Instrumen Tes Instrumen Penelitian

91 Adapun analisis data kualitatif dilakukan dengan menganalisis lembar observasi yang telah diisi saat pembelajaran, menganalisis jurnal peserta didik dan jurnal guru, serta menganalisis data hasil wawancara yang telah dilakukan. Perilaku peserta didik yang menunjukan perubahan ke arah positif, antara lain : 1 tumbuhnya sikap tanggung jawab dalam setiap beraktivitas, 2 tumbuhnya toleransi untuk menghargai pendapat peserta didik lain, dan 3 tumbuhnya sikap percaya diri dalam mempresentasikan hasil pekerjaannya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model CIRC dan media foto peristiwa aktual dapat dikatakan berhasil meningkatkan pembelajaran menulis teks berita.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang dipakai untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Instrumen yang digunakan berupa instrumen tes dan nontes. Intrumen tes digunakan untuk mengetahui bagaimana peningkatan keterampilan menulis teks berita pada peserta didik, sedangkan instrumen nontes digunakan untuk mengetahui bagaimana proses dan perubahan perilaku peserta didik setelah mengikuti pembelajaran menulis teks berita dengan model Cooperative Integrated Reading adan Composition CIRC dengan media foto peristiwa aktual.

3.5.1 Instrumen Tes

Instrumen dalam bentuk tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta didik tentang berita dan keterampilan menulis teks berita pada siklus I dan siklus II dengan tindakan model Cooperative Integrated Reading 92 adan Composition CIRC dengan media foto peristiwa aktual. Bentuk instrumen ini berupa uraian tertulis yaitu tes menulis teks berita. Tes ini menuntut peserta didik untuk menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan meliputi : isi berita kelengkapan unsur berita apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana, pemilihan judul, keruntutan pemaparan keseseuaian penulisan struktur berita, kalimat efektif singkat, diksi tepat, runtut, tidak ambigu, komunikatif, pilihan katadiksi baku, lazim, tidak bertele-tele, tidak membingungkan, ketepatan penggunaan EYD, dan tampilan tulisan. Tabel 3.2 Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Teks Berita No Aspek penilaian Skala penilaian Bobot Skor maksima l 1 2 3 4 5 1 Isi Berita Kelengkapan unsur Adiksimba 4 20 2 Keruntutan pemaparan kesesuaian penulisan struktur berita 4 20 3 Pemilihan judul 2 10 4 Kalimat efektif 3 15 5 Pilihan katadiksi 3 15 6 Ketepatan penggunaan EYD 3 15 7 Tampilan tulisan 1 5 Jumlah 20 100 Keterangan : Sangat baik : 5 Baik : 4 Cukup : 3 Kurang : 2 Sangat Kurang : 1 93 Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Keterampilan Menulis Teks Berita N o Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor Kategori 1. Isi Berita Kelengkap an unsur Adiksimba a. Lengkap : Memenuhi enam unsur berita. b. Satu unsur berita what, who, why, where,when tidak tercantum. c. Satu unsur berita how tidak tercantum. d. Dua unsur berita what, who, why, where,when tidak tercantum. e. Tiga sampai empat unsur berita what, who, why, where, when tidak tercantum. 5 4 3 2 1 Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang 2. Keruntutan pemaparan kesesuaian penulisan struktur berita yaitu judul, teras berita, tubuh berita, dan akhir berita a. Terdapat tiga struktur penulisan berita dan urutannya tepat. b. Terdapat tiga struktur penulisan berita dan urutannya tidak tepat. c. Terdapat dua struktur penulisan berita dan urutannya tepat. d. Terdapat dua struktur penulisan berita dan urutannya tidak tepat. e. Terdapat satu struktur penulisan berita. 5 4 3 2 1 Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang 3. Pemilihan judul a. Sesuai dengan informasi dan sangat menarik untuk dibaca. b. Sesuai dengan informasi dan menarik untuk dibaca. c. Sesuai dengan informasi tetapi kurang menarik untuk dibaca. d. Kurang sesuai dengan isi informasi yang disajikan. e. Tidak sesuai dengan informasi sehingga tidak menarik. 5 4 3 2 1 Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang 4. Kalimat efektif singkat, diksi tepat, runtut, tidak ambigu, komunikatif a. Memenuhi 5 syarat kalimat efektif. b. Memenuhi 4 syarat kalimat efektif. c. Memenuhi 3 syarat kalimat efektif. d. Memenuhi 2 syarat kalimat efektif. e. Memenuhi 1 syarat kalimat efektif. 5 4 3 2 1 Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang 94 5. Pilihan katadiksi baku, lazim, tidak bertele-tele, tidak membingun gkan a. Terdapat 4 aspek kesesuaian bahasa yang digunakan. b. Terdapat 3 aspek kesesuaian bahasa yang digunakan. c. Terdapat 2 aspek kesesuaian bahasa yang digunakan. d. Terdapat 2 aspek kesesuaian bahasa yang digunakan. e. Tidak terdapat aspek kesesuaian bahasa yang digunakan. 5 4 3 2 1 Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang 6. Ketepatan penggunaan EYD a. Tidak ada kesalahan ejaan. b. Jumlah kesalahan 1-3. c. Jumlah kesalahan 4-6. d. Jumlah kesalahan 7-10. e. Jumlah kesalahan 10. 5 4 3 2 1 Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang 7. Tampilan tulisan a. Terbaca, sangat rapi, dan bersih dari coretan. b. Terbaca, rapi, dan terdapat coretan. c. Terbaca, kurang rapi, tidak terdapat coretan. d. Terbaca, kurang rapi, dan terdapat coretan. e. Tidak terbaca. 5 4 3 2 1 Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang Penggolongan pedoman penilaian keterampilan menulis teks berita dengan model Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC melalui media foto peristiwa aktual sebagai berikut : Tabel 3.4 Penggolongan Pedoman Nilai No Rentang Nilai Kategori 1 85-100 Sangat baik 2 75-84 Baik 3 66-74 Cukup 4 55-65 Kurang 5 55 Sangat kurang 95 Dari pedoman penilaian tersebut, dapat diketahui keterampilan menulis teks berita peserta didik berhasil mencapai kategori sangat baik apabila memperoleh nilai 85-100, memperoleh nilai 75-84 dalam kategori baik, memperoleh nilai 66-74 dalam kategori cukup, memperoleh nilai 55-64 dalam kategori kurang, dan memperoleh nilai 55 dalam kategori sangat kurang.

3.5.2 Instrumen Nontes

Dokumen yang terkait

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN NGALIYAN 01 KOTA SEMARANG

4 18 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PAKINTELAN 03

1 13 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PETUNJUK BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 8 225

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK-TALK-WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV-A SDN TAMBAKAJI 04 NGALIYAN.

0 2 209

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA SD KELAS IV

1 4 62