 kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan peristiwa, 4
pemeriksaan oleh pasangan, 5 tes, 6 pengajaran langsung dalam memahami bacaan, 7 seni berbahasa dan menulis terintegrasi Slavin 2010:205-209
Tujuan utama
dari model
CIRC adalah
untuk merancang,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi pendekatan proses menulis pada pembelajaran membaca, menulis dan seni berbahasa yang banyak memanfaatkan
kehadiran teman satu kelas karena model pembelajaran ini berciri kooperatif.
2.2.3.3 Sintagmatik Model Cooperative Integrated Reading and Composition
CIRC
Pembelajaran CIRC menuntut peserta didik bertanggung jawab terhadap tugas kelompok. Setiap anggota kelompok saling mengeluarkan ide-ide untuk
memahami suatu konsep dan menyelesaikan tugas, sehingga terbentuk pemahaman dan pengalaman belajar yang lama.
Model CIRC menurut Stevens dalam Huda 2013:222 memiliki langkah- langkah penerapan sebagai berikut :
a Guru membentuk kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari 4
siswa. b
Guru memberikan wacana sesuai dengan topik pembelajaran.
50 c
Peserta didik bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok kemudian memberikan tanggapan terhadap wacana yang ditulis pada lembar
kertas. d
Peserta didik mempresentasikanmembacakan hasil diskusi kelompok e
Guru memberikan penguatan reinforcement f
Guru dan peserta didik bersama-sama membuat simpulan. Dari setiap fase tersebut, sintagmatik model CIRC adalah sebagai berikut.
Tabel 2.1 Sintagmatik Model Cooperative Integrated Reading and
Composition CIRC No
Fase Kegiatan Guru
1. Pengenalan
Konsep Pada fase ini, guru mulai mengenalkan suatu konsep
atau istilah baru yang mengacu pada hasil penemuan selama eksplorasi. Pengenalan bisa didapat dari
keterangan guru, buku paket, atau media lainnya. 2.
Eksplorasi dan Aplikasi
Tahap ini memberi peluang pada peserta didik untuk mengungkapkan pengetahuan awal, mengembangkan
pengetahuan baru, dan menjelaskan fenomena yang mereka alami dengan bimbingan guru. Hal ini
menyebabkan terjadinya konflik kognitif sehingga mereka akan berusaha melakukan pengujian dan
berdiskusi untuk menjelaskan hasil observasi. Pada dasarnya,
tujuan fase
ini adalah
untuk membangkitkan minat dan rasa ingin tahu peserta
didik serta menerapkan konsepsi awal peserta didik
51 terhadap kegiatan pembelajaran dengan memulai dari
hal yang konkret. Selama proses ini, peserta didik belajar melalui tindakan-tindakan dan reaksi-reaksi
mereka sendiri dalam situasi baru yang masih berhubungan, dan hal ini terbukti sangat efektif untuk
menggiring peserta didik merancang eksperimen serta demonstrasi untuk diujikan.
3. Publikasi
Pada fase
ini, peserta
didik mampu
mengomunikasikan hasil
temuan-temuan serta
membuktikan dan memperagakan materi yang dibahas. Penemuan dapat bersifat sesuatu yang baru
atau sekadar membuktikan hasil pengamatan. Peserta didik
dapat memberikan
pembuktian terkaan
gagasan-gagasan barunya untuk diketahui oleh teman-teman sekelas. Dalam hal ini, peserta didik
harus siap memberi dan menerima kritik atau saran untuk saling memperkuat argumen
. 2.2.3.4
Sistem Sosial Model Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC
Sistem sosial yang berlaku mencakup kelompok kecil peserta didik yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan suatu masalah, tugas atau
mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama. Dalam menyelesaikan tugas kelompok setiap anggota saling bekerja sama dan membantu untuk memahami
suatu bahan pelajaran.
52
2.2.3.5 Prinsip Reaksi Model Cooperative Integrated Reading and Composition